C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional merupakan definisi variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik yang dapat diamati dan diukur Azwar,
2005. Definisi operasional dirumuskan untuk memudahkan peneliti menyusun instrumen penelitian sebagai alat pengumpul data.
1.
Pengendalian emosi
Pengendalian emosi adalah usaha menghadapi situasi dengan sikap rasional, merespon situasi tidak berlebihan tanpa berusaha menekan dan
menghilangkan emosi agar tidak muncul, sehingga tidak menimbulkan kerusakan psikis dan fisik serta dapat diterima oleh lingkungan sosial.
Pengendalian emosi diukur menggunakan skala tingkat pengendalian emosi yang disusun oleh peneliti. Tingkat pengendalian emosi ditunjukkan
melalui skor total yang diperoleh subjek. Semakin tinggi skor total tingkat pengendalian emosi subjek semakin tinggi. Semakin rendah skor total
tingkat pengendalain subjek semakin rendah.
2. Remaja yang tinggal di desa dan yang tinggal di kota
Lokasi tempat tinggal merupakan daerah yang secara geografis, administratif serta berdasarkan ciri-ciri disebut desa dan kota. Tempat
tinggal merupakan tempat seseorang hidup menetap, melakukan hak-hak
dan kewajibannya serta melangsungkan kegiatan sehari-hari. Tempat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tinggal diketahui melalui pengisian alamat yang terdapat pada identitas
skala.
D. Subyek Penelitian
1. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan subjek yang berada di lingkungan penelitian Azwar, 2005. Populasi adalah remaja yang bertempat tinggal di
desa dan kota, di Provinsi Yogyakarta dan berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan serta berusia 15-21 tahun..
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik populasi. Sampel digunakan saat jumlah populasi besar dan memiliki keterbatasan dana,
tenaga, dan waktu. Kesimpulan sampel menjadi kesimpulan populasi. Sampel yang diambil harus mewakili populasi Sugiyono, 2011.
Sampel adalah remaja yang tinggal di kota Yogyakarta atau kota madya dan remaja yang tinggal di desa yang jauh dari kota madya di Yogyakarta
berusia 15 sampai 21 tahun, serta berjenis kelamin laki-laki maupun
perempuan.
3. Metode Sampling
Peneliti menggunakan metode nonrandom sample, yaitu anggota sampel
dipilih berdasarkan
kemudahan atau
ketersediaan untuk
mengaksesnya Creswell, Supratiknya, 2015. Peneliti secara khusus menggunakan teknik convenience. Teknik Convenience adalah cara
mengambil sampel yang sesuai dengan ketentutan atau persyaratan yang paling mudah dijangkau atau didapatkan Siregar, 2013.
E. Metode Pengumpulan Data
Peneliti mengukur tingkat pengendalian emosi menggunakan skala tingkat pengendalian emosi yang terdiri dari 40 item. Skala pengendalian
emosi terdiri dari pernyataan favorable dan unfavorable. Item favorable merupakan item yang mendukung atau memihak objek terkait. Item
unfavorable merupakan item yang tidak mendukung objek terkait Azwar, 1998.
Peneliti menggunakan skala Likert yang terdiri dari empat pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju.
Peneliti menggunakan empat pilihan jawaban untuk menghindari kecenderungan subjek memberi jawaban netral Supratiknya, 2014.
Pemberian skor pada skala pengendalian emosi adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 1 Skor Skala Likert Alat Ukur
Pernyataan Sifat Item
Favorable Unfavorable
Sangat Setuju SS 4
1 Setuju S
3 2
Tidak Setuju TS 2
3 Sangat Tidak Setuju STS
1 4
Tabel 2 Sebaran Item Skala Pengendalian Emosi
Sebelum Uji Coba Terpakai No
Aspek Favorable
Unfavorable Jumlah
1 Mengendalikan
interpretasi stimulus-
stimulus
yang menimbulkan
emosi. 19,35,11,30,1,5,
6,32,34,24 10 25
33,26,15,14,39,12, 8,21,23,4
10 25 20
50
2 Mengendalikan
ekspresi tampak dari emosi yang
telah muncul. 10,18,40,28,20,
37,16,25,3,7 10 25
27,31,38,13,22, 36,29,17,2,9
10 25 20
50
TOTAL 40
100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Validitas, Seleksi Item, dan Reliabilitas Alat Ukur
1. Validitas
Validitas adalah sejauh mana suatu tes sungguh-sungguh mengukur atribut psikologis yang hendak diukur Supratiknya, 2014. Peneliti
menggunakan validitas isi content validity. Validitas isi adalah kesesuaian isi tes dengan konstruk yang diukur. Validitas isi dilakukan oleh pendapat
ahli atau profesional judgment Supratiknya, 2014. Profesional judgment dilakukan oleh dosen pembimbing.
2. Seleksi Item
Seleksi item dilakukan untuk menentukan item-item yang dianggap baik dan layak digunakan dalam penelitian Azwar, 2005. Seleksi item
dilakukan dengan melihat Corrected item-total correlation Supratiknya, 2014. Item yang memiliki koefisien korelasi r
ix
≥ 0,30 layak digunakan. Item yang memiliki koefisien korelasi r
ix
≤ 0,30 dianggap gugur. Jika jumlah item yang lolos tidak sesuai dengan harapan, peneliti dapat menurunkan
kriteria penilaian menjadi 0,25 Azwar, 2009. Peneliti menggunakan uji coba terpakai. Hadi 2000 menyatakan bahwa
pengambilan data pada uji coba terpakai dilakukan satu kali. Hasil uji coba terpakai digunakan untuk menguji hipotesis setelah dilakukan seleksi item.
Hadi 2000 menyatakan bahwa kelebihan uji coba terpakai adalah menghemat waktu, tenaga, biaya. Kelemahan uji coba terpakai adalah
peneliti tidak memiliki kesempatan untuk merevisi skala jika banyak item PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI