Sejarah dan Perkembangan Paroki

mukjizat telah terjadi berkat pengantaraan St. Antonius, sehingga dia terkenal dengan nama Pembuat Mukjizat. Pada 1946 dia juga dinyatakan sebagai Doktor Gereja. 3. Pembangunan Gereja a. Pembangunan Gereja Kendal Pada saat itu, Kendal memiliki sebuah gereja yang sangat kecil dan sederhana sehingga tidak mampu lagi untuk menampung umat yang mulai berkembang jumlahnya. Umat berusaha untuk mendirikan gereja yang lebih baik dan besar. Usaha ini juga didukung oleh Bupati Kendal, bahkan beliau juga memberikan sumbangan dana untuk pendirian gereja. Gereja mulai dibangun pada tahun 1969 di atas tanah milik Yayasan Kanisius, yaitu bekas gedung Sekolah Katolik Budi Murni telah dibubarkan dan dipindahkan ke Weleri. Pada tahun 1971, gereja selesai dibangun, diberkati, dan diresmikan pemakaiannya dengan berlindung di bawah naungan Santo Antonius Padua. Gedung gereja lama, sesuai dengan kehendak umat, dijadikan pastoran dan ruang pertemuan dalam mengadakan aktivitas paroki. Pada Tahun 1996, gereja dibangun lebih besar dan ditinggikan dari permukaan tanah sebab sering terkena banjir. Sampai sekarang gereja masih berdiri dengan megahnya. b. Pembangunan Gereja Kaliwungu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Umat di Kaliwungu tumbuh dan berkembang bersama dengan keberadaan anggota Brimob yang beragama Katolik dan usaha mereka untuk memertahankan identitasnya sebagai orang Katolik di tengah masyarakat. Mereka berusaha untuk mendirikan gereja, meski menemui banyak tantangan yang berasal dari masyarakat yang beragama non Katolik. Perjuangan mereka menghasilkan buah yang membahagiakan, sebab pada tahun 1974 umat mulai membangun gereja di atas tanah yang disediakan oleh pemerintah. Dengan bantuan pelbagai pihak dan penggalian potensi umat, akhirnya gereja dapat berdiri pada tahun 1975, dengan nama pelindung Santa Maria Diangkat ke Surga, sehingga umat tidak lagi merayakan Ekaristi di rumah umat secara bergantian dan dapat merayakannya setiap hari Minggu. Umat semakin berkembang jumlahnya, sehingga gereja tidak mampu lagi menampung umat yang merayakan Ekaristi. Pada tanggal 18 Desember 2001, dilaksanakan pemugaran gereja dengan melakukan peletakan batu pertama oleh Rm. Johannes Baptista Suyitna, SJ. Gereja baru diresmikan oleh bupati Kendal Hendy Boedhoro, SH, Msi pada tanggal 26 Mei 2005 dan diberkati oleh Mgr. Ignatius Suharyo pada tanggal 24 Juni 2005, c. Terbentuknya Lingkungan Bleder dan Pembangunan Kapel. Sebelum tahun 1974, Bleder merupakan daerah rawa-rawa yang belum didiami oleh penduduk. Pemerintah menyediakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tanah tersebut untuk didiami dan diolah menjadi tanah pertanian oleh para Veteran. Pemerintah juga memberikan sebagian tanah yang ada untuk umat Katolik agar dapat beribadat dengan baik. Umat mulai membangun kapel dengan kemampuan finansial yang ada dan berkat bantuan dari pelbagai pihak, akhirnya kapel dapat didirikan yang letaknya berada di tengah-tengah 2 dua gereja Kristen, yaitu Gereja Kristen Jawa GKJ dan Gereja Pentakosta di Indonesia. 