D. SUBJEK PENELITIAN
Dalam setiap penelitian diperlukan populasi penelitian. Menurut Hadi 2004, populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang diperoleh
berdasarkan ciri-ciri yang diduga dari sampel sebagian individu yang diselidiki yang hendak digeneralisasikan atau dianalisis secara umum.
Menurut Hadi 2004, sampel adalah sebagian dari seluruh individu yang menjadi objek penelitian yang memiliki karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu
Sugiyono, 2015. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah
Kepala Sekolah SMK swasta di wilayah Jakarta Timur sebanyak 50 orang.
Penelitian ini akan melibatkan subjek dengan karakteristik sebagai berikut : 1.
Kepala Sekolah SMK swasta di seluruh wilayah Jakarta Timur 2.
Semua jenis kelamin
E. METODE PENGUMPULAN DATA
Penelitian ini melibatkan satu variabel bebas kecerdasan sosial dan satu variabel terikat efektivitas kepemimpinan. Untuk mendapatkan data, dalam
penelitian ini akan menggunakan dua skala, yaitu skala kecerdasan sosial dan efektivitas kepemimpinan. Kedua skala ini disusun dengan metode
penskalaan Likert. Dalam skala Likert sikap seseorang akan digambarkan melalui pilihan jawaban dari yang paling negatif sampai yang paling positif
yaitu “Sangat Tidak Setuju” STS,, “Tidak Setuju” TS, “Setuju” S, “Sangat Setuju” SS, Supratiknya, 2014. Kedua skala tersebut antara lain :
1. Skala Kecerdasan Sosial
Penyusunan skala kecerdasan sosial di dasarkan dari dua aspek kecerdasan sosial menurut Goleman, yaitu kesadaran sosial dan fasilitas
sosial. Skala kecerdasan sosial ini terdiri dari empat pilihan jawaban, yaitu “Sangat Setuju SS”, “Setuju S”, “Tidak Setuju TS”, dan “Sangat
Tidak Setuju STS”. Nilai skor bergerak dari angka 1 sampai dengan
angka 4, dengan menghilangkan respon netral. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar menghindari kecenderungan subjek memilih jawaban netral
dan agar subjek lebih tegas dalam memilih jawaban Hadi, 2004. Isi pernyataan dibedakan menjadi dua kategori, yaitu pernyataan
favorable dan pernyataan unfavorable. Pernyataan favorabel adalah pernyataan yang akan menunjukkan sikap positif atau suka terhadap objek
terkait apabila dijawab dengan skor yang tinggi. Sedangkan pernyataan unfavorabel adalah pernyataan yang akan menunjukkan sikap negatif atau
tidak suka terhadap objek terkait apabila dijawab dengan skor yang tinggi. Supratiknya, 2014.