Terus saya belajar jait sama istri saya. Saya itu mau Saya dulu pengen juga kerja di luar, di umum. Karena tau sendiri la mas, rasanya pengangguran di Saya bekerja. Pelan-pelan saya nyari pengalaman Saya pelan-pelan mau nyoba meningkatkan

132 UNIT MAKNA TRANSFORMASI 1 TRANSFORMASI 2 saya.

29. Saya lalu di bagian kayu itu lama banget tapi di

berhentikan kerja. saya ga ngerti kenapa. Subjek menyatakan bahwa dirinya diberhentikan bekerja tanpa dirinya mengetahui alasannya.

30. Terus saya belajar jait sama istri saya. Saya itu mau

ningkatin kemampuan itu karena untungnya lebih keliatan jadi saya nekunin ini aja hehehe Subjek menyatakan belajar suatu keterampilan dan menjadikannya suatu peluang usaha.

31. Saya dulu pengen juga kerja di luar, di umum.

Pemikiran itu ada, yang penting saya kerja dulu. Sekalian pengen kenal-kenal. Subjek menyatakan bahwa dirinya ingin bekerja di luar rumah dan berinteraksi.

32. Karena tau sendiri la mas, rasanya pengangguran di

rumah itu. Pandangan masyarakat terhadap anak cacat yang ngaggur ibaratnya kan sampah, nah yang penting saya kerja kerja dulu. Masalah hasil saya nomer dua. Subjek merasa dipandang rendah karena disabilitasnya.

33. Saya bekerja. Pelan-pelan saya nyari pengalaman

untuk meningkatkan kemampuan lah istilahnya. Baru kemudian nyoba cari kerja di lain-lain diluaran gitu. Subjek menyatakan bahwa dirinya meningkatkan kemampuan untuk dapat bekerja di tempat lain. 133 UNIT MAKNA TRANSFORMASI 1 TRANSFORMASI 2 34. Tapikan katerbatasan sama kesulitan anak cacat kan peluangnya itu lebih sedikit dari orang normal. Yang kedua kalo sudah diterima si tempat kerja misalnya. Kalo mau pindah saya mau kerja apa? Ya karena peluangnya kita itu lebih sedikit Subjek merasa peluangnya untuk mendapat pekerjaan sedikit dan merasa sulit karena kondisi disabilitasnya.

35. Saya pelan-pelan mau nyoba meningkatkan anulah

untuk nambah-nambah pengalaman Subjek menyatakan dirinya menambah pengalamannya bekerja.

36. Oitu, saya kira bukan orang cacatpun akan

memandang orang yang nganggur itu kayak gitu, apa lagi cacat lebih rendah lagi. Subjek merasa dipandang rendah dengan kondisi disabilitasnya.

37. Ya, gimana ya..itu si wajar aja ya orang saya sendiri