terdapat 2 indikator yang termasuk dalam aspek kemauan siswa untuk belajar, yaitu 1 kemauan siswa untuk mengerjakan tugasPR dan 2 kemauan siswa
mengerjakan  latihan  soal.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  penerapan pembelajaran  dengan  pemberian  kuis  pada  sub  pokok  bahasan  limas
memberikan manfaat yang lebih menonjol dalam mendorong kemauan belajar dan berlatih soal bagi siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Bayat, Klaten.
E. Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Peneliti yang berperan sebagai guru adalah hal yang baru bagi siswa, sehingga  siswa  harus  menyesuaikan  diri  dengan  peneliti  yang
memiliki  karakter  dan  gaya  mengajar  yang  berbeda  dengan  guru mereka.
2. Kuis  hanya  diberikan  sebanyak  3  kali,  yaitu  di  akhir  pembelajaran
dalam  setiap  pertemuan  yang  dilaksanakan  oleh  peneliti,  sehingga beberapa  siswa  merasa  belum  terbiasa  dalam  mengerjakan  soal
dengan waktu yang singkat. 3.
Pernyataan pada angket motivasi belajar terbilang masih umum atau dengan  kata  lain  pernyataan  pada  angket  motivasi  belajar  kurang
dikaitkan dengan pemberian kuis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan  hasil  penelitian  di  kelas  VIII  E  SMP  Negeri  1  Bayat, Klaten tahun ajaran 20152016, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Dari 33 siswa kelas VIII E  yang mengikuti tes hasil belajar terdapat
20  siswa  yang  telah  mencapai  KKM  dan  13  siswa  yang  tidak mencapai  KKM.  Nilai  KKM  yang  berlaku  adalah  70.  Banyaknya
siswa  yang  telah  mencapai  KKM  lebih  banyak  daripada  siswa  yang tidak  mencapai  KKM.  Persentase  siswa  yang  telah  mencapai  KKM
adalah , sedangkan pesentase siswa yang tidak mencapai KKM
adalah .
2. Dari 33 siswa kelas VIII E yang telah mengisi angket motivasi belajar
terdapat  1  siswa  yang  termasuk  kategori  motivasi  belajar  sangat tinggi,  18  siswa  yang  termasuk  kategori  motivasi  belajar  tinggi,  dan
14  siswa  yang  termasuk  kategori  motivasi  belajar  cukup.  Kategori motivasi belajar yang memiliki frekuensi paling besar adalah kategori
motivasi belajar tinggi. Jadi, motivasi belajar siswa kelas VIII E SMP Negeri  1  Bayat  secara  keseluruhan  dalam  pembelajaran  matematika
dengan pemberian kuis pada sub pokok bahasan limas termasuk dalam kategori  motivasi  belajar  tinggi.  Aspek  motivasi  belajar  siswa  yang
memperoleh  persentase  ketercapaian  tertinggi  ialah  aspek  kemauan siswa  untuk  belajar.  Dengan  demikian,  dapat  dikatakan  bahwa