4. Perkembangan Paroki a. Paroki Administratif Sejak tanggal 29 Januari 2006, karya pastoral paroki St. Martinus Weleri, termasuk paroki administratif St. Antonius Padua Kendal, diserahkan dari Yesuit Provinsi Indonesia kepada Keuskupan Agung Semarang. Romo Benedictus Yosef Labre Subagio Atmodiharjo, Pr.ditugaskan sebagai pastor kepala untuk menggantikan Rm. Joannes Baptista Suyitna, SJ dan 2 dua bulan berikutnya, tanggal 1 April 2006, hadirlah Rm. Antonius Dadang Hermawan, Pr. sebagai pastor pembantu. Mereka berkarya untuk menggembalakan umat Paroki Weleri dan Paroki Administratif Kendal. Mereka berusaha untuk mewujudnyatakan tertib administrasi keuangan dan kesekretariatan paroki, sebagaimana yang dituntut oleh Keuskupan Agung Semarang. Mereka mempunyai pembagian tugas yang jelas dalam menggembalakan umat, yaitu Rm. Benedictus Yosef Labre Subagio Atmodiharjo, Pr bertanggungjawab atas pelayanan umat di paroki Weleri dan Rm. Antonius Dadang Hermawan, Pr bertanggungjawab atas pelayanan umat di paroki administratif Kendal. Dalam pendampingan karya bidang di kedua paroki ini, Rm. Benedictus Yosef Labre Subagio Atmodiharjo, Pr mendampingi bidang Pewartaan dan Pelayanan Kemasyarakatan, sedangkan Rm. Antonius Dadang Hermawan, Pr mendampingi bidang Liturgi dan Peribadatan serta Paguyuban dan Tata Organisasi. Pada tanggal 15 Juli 2009 hadirlah Rm. Petrus Tri Margana Pr menjadi pastor pembantu menggantikan Rm. Antonius Dadang Hermawan, Pr. Awalnya beliau tinggal di pastoran Weleri, tetapi pada bulan September 2009 beliau hidup di pastoran Kendal. Di Kendal, beliau melayani Ekaristi harian setiap hari serta melakukan pembangunan pastoran, gedung pelayanan pastoral, taman doa, dan wisma. Semuanya dilakukan untuk mempersiapkan Kendal menjadi paroki. b. Paroki Pada tanggal 13 Juni 2012, paroki administratif St. Antonius Padua Kendal diresmikan menjadi paroki, dengan Surat Keputusan dari Uskup Keuskupan Agung Semarang, Mgr. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Johannes Pujasumarta, nomor 0395BIb-5912. Keberadaannya tentu tidak dapat dilepaskan dari posisi strategis Kendal yang berada di pusat kota kabupaten. Status baru ini pun mengandung konsekuensi bahwa paroki harus hidup dan berkembang sebagai paroki penuh, meski dengan umat yang berjumlah 670 orang berdasarkan statistik umat tahun 2013. Pastor paroki pertama yang menggembalakan umat paroki St. Antonius Padua Kendal adalah Romo Laurentius Suhar Dwi Budi Prasetya Pr. Beliau memulai tugas penggembalaannya dengan melakukan kunjungan umat, dari rumah ke rumah, bersama dengan pengurus Dewan Harian. Beliau juga berupaya untuk menyatukan umat yang tersebar di 2 dua wilayah, baik di Kendal maupun Kaliwungu. Penataan paroki yang terkait dengan tata penggembalaan, tata kelola keuangan, dan tata kelola administrasi juga menjadi perhatiannya. Penataan paroki dilakukan secara pelan-pelan, sedikit demi sedikit, baik melalui rapat-rapat Dewan Paroki, pendampingan fungsionaris Dewan Paroki, maupun kursus umat.

