C. Uji Asumsi
1. Uji Normalitas
Dalam uji normalitas, peneliti menggunakan program IBM SPSS Statistical Package for the Social Science versi 21, dengan teknik
Kolmogorov Smirnov. Sebaran data pada variabel kecerdasan sosial memiliki nilai signifikansi sebesar 0,05 p = 0,2. Pada variabel
efektvitas kepemimpinan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,05 p = 0,1 Nilai suatu probabilitas dapat dikatakan normal apabila
probabilitas lebih besar dari 0,05 p 0,05. Sebaliknya apabila probabilitas lebih kecil dari 0,05 p 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa data yang dimiliki tidak normal. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel kecerdasan sosial dan efektivitas
kepemimpinan memiliki sebaran data yang normal
Tabel 13. Uji Normalitas
Kecerdasan Sosial dan Efektivitas Kepemimpinan Variabel
Kolmogorov-Smirnov Statistic
df Sig.
Kecerdasan Sosial 0,107
49 0,200
Efektivitas Kepemimpinan 0,111
49 0,176
Gambar 1. Uji Normalitas Kecerdasan Sosial
Gambar 2. Uji Normalitas Efektivitas Kepemimpinan
2. Uji Linearitas
Berdasarkan hasil uji linearitas dapat terlihat adanya hubungan yang linear antara variabel kecerdasan sosial dengan efektvitas
kepemimpinan. Hal ini dibuktikan dengan nilai probabilitas yang didapat dari uji linearitas antara variabel kecerdasan sosial dengan
efektivitas kepemimpinan sebesar 0,000. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 14. Uji Linearitas
Kecerdasan Sosial dan Efektivitas Kepemimpinan F
Sig.
Combined 3,389
0,04 KS
Between Linearity
82,224 0,00
EK Groups
Deviation from 0,573
0,912 Linearity
D. Hasil Penelitian
1. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan korelasi Pearson Product Moment dengan program SPSS.
Tabel 15. Hasil Uji Hipotesis
Kecerdasan Sosial dan Efektivitas Kepemimpinan
KS EK
Kecerdasan Sosial Pearson Correlation 1 0,837
Sig. 1-tailed 0,000
N 49
49 Efektivitas
Pearson Correlation 0,837 1
Kepemimpinan Sig. 1-tailed
0,000 N
49 49
Correlation is significant at the 0,01 level 1-tailed
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh bahwa nilai koefisien korelasi r variabel kecerdasan sosial dan efektivitas kepemimpinan
sebesar 0,837, dengan nilai signifikansi p sebesar 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa terpadat hubungan positif yang signifikan antara
kecerdasan sosial dan efektivitas kepemimpinan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kecerdasan sosial, maka
semakin tinggi tingkat efektivitas kepemimpinan seorang kepala sekolah.
E. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa ada korelasi positif yang tinggi antara kedua variabel, r sebesar 0,837. Hal ini
menunjukkan bahwa kedua variabel saling berhubungan, yang berarti semakin tinggi kecerdasan sosial kepala sekolah SMK maka semakin
efektif pola kepemimpinannya. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis awal terbukti.
Hal ini menunjukkan bahwa teori kecerdasan sosial memiliki hubungan yang baik dengan teori efektifitas kepemimpinan. Dalam
perannya sebagai pemimpin, kepala sekolah memiliki tugas untuk mensukseskan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang efektif
PERMENDIKNAS No.13, 2007. Untuk mencapai tujuan tersebut kepala sekolah harus mampu memimpin dengan efektif. Memimpin
dengan efektif bukan hanya berorientasi pada keberhasilan tujuan namun lebih menekankan pada proses dalam mencapai tujuan tersebut
Drucker dalam Handoko, 1999. Aspek utama yang dibutuhkan dalam kepemimpinan efektif adalah berorientasi kepada tugas, berorientasi
kepada hubungan, dan kepemimpinan partisipatif Yukl, 2005. Salah satu aspek penting dari ketiga aspek tersebut adalah berorientasi kepada
hubungan, yang dimaksud berorientasi kepada hubungan adalah seorang pemimpin yang efektif harus mampu memperlihatkan
kepercayaan, bertindak ramah, perhatian, dan memahami anggota Waite, 2007.