Waktu dan Lokasi Penelitian Kesulitan dan Kelemahan Penelitian

Anemia AIHA di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr Sardjito Yogyakarta periode 2009-2014.

2. Instrumen penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan yaitu form yang digunakan saat proses pengambilan data dari lembar rekam medis pasien lansia dengan diagnosis AIHA yang dirawat inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2009-2014. Form ini memuat informasi subjektif dan objektif selama pasien menjalani rawat inap.

E. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27 September sampai 21 Desember 2015 di bagian Rekam Medis RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Jalan Kesehatan No. 1 Sekip, Yogyakarta.

F. Jalannya Penelitian

1. Persiapan

Tahap ini meliputi observasi dan perijinan. Observasi dilakukan untuk mencari informasi terkait seperti jumlah pasien AIHA lansia, perijinan dan tatacara pengambilan data. Permohonan izin dimulai dengan melakukan pengajuan Ethical Clereance ke Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Permohonan izin selanjutnya ditujukan ke Direktur Sumber Daya Manusia dan Pendidikan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Analisis situasi

Dilakukan pemastian data yang diambil telah memadai untuk dilakukan evaluasi. Tahap ini dilakukan dengan menggunakan data yang diambil dari beberapa kasus kemudian dilakukan evaluasi atas data tersebut. 3. Pengumpulan data a. Penelusuran data; tahap ini dilakukan dengan melihat print out data dari bagian rekam medis sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. b. Pengambilan data; menyalin data dari rekam medis yang meliputi, identitas pasien, diagnosis, keluhan utama, tanggal rawat, status keluar, riwayat penyakit dan riwayat penggunaan obat, hasil pemeriksaan, catatan keperawatan dan perkembangan pasien, terapi farmakologi pada pasien. 4. Analisis data; Analisis data dilakukan secara deskriptif dalam bentuk tabel dan diagram.

G. Tata Cara Analisis Hasil

1. Karakteristik pasien

Analisis karakteristik pasien dilakukan dengan pengelompokan berdasarkan umur dan jenis kelamin. Pengelompokan umur dibagi menjadi 3 kategori, yaitu lansia awal 60-74 tahun, lansia 75-84 tahun, dan sangat lansia lebih dari 84 tahun. Pengelompokan berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Persentase masing-masing kelompok dihitung dengan cara jumlah kasus pada setiap kelompok per jumlah kasus yang dianalisis dikali 100.

2. Profil pengobatan

Profil pengobatan dibagi menjadi 2, yaitu farmakologi dan non farmakologi. Persentase jenis terapi diperoleh dengan menghitung jumlah kasus yang mendapat jenis terapi tertentu per jumlah keseluruhan kasus yang dianalisis dikali 100. 3. Evaluasi DRP Analisis yang digunakan yaitu metode SOAP dan dikelompokkan sesuai jenis DRPs yang meliputi tidak perlu obat Unnecessary drug related, perlu obat tambahan Need for additional drug related, obat tidak efektif Ineffective drug, dosis terlalu rendah Dosage too low, efek samping obat Adverse drug reaction, dan dosis terlalu tinggi Dosage too high. Bagian plan pada penelitian ini diganti dengan recommendation karena penelitian ini menggunakan pendekatan retrospektif sehingga analisis yang dilakukan bertujuan untuk memberikan rekomendasi atas masalah yang terjadi. Kemudian dihitung persentase temuan DRPs dengan menghitung jumlah kasus pada setiap kategori DRPs per jumlah keseluruhan kasus DRP dikali 100.

4. Penyajian Hasil Penelitian

Hasil dari penelitian ini berupa karakteristik pasien AIHA lansia, profil pengobatan, dan evaluasi Drug Related Problems diuraikan secara deskriptif dan kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan persentase. Persentase kejadian DRPs dihitung berdasarkan kelompok pada parameter DRPs dengan cara jumlah kasus pada setiap jenis kelompok DRPs dibagi dengan total kasus DRPs dan dikali 100.

