Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas
f. Tembusan nota penjualan tunai harus dikirimkan ke kasir dan bagian pengiriman.
g. Bukti setor bank setiap hari dicocokkan dengan daftar penerimaan uang harian dan catatan dalam jurnal penerimaan uang.
h. Semua penerimaan uang harus disetorkan pada hari itu juga atau pada awal hari kerja berikutnya.
i. Rekonsiliasi laporan bank harus dilakukan oleh orang yang tidak berwenang menerima uang maupun yang menulis cek.
j. Kunci cash register harus dipegang oleh orang yang tidak mengelola kas.
k. Diadakan rotasi pegawai agar tidak timbul kerjasama untuk berbuat kecurangan.
4. Prosedur Penerimaan Kas Hall 2009:239, prosedur penerimaan kas memiliki dua aspek,
yaitu: a. Prosedur Ruang Penerimaan Dokumen
Ruang penerimaan dokumen menerima cek dari pelanggan bersama dengan permintaan pembayaran. Dokumen ini berisi informasi
utama yang diperlukan untuk akun pelanggan. Permintaan pembayaran merupakan contoh dari dokumen perputaran, dan
biasanya ini adalah bagian dari faktur yang telah ditagihkan ke pelanggan.
b. Departemen Penerimaan Kas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Cek yang hilang dan salah dikirimkan dari ruang penerimaan dokumen dan departemen penerimaan kas diidentifikasi pada
proses ini. Jurnal penerimaan kas akan dicatat oleh bagian keuangan setelah proses rekonsiliasi antara cek dan permintaan
pembayaran. Tiga departemen dalam penerimaan kas yaitu departemen piutang dagang, departemen buku besar, dan
departemen controller. 5. Formulir dalam Penerimaan Kas
Baridwan 1994:168 mengatakan bahwa, formulir-formulir yang digunakan dalam pengolahan dan pengawasan siklus penerimaan
kas dapat dikelompokkan sebagai berikut: a. Dokumen asli pendukung setiap penerimaan kas.
b. Data harian yang menunjukkan kumpulan atau ringkasan penerimaan kas.
c. Buku jurnal. d. Buku pembantu piutang dan buku besar.
6. Diagram Alir Siklus Penerimaan Kas Menurut Winarno 2006:15.25, siklus penerimaan kas juga
dapat digambarkan kegiatannya dengan diagram alir atau flowchart, yang memiliki perbedaan dengan DFD yang hanya menggambarkan
aliran data dan informasi. Siklus penerimaan kas memiliki bagian- bagian yang terdapat di dalamnya, yaitu:
a. Bagian penjualan, berfungsi menerima pesanan dari pembeli dan meng-inputnya ke dalam komputer.
b. Bagian kredit, bertanggungjawab memelihara catatan para konsumen, sehingga dapat diketahui konsumen yang rajin
membayar dan konsumen yang bermasalah. c. Bagian gudang, bertugas menerima perintah dari bagian penjualan
untuk memberikan jasanya kepada konsumen, dan akan diberikan arsip penagihan dari jasa yang telah diberikan kepada konsumen.
d. Bagian penagihan, yang bertugas mengirimkan faktur penjualan atau tagihan kepada konsumen.
e. Bagian keuangan, bertanggungjawab menerima pembayaran dari pembeli dan menyelenggarakan pencatatan atas penerimaan
pembayaran. 7. Kegiatan Pokok Siklus Penerimaan Kas
Septian 2015:24 menjelaskan, kegiatan-kegiatan yang ada di dalam siklus ini berisi kegiatan yang berhubungan dengan penyerahan
barang dan jasa dari perusahaan kepada pembeli. Winarno 2006:15.4 mengatakan kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Memenuhi permintaan penawaran harga oleh calon pembeli, b. Menerima pesanan dari pembeli untuk menjual barang atau jasa
perusahaan, c. Mengirimkan barang yang dipesan oleh pembeli,
d. Menyampaikan tagihan dan menerima pembayaran, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Menyajikan informasi yang berhubungan dengan penjualan. Departemen yang terlibat dalam siklus penerimaan kas ada dua,
yaitu bagian pemasaran dan bagian keuangan. Bagian pemasaran terlibat dalam penerimaan pesanan hingga penyampaian produk
kepada pelanggan, dan bagian keuangan bertanggungjawab menagih dan menerima pembayaran dari pelanggan Winarno, 2006:15.4.
8. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas yang Terkomputerisasi Hall 2009:249 mengatakan bahwa teknologi dapat diubah
menjadi alat yang sangat baik untuk mencapai perubahan organisasi. Perubahan organisasi dari bawah disebut otomatisasi, sedangkan
perubahan organisasi dari atas disebut rekayasa ulang. Otomatisasi mencakup penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pekerjaan, namun sistem yang otomatis sering hanya menyerupai proses manual tradisional yang digantikannya. Rekayasa
ulang meliputi perubahan mendasar pola pikir atas proses dan alur pekerjaan, yang bertujuan memperbaiki kinerja operasional dan
mengurangi biaya dengan cara mengidentifikasi dan menghilangkan tugas yang tidak bernilai tambah Septian, 2015:26-27.
Perpindahan yang utama dari sistem manual adalah tidak adanya fungsi akuntansi dalam operasi sehari-hari. Prosedur akuntansi
tradisional dari penagihan, pengendalian persediaan, piutang dagang, dan buku besar umum dilakukan oleh aplikasi komputer.
Pemasukan data, dalam proses ini dimulai dengan diterimanya sekumpulan dokumen pemberitahuan pengiriman dari departemen
penagihan. Karyawan
yang melakukan
pemasukan data
mengkonversikan dokumen pemberitahuan pengiriman ke media digital untuk menghasilkan file transaksi pesanan penjualan. File
transaksi yang dihasilkan berisi beberapa batch pesanan penjualan, kemudian total pengendalian batch secara otomatis dihitung untuk
setiap batch yang disimpan pada file tersebut Hall, 2009:251. Hall 2009:252 mengemukakan, program edit memvalidasi
transaksi dengan menguji setiap record untuk mengetahui jika terjadi kesalahan yang diakibatkan karena pengetikan atau kesalahan logis.
Program edit menghitung kembali total pengendalian batch untuk menunjukkan perubahan yang diakibatkan oleh pemindahan record
yang salah. File pesanan penjualan yang sudah diedit kemudian dijalankan untuk proses selanjutnya.
Lebih lanjut menurut Hall 2009:252 bahwa prosedur pembaharuan file pesanan penjualan yang diedit, program
pembaharuan memasukkan transaksi pertama ke record buku besar pembantu persediaan dan piutang dagang dengan menggunakan kunci
sekunder untuk mencari record yang sesuai secara langsung. Record transaksi dicatat dalam jurnal, dan program kemudian pindah ke
transaksi yang selanjutnya dan mengulangi proses ini. Kegiatan ini terus berjalan sampai seluruh catatan file transaksi selesai dibukukan.
Akun buku besar umum biasanya diperbaharui setelah setiap batch, dan ketika program mencapai akhir dari file transaksi, program
tersebut akan berakhir. Prosedur ini akan menghasilkan sejumlah laporan manajemen mencakup rangkuman penjualan, laporan status
persediaan, daftar transaksi, daftar voucher jurnal, serta laporan anggaran dan kinerja.