Pengendalian Internal Pengeluaran Kas

6 Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap atribut sampel. b. Stop-or-go Sampling Model pengambilan sampel ini sering juga disebut sebagai decision attribute sampling. Model ini dapat mencegah auditor dari pengambilan sampel yang terlalu banyak, yaitu dengan cara menghentikan pengujian sedini mungkin. Model ini digunakan jika auditor yakin bahwa kesalahan yang diperkirakan dalam populasi sangat kecil. Prosedur yang harus ditempuh dalam metode ini setelah menentukan attribute dan populasi adalah sebagai berikut: 1 Menetukan Desire Upper Precision Limit DUPL dan tingkat keandalan Pada tahap ini akuntan menentukan tingkat keandalan reliability level yang akan dipilih dan tingkat kesalahan maksimum yang dapat diterima. Tabel yang tersedia dalam stop-or-go sampling ini menyarankan akuntan untuk memilih tingkat kepercayaan 90, 95, atau 97,5. Jika kepercayaan terhadap pengawasan internal cukup besar, umumnya disarankan untuk tidak menggunakan reliability level kurang dari 95 dan tidak menggunakan acceptable precision limit lebih besar dari 5. 2 Menggunakan tabel besarnya sampel minimum untuk pengujian pengendalian guna menetapkan sampel pertama yang harus diambil. Setelah tingkat keandalan dan DUPL ditentukan, langkah selanjutnya menentukan besarnya sampel minimum yang harus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI diambil dengan menggunakan bantuan tabel besarnya sampel minimum untuk pengujian pengendalian. 3 Membuat tabel Stop-Or-Go Decision Dalam tabel Stop-Or-Go Decision auditor akan mengambil sampel sebanyak 4 kali. Namun jika dalam langkah 1 auditor melakukan pemeriksaan terhadap sampel minimum yang telah ditentukan dan tidak ditemukan kesalahan, maka auditor menghentikan pengambilan sampel dan dapat dikatakan pengendalian internal yang diperiksa adalah efektif. 4 Jika AUPL Achived Upper Precision Limit = DUPL Desire Upper Precission Limit, maka pengendalian internal dikatakan efektif. Jika pengambilan sampel sampai dengan 4 kali dan hasilnya AUPL DUPL maka pengendalian internal dikatakan tidak efektif. Dalam keadaan seperti ini, penulis dapat menggunakan model Fixed-Sample-Size Attribute Sampling sebagai alternatif untuk melanjutkan pemeriksaan. c. Discovery Sampling Model pengambilan sampel ini cocok digunakan jika tingkat kesalahan yang diperkirakan dalam populasi sangat rendah mendekati nol. Dalam model ini auditor menginginkan kemungkinan tertentu untuk menemukan paling tidak satu kesalahan, jika kenyataannya tingkat kesalahan sesungguhnya lebih besar dari yang diharapkan. Discovery sampling dipakai oleh auditor untuk menemukan kecurangan, pelanggaran yang serius dari unsur pengendalian internal, dan ketidakberesan yang lain. Prosedur pengambilan sampel dalam model ini: 1 Tentukan atribut yang akan diperiksa. 2 Tentukan populasi dan besar populasi yang akan diambil sampelnya. 3 Tentukan tingkat keandalan. 4 Tentukan Desire Upper Precision Limit DUPL. 5 Tentukan besarnya sampel. 6 Periksa atribut sampel. 7 Evaluasi hasil pekerjaan terhadap karakteristik sampel. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Dan Penerimaan Kas Pada PT Yasa Mitra Perdana Cabang Medan

1 36 73

Evaluasai sistem informasi akutansi penerimaan dan pengeluaran kas dana program bantuan operasional sekolah (BOS) dan bantuan operasional pendidikan (BOP) sebagai penyedia informasi untuk pengendalian internal pada sekolah menengah pertama negeri (SMPN) 1

8 61 142

Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas dalam Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Internal Kas (Studi Kasus pada PT Nusantara Cemerlang Garment Industries).

1 2 20

Evaluasi sistem akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran kas berdasarkan petunjuk teknis keuangan dan akuntansi paroki : studi kasus Paroki Santo Yohanes Rasul Pringwulung.

0 0 203

Evaluasi sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada organisasi non profit : studi kasus di paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta.

4 26 199

Evaluasi sistem akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran kas berdasarkan petunjuk teknis keuangan dan akuntansi paroki studi kasus Paroki Santo Yohanes Rasul Pringwulung

2 16 201

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS

2 4 123

SISTEM PENGENDALIAN INTI PADA ORGANISASI RELIGIUS Studi Kasus pada Paroki Santo Antonius Kotabaru Yogyakarta

0 1 216

Evaluasi sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada organisasi non profit : studi kasus di paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta - USD Repository

0 0 197

Makna perayaan ekaristi bagi anggota misdinar di Paroki Santo Antonius Padua Kotabaru Yogyakarta. - USD Repository

0 0 122