H. Kesulitan dan Kelemahan Penelitian

Belum terdapat guideline atau protokol resmi yang cukup untuk penyakit AIHA, sehingga peneliti kesulitan untuk mengevaluasi terapi, karena evaluasi yang dilakukan peneliti hanya berdasarkan review dan penelitian-penelitian yang sebelumnya pernah dilakukan. Penyakit AIHA adalah penyakit yang cukup jarang sehingga belum banyak penelitian terkait penyakit AIHA ini. Selain itu cukup banyak rekam medis yang tidak ada, tidak lengkap atau sulit terbaca sehingga peneliti sulit mengevaluasi terapi yang diterima pasien tersebut. Penelitian ini dilakukan pada kasus yang terjadi pada tahun 2009 sampai dengan 2014, sedangkan referensi-referensi yang kami jadikan acuan untuk evaluasi cukup terkini, sehingga ini merupakan salah satu kelemahan penelitian kami. Dalam penelitian ini, peneliti hanya mengevaluasi 9 kasus, sehingga ini belum benar-benar mewakili atau menggambarkan bagaimana penanganan penyakit AIHA secara umum, sehingga ini merupakan salah satu kelemahan penelitian ini. Selain itu peneliti hanya mengevaluasi kasus AIHA murni idiopatik, sedangkan kasus AIHA sekunder cukup banyak terjadi dan cukup kompleks. 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Pasien

1. Distribusi Pasien Berdasarkan Umur

Pasien lansia dikelompokkan menjadi tiga, yaitu lansia awal 60-74 tahun, lansia 75-84 tahun, dan sangat lansia lebih dari 84 tahun Director Departemen of Health Information and Research, 2008. Distribusi pasien AIHA lansia dapat dilihat pada gambar. Gambar 7. Distribusi Pasien Lansia dengan Diagnosis AIHA Berdasarkan Kelompok Umur di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Tahun 2009-2014 Hasil penelitian menunjukan bahwa urutan kelompok umur lansia dari yang paling banyak hingga paling sedikit yaitu kelompok umur lansia awal, dilanjutkan dengan kelompok umur lansia. Tidak terdapat pasien yang masuk kelompok umur sangat lansia dalam penelitian ini. AIHA dapat terjadi dari bayi hingga lansia tetapi mayoritas terjadi pada pasien usia lebih dari 40 78 22 Lansia awal 60-74 tahun Lansia 75-84 tahun Sangat lansia 84 tahun Pasien Kasus n Persentase 8 9 10 6 7 78 2 2 22 Total Keterangan:

Dokumen yang terkait

Analisa Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Rawat Inap Penyakit Ginjal Kronik dengan Penyakit Penyerta di Rumkital Dr. Mintohardjo Tahun 2014

2 39 174

Analisa Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Rawat Inap Penyakit Ginjal Kronik dengan Penyakit Penyerta di Rumkital Dr. Mintohardjo Tahun 2014

1 17 174

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN GANGGUAN LAMBUNG DI INSTALASI RAWAT Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Gangguan Lambung di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2015.

0 2 12

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMs (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP RS “Y” Evaluasi Drug Related Problems (DRPs)Potensial pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap RS "Y" Periode Tahun 2015.

4 37 21

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMs (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Drug Related Problems (DRPs)Potensial pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap RS "Y" Periode Tahun 2015.

0 7 13

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pasien dewasa dengan diagnosis Autoimmune Hemolytic Anemia (AIHA) di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode 2009-2014.

3 18 145

Evaluasi Drug Related Problems (DRPS) pada pasien Autoimmune Hemolytic anemia (AIHA) dengan komplikasi Systemic Lupus Erythematosus (SLE) di instalasi rawat inap RSUP dr. Sardjito Yogyakarta periode tahun 2009-2014.

1 11 117

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pasien Autoimmune Hemolytic Anemia (AIHA) anak rawat inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2009-2014.

1 9 161

Evaluasi drug related problems (DRPs) pada pasien anak dengue shock syndrome (DSS) di instalasi rawat inap RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2008 - USD Repository

1 1 98

Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) pada pasien asma pediatri rawat inap : studi kasus di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2013 - USD Repository

0 0 141