Konfigurasi Routing Konfigurasi Failover

4.3.4 Konfigurasi Routing

Setelah penandaan paket selesai pada tahap konfigurasi magle, langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi routing tabel agar paket bisa teruskan ke gateway ISP yang sesuai dengan marking-route yang dibuat pada konfigurasi mangle, dengan aturan mark-route jalur1 akan menggunakan gateway IP yang dimiliki modem1 dan mark-route jalur2 akan menggunakan gateway IP yang dimiliki modem2. Konfigurasi yang dibuat sebagi berikut : ip route add dst-address=0.0.0.00 gateway=modem1 routing- mark=jalur1 check-gateway=ping distance=1 add dst-address=0.0.0.00 gateway=modem2 routing- mark=jalur2 check-gateway=ping distance=1

4.3.5 Konfigurasi Failover

Ketika terjadi pemutsan koneksi pada salah satu jalur, maka pada jalur yang putus tidak dapat melayani request yang ada, dan ketika melakukan browsing pada situs tertentu situs tersebut tidak termuat secara sempurna atau bahkan tidak bisa mengakses situs tersebut. Maka dari itu perlu dibuatkan routing backup untuk mencegah hal itu terjadi. Failover berguna agar ketika salah satu koneksi putus, koneksi yang masih aktif akan mengambil alih semua request yang ada. Konfigurasi yang dibuat sebagi berikut : ip route add dst-address=0.0.0.00 gateway=modem1 routing- mark=jalur2 check-gateway=ping distance=2 add dst-address=0.0.0.00 gateway=modem2 routing- mark=jalur1 check-gateway=ping distance=2 Pada konfigurasi diatas merupakan sebuah aturan routing yang digunakan sebagai routing backup dari default route yang telah dibuat sebelumnya. Cara kerja failover ini adalah Setiap router akan mentransmisikan data ke alamat tujuan, router akan memeriksa gateway apakah aktif atau tidak dengan cara melakukan ping ke IP gateway tersebut. Kemudian jika tenyata gateway tidak memberi jawaban, router akan memilih jalur lain yaitu rule routing yang memiliki parameter Distance yang lebih besar dari rule routing sebelumnya. Parameter distance ini menunjukkan prioritas pada saat pemilihan jalur routing, semakin kecil nilai distance maka semakin besar prioritas yang diberikan.

4.4 Uji coba