B. Profil Paroki Santo Antonius Padua Kendal

a. Letak Geografis Paroki Paroki St. Antonius Padua Kendal terletak sekitar 28 Km sebelah barat kota Semarang. Dari ujung Timur hingga Barat, Paroki ini berjarak sekitar 15 Km dan dari Utara sampai Selatan sekitar 20 Km. Wilayah seluas itu terdiri atas 7 wilayah pemerintahan kecamatan yaitu Kendal, Patebon, Kaliwungu, Kaliwungu Selatan, Brangsong, Ngampel, dan Pegandon. Di keempat penjuru mata angin, Paroki Administratif St. Antonius Padua – Kendal berbatasan dengan beberapa paroki tetangga, antara lain Paroki Bongsari – Semarang Timur, Paroki St. Isidorus -Sukorejo Selatan, Paroki St. Martinus – Weleri Barat, dan Laut Jawa Utara. Paroki Santo Antonius Padua Kendal terbagi ke dalam beberapa lingkungan: 1. Lingkungan St. Thomas – Kendal 2. Lingkungan St. Paulus – Kendal 3. Lingkungan St. Bartholomeus – Kendal 4. Lingkungan St. Mikhael Kartika Jaya – Bleder – Kendal 5. Lingkungan St. Thadeus Pegandon – Kendal 6. Lingkungan St. Magdalena – Kaliwungu 7. Lingkungan St. Paulus – Kaliwungu 8. Lingkungan St. Petrus – Kaliwungu Ketiga lingkungan terakhir masuk sebagai Wilayah Kaliwungu. Beberapa keluarga dari lingkungan St. Petrus Kaliwungu memiliki jarak yang cukup jauh dan tidak memungkinkan bergabung dengan keluarga-keluarga lain dalam kegiatannya sehingga dalam satu tahun terakhir ini diberi pelayanan tersendiri. Dari sekian lingkungan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang ada, terhubung oleh jalan-jalan yang relatif lumayan baik sehingga tidak terlalu memakan waktu untuk menjangkaunya. Selain itu Paroki St. Antonius Padua – Kendal memiliki geografis yang relatif datar, hanya lingkungan St. Petrus – Kaliwungu yang berada dalam dusun Darupono yang jalannya agak berbukit. Khusus untuk lingkungan St. Thadeus – Pegandon, jarak antara keluarga katolik sangat berjauhan satu dengan yang lainnya. Selain Gereja pusat paroki, dua kapel yang ada di Paroki St. Antonius Padua – Kendal, adalah Kapel St. Perawan Maria Diangkat Ke Surga di Wilayah Kaliwungu dan Kapel St. Mikhael di lingkungan Kartika Jaya Bleder – Patebon - Kendal. b. Kelompok Kategorial yang Hidup di Paroki Jumlah kelompok kategorial yang ada di Paroki St. Antonius Padua – Kendal tidaklah banyak. Namun demikian, kelompok- kelompok tersebut cukup mewarnai kehidupan menggereja dan memasyarakat. Paguyuban-paguyuban yang ada antara lain PD Karismatik, PD Hati Kudus Yesus, WKRI, Paguyuban Guru-guru Katolik, Kelompok Kitab Suci “ Ngangsu Kawruh “ dan OMK. Dengan memperhatikan keterlibatan atau peran serta umat dalam hidup menggereja di paroki dan lingkungan, tidak terlalu berlebihan bila dikatakan membanggakan. Semua lingkungan rutin mengadakan kegiatan tiap minggu dengan kreativitasnya masing- masing. Kaum muda, remaja dan anak-anak dalam wadahnya masing- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI masing menghidupi kelompoknya dengan kegiatan rutin dan incidental yang terprogram. Sedang dalam perencanaan yang matang untuk membuat kegiatan belajar bersama anak-anak sekolah yang diampu oleh guru-guru katolik yang ada. Tim-tim kerja dan bidang- bidang dalam kepengurusan Dewan Paroki sudah berjalan mesti perlu banyak pembinaan dalam perjumpaan yang lebih intensif dan rutin. Menurut Statistik Paroki hingga tanggal 31 Desember 2010 jumlah umat katolik Paroki St. Antonius Padua Kendal ada 1.050 jiwa. Jumlah tersebut sudah termasuk umat yang kerja di luar wilayah Kendal atau studi ke kota lain. Lebih dari 85 umat katolik yang ada adalah pendatang dari kota-kota lain yang sebagian besar Jogja dan Solo. Karena itu 90 dari umat yang ada adalah suku Jawa. Selebihnya dari jumlah umat yang ada adalah suku Batak, Flores, Tionghoa, Irian Jaya dll. Jumlah umat yang bekerja sebagai buruh 30, pegawai negri sipil 45, polisitentara 5, pensiunanpurnawirawan 5, wiraswasta 10 dan petani 5. Dari keseluruhan jumlah umat, kebanyakan dari mereka termasuk keluarga-keluarga muda dan tentu berusia produktif. Dengan demikian bisa dimengerti bahwa jumlah anak-anak usia sekolah cukup besar. Bisa dipastikan anak-anak pada jenjang usia kuliah pergi ke kota lain untuk menuntut ilmu. Karena sebagian besar pendatang, pada hari-hari libur banyak umat menyempatkan pulang ke kampung halaman untuk menengok keluarga. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Tujuan Paroki Santo Antonius Padua Kendal

