Manfaat teoritis Manfaat praktis
2 Jenis Kelamin
Laki-laki lebih
terbuka mengeskpresikan
emosi dibandingkan dengan perempuan kecuali untuk ekspresi takut.
Dierner, dkk 1995 menyatakan bahwa intensitas emosi perempuan lebih tinggi daripada laki-laki.
3 Lingkungan Sosial
Lingkungan tempat tinggal mempengaruhi individu dalam mengendalikan emosi. Individu belajar mengendalikan emosi
melalui interaksi dengan lingkungan. Ekman 2009 menyatakan bahwa sistem sosial tempat individu tinggal dan menetap
mempengaruhi individu mengekspresikan emosi. 4
Keluarga Keluarga merupakan sekolah pertama untuk mengelola
emosi. Keluarga memiliki peran penting dalam perkembangan emosi remaja. Remaja yang tumbuh dan mendapatkan
pembelajaran yang baik dalam keluarga mampu mengatur emosi dengan cara-cara yang tepat. Remaja yang kurang mendapat
perhatian dari orang tua menyebabkan perkembangan emosi menjadi terhambat dan mengalami gangguan.
6. Aspek Pengendalian Emosi
Hurlock 1973 menyatakan bahwa pengendalian emosi memiliki dua aspek, sebagai berikut:
a. Mengendalikan interpretasi stimulus-stimulus yang menimbulkan
emosi. Individu mengatur dan menguasai pikiran dengan cara mengetahui penyebab terjadinya emosi, mengakui perasaan, dan
berpikir positif. b.
Mengendalikan ekspresi dari emosi yang muncul. Individu menguasai dan mengatur ekspresi emosi yang meliputi ekspresi
verbal ekspresi melalui kata-kata dan ekspresi motoris ekspresi melalui tindakan dan gerakan.