Deskripsi Data Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 13 Hasil Uji Hipotesis dengan Independet Sample Test Independent Samples Test t-test for Equality of Means T Df Sig.2- tailed Mean Differen ce Std.Er ror Differ ence 95Confidence Interval of the Difference Lower Upper Equal variances assumsed Equal variances not assumsed -,572 -,573 209 199,27 3 ,568 ,567 -,527 -.527 ,921 ,920 -2,343 -2,341 1,288 1,287 Tingkat pengendalian emosi remaja desa dan kota berada pada varian yang sama sehingga menggunakan Equal Variance Assumsed diasumsikan varian sama. Hasil uji hipotesis sebesar 0,568 0,05 hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat pengendalian emosi remaja yang tinggal di desa dan yang tinggal di kota. 3. Hasil Tambahan Peneliti melakukan kategorisasi skor skala pengendalian emosi untuk menempatkan individu pada kelompok tertentu yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur Azwar, 2009. Skor tingkat pengendalian emosi memiliki tiga kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Skala pengendalian emosi terdiri dari 22 item dengan skor 1, 2, 3, dan 4. Skor minimum yang diperoleh adalah 22 x 1 = 22 sedangkan skor maksimum adalah 22 x 4 = 88. Skor minimum dan skor maksimum berfungsi untuk menentukan luas jarak sebaran, yaitu 88-22 = 66. Nilai satuan standar deviasi ơ = 11 dan mean teoretis adalah µ=55. Norma kategorisasi adalah sebagai berikut: Tabel 14 Norma Kategorisasi Skor Pengendalian Emosi Kategori Norma Rentang Nilai Rendah X µ- 1,0 δ X 44 Sedang µ- 1,0 δ ≤ X µ+1,0 δ 44 ≤ X 66 Tinggi µ+1,0 δ ≤ X 66 ≤ X Keterangan: µ =Mean teoritis δ = Standar deviasi teoritis Tabel 15 Kategorisasi Skor Pengendalian Emosi Remaja yang Tinggal di Desa dan yang Tinggal di Kota Kategori Rentang Skor Jumlah Subjek Prosentase Desa Kota Desa Kota Rendah X 44 - - - - Sedang 44 ≤ X 66 35 39 33,3 36,8 Tinggi 66 ≤ X 70 67 66,7 63,2 a. Lilliefors Significance Correction

E. Pembahasan

Hasil analisis Independent Sample T-test 20.00 for Windows memperoleh nilai p sebesar 0,568 atau p 0,05. Hasil tersebut menunjukan bahwa tidak ada perbedaan tingkat pengendalian emosi antara remaja yang tinggal di desa dan yang tinggal kota. Mean empirik tingkat pengendalian emosi remaja yang tinggal di desa sebesar 68,88 dan remaja yang tinggal di kota sebesar 68,35. Mean teoritis sebesar 55. Nilai mean empirik lebih tinggi daripada mean teoretik. Hal ini menunjukkan bahwa remaja yang tinggal di desa dan yang tinggal di kota memiliki tingkat pengendalian emosi yang tinggi. Hipotesis ditolak dapat dikarenakan teori yang digunakan untuk membangun hipotesis awal kurang kuat maupun belum banyak diuji dalam penelitian lain Widiarso, 2012. Remaja yang tinggal di desa dan di kota memiliki tingkat pengendalian emosi yang tinggi. Hal ini dapat disebabkan karena sebagian besar usia subjek remaja akhir. Remaja akhir memiliki emosi yang lebih stabil Larson, Moneta, Richards, Wilson, dalam Papalia, 2002. Remaja akhir mampu memahami dan mengendalikan emosi dengan bertambahnya usia dan pengalaman seseorang sehingga mampu memahami, mengantisipasi, dan bereasi terhadap respon emosional Bausmeiter, 2002. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Penelitian Proshansky, H., William, I., Leanne 1970 menunjukkan bahwa