Subyek Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 4 Sebaran Item Skala Pengendalian Emosi Setelah Uji Coba Terpakai No Aspek Favorable Unfavorable Total 1. Mengendalikan cara menginterpretasika n stimulus-stimulus yang menimbulkan emosi. 11,30,34,35 14,15,23,26,33,39 10 2. Mengendalikan ekspresi tampak yang langsung dapat diamati dari emosi yang telah muncul 3,28,40 2, 13,17,22,27,29,31,36,38 12 TOTAL 7 15 22 Pada tabel tersebut terdapat 22 item yang lolos yang terdiri dari 7 item favorable dan 15 item unfavorable dengan nilai r ix 0,250 sampai 0,562. Peneliti menggunakan item-item yang lolos untuk menguji hipotesis. 3. Reliabilitas Reliabilitas adalah konsistensi hasil pengukuran dari suatu alat ukur Suryabrata, 1998. Peneliti mengukur reliabilitas menggunakan konsistensi internal. Konsistensi internal adalah konsistensi antar bagian-bagian tes Klein, dalam Supratiknya, 2014. Peneliti mengukur reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach karena mampu mendeteksi indikator-indikator yang tidak konsisten. Alpha Cronbach sesuai untuk melihat tingkat kesetujuan responden Malhotra, 2012. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Koefisien reliabilitas memiliki rentang 0,00 sampai 1,00. Nilai koefisien yang mendekati angka 1,00 menunjukkan reliabilitas semakin tinggi. Azwar, 2009. Koefisien reliabilitas skala sebelum seleksi item sebesar 0,783, setelah terpilih 22 item menghasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0,828. Skala pengendalian emosi reliabel karena konsistensi alat ukur mendekati 1,00.

G. Metode Analisis Data

1. Uji Asumsi a. Uji Normalitas Uji normalitas berfungsi untuk mengecek data penelitian berasal dari populasi yang memiliki sebaran normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan menggunakan metode One Sample Kolmogorov-Smirnov. Data memiliki sebaran normal jika nilai p 0,05 Santosa, 2010. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk melihat varian dari dua kelompok. Peneliti melakukan uji homogenitas menggunakan Lavene’s test. Pendekatan Lavene’s test menggunakan mean sebagai ukuran tendensi sentral karena lebih peka terhadap ketidaknormalan data. Data mempunyai varian yang sama jika memiliki nilai p 0,05 Santosa, 2010.