Tempat dan Waktu Penelitian Data yang Diperlukan
a. Membandingkan kesesuaian antara pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang
ada di Paroki Santo Antonius Padua Kendal dengan lima komponen pengendalian internal menurut COSO yang telah
disesuaikan dengan teori pengendalian internal menurut Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki PTKAP Keuskupan
Agung Semarang akan dijabarkan pada Tabel 3.1, Tabel 3.2, Tabel 3.3, Tabel 3.4, dan Tabel 3.5 berikut.
75
Tabel 3.1 Penjelasan Teori Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Paroki Santo Antonius Padua Kendal Berdasarkan Pengendalian Internal COSO disesuaikan dengan PTKAP KAS pada Komponen Lingkungan Pengendalian
Elemen Komponen Pengendalian Lingkungan
Teori menurut COSO Penyesuaian dengan Pengendalian Internal
menurut PTKAP KAS
Struktur Organisasi Struktur
organisasi memberikan
rerangka untuk
perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, dan
pemantauan aktivitas entitas. Struktur organisasi harus dipaparkan dengan
jelas sehingga terlihat pembagian tugas setiap orang dengan jelas.
Setiap paroki
harus memiliki
struktur organisasi yang jelas agar mudah dalam
pembagian tugas antar tim kerja dewan paroki.
Nilai integritas dan etika Manajemen
harus menciptakan
lingkungan bisnis yang menjunjung tinggi nilai integritas dan nilai etika
agar tercipta iklim kerja yang kondusif. Setiap paroki disarankan untuk memberi
pelatihan dan rekoleksi kepada karyawan gereja dan pengurus dewan paroki yang baru
agar mereka memahami tugas-tugas yang harus diembannya.
Komitmen terhadap kompetensi Untuk
mencapai tujuan
entitas, personil di setiap tingkat organisasi
harus memiliki
pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya secara efektif.
Setiap ketua dewan paroki memilih awam yang menguasai bidang tertentu untuk mengisi
formasi pengurus Dewan Paroki sesuai dengan kecakapan ilmu mereka masing-masing.
Pembagian wewenang
dan pembebanan tanggung jawab
Dengan pembagian wewenang yang jelas, organisasi dapat mengalokasikan
berbagai sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengendalian internal
yang baik
harus memisahkan fungsi akuntansi dengan fungsi
yang lainnya untuk meminimalkan terjadinya kecurangan atau penyalahgunaan aset.