31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Zainal Arifin 2011: 54, penelitian deskriptif adalah penelitian yang
digunakan untuk mendeskripsikan dan menjawