Tabel IV. Lanjutan Kategori
Penyebab Umum
Efek samping obat Adverse drug reaction
Obat menyebabkan reaksi tidak diinginkan yang tidak berhubungan dengan dosis
Diperlukan obat yang aman karena faktor risiko
Interaksi obat menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan
Regimen dosis diberikan atau berubah terlalu cepat
Obat menyebabkan reaksi alergi Obat merupakan kontraindikasi karena
adanya faktor risiko Dosis terlalu tinggi Dosage
too high Dosis terlalu tinggi
Frekuensi obat terlalu sering Durasi obat terlalu panjang
Interaksi obat menyebabkan reaksi toksik Dosis obat diberikan terlalu cepat
Ketidakpatuhan Noncompliance
Pasien tidak memahami instruksi Pasien lebih memilih tidak meminum obat
Pasien lupa meminum obat Obat terlalu mahal bagi pasien
Pasien tidak dapat menelan atau mengelola obat tersebut sendiri dengan tepat
Obat tidak tersedia untuk pasien
C. Metode SOAP
Metode SOAP subjective, objective, Assessment, plan merupakan suatu strategi dalam analisis catatan medis berdasarkan masalah kesehatan pasien.
Metode ini terdiri atas 4 elemen, yaitu: subjective S: terdiri dari informasi subjektif dalam rekam medis; objective O: berisi data yang dimasukkan ke
dalam catatan kesehatan seperti beberapa hasil tes, prosedur dan evaluasi; data ini dapat berupa tanda vital, temuan pemeriksaan fisik, hasil X-ray, ECG, obat dan
lainnya; Assessment A: mengacu pada informasi subjektif dan objektif yang harus digunakan untuk mengembangkan rencana terapi; plan P: terdiri diri
semua rekomendasi selama analisis, menetapkan perubahan obat dan strategi yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dipilih, tujuan yang akan dicapai dan parameter yang harus dipantau Becerra, Martinez, Bohorquez, Guevara, dan Ramirez, 2012.
Metode SOAP ini digunakan karena merupakan metode yang tradisional, biasa digunakan ketika tenaga medis dan kefarmasian berkomunikasi dengan
pasien dan membuat catatan dokumentasi berdasarkan informasi yang didapat dari
pasien Shoolin, Ozeran, Hamann, Cand Bria, 2013. D.
Lansia
Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia Maryam, Ekasari, Rosidawati, Jubaedi, Batubara, 2008.
Menurut World Health Organization 2014 lansia merupakan manusia yang berusia 60 tahun lebih. Proses penuaan ditandai dengan hilangnya atau
berkurangnya kapasitas fungsional organ, penurunan dalam mekanisme homeostasis dan perubahan respon untuk reseptor rangsangan. Perubahan ini
meningkatkan kerentanan lansia terhadap terhadap penyakit karena tekanan dari lingkungan dan fisik, serta efek dari obat-obatan Miller, 2012.
Pada lansia, terjadi penurunan pada sistem ADME absorpsi, distribusi, metabolisme dan eliminasi. Dengan bertambahnya usia, toleransi terhadap obat-
obatan mengalami penurunan sebagai
akibat dari perubahan respon farmakodinamik pada organ target Miller, 2012.
E. Keterangan Empiris