Paroki St. Antonius Padua Kendal merumuskan tujuannya sebagai berikut: a. Tujuan Jangka Panjang Umat Paroki St. Antonius PaduaKendal ingin hadir ditengah masyarakat dengan semakin melayani sehingga kehadiran Gereja menjadi relevan dan signifikan di wilayah Pantai Utara dengan segala karakteristiknya yang khas. b. Tujuan Jangka Menengah Umat Paroki St. Antonius Padua Kendal ingin menjadi paroki yang mandiri dengan didukung hidup iman umat yang mendalam, pengelolaan administrasi secara baik, dukungan finansial yang cukup dan sarana prasarana yang memadai. c. Tujuan Jangka Pendek Umat Paroki St. Antonius Padua Kendal dengan segala kekuatan, keprihatinan dan peluang-peluang melalui pendataan umat yang diupayakan; mampu mendalami ARDAS KAS Arah Dasar Keuskupan Agung Semarang dengan baik demi iman yang signifikan dan relevan; dan menjadikan keluarga-keluarga sebagai basis pengembangan iman yang mendalam dan tangguh. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Struktur Dewan Paroki Santo Antonius Padua Kendal

1. Dewan Paroki Dewan paroki merupakan persekutuan para pelayan umat yang terdiri dari umat beriman kristiani yang diketuai oleh Pastor Paroki, secara bersama-sama mengambil bagian dalam reksa pastoral di paroki dan memberikan bantuannya untuk mengembangkan kegiatan pastoral. Dewan Paroki terdiri dari: a. Dewan Harian 1 Ketua Pastor Kepalaex officio 2 Wakil Ketua Awam 3 Ketua Bidang Liturgi dan Peribadatan 4 Ketua Bidang Pewartaan dan Evangelisasi 5 Ketua Bidang Pelayanan Kemasyarakatan 6 Ketua Bidang Paguyuban dan Persaudaraan 7 Ketua Bidang Rumah Tangga 8 Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan 9 Sekretaris I 10 Sekretaris II 11 Bendahara I 12 Bendahara II 13 Bendahara III b. Dewan Inti 1 Dewan Harian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Dan Penerimaan Kas Pada PT Yasa Mitra Perdana Cabang Medan

1 36 73

Evaluasai sistem informasi akutansi penerimaan dan pengeluaran kas dana program bantuan operasional sekolah (BOS) dan bantuan operasional pendidikan (BOP) sebagai penyedia informasi untuk pengendalian internal pada sekolah menengah pertama negeri (SMPN) 1

8 61 142

Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas dalam Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Internal Kas (Studi Kasus pada PT Nusantara Cemerlang Garment Industries).

1 2 20

Evaluasi sistem akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran kas berdasarkan petunjuk teknis keuangan dan akuntansi paroki : studi kasus Paroki Santo Yohanes Rasul Pringwulung.

0 0 203

Evaluasi sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada organisasi non profit : studi kasus di paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta.

4 26 199

Evaluasi sistem akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran kas berdasarkan petunjuk teknis keuangan dan akuntansi paroki studi kasus Paroki Santo Yohanes Rasul Pringwulung

2 16 201

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS

2 4 123

SISTEM PENGENDALIAN INTI PADA ORGANISASI RELIGIUS Studi Kasus pada Paroki Santo Antonius Kotabaru Yogyakarta

0 1 216

Evaluasi sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada organisasi non profit : studi kasus di paroki Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji Yogyakarta - USD Repository

0 0 197

Makna perayaan ekaristi bagi anggota misdinar di Paroki Santo Antonius Padua Kotabaru Yogyakarta. - USD Repository

0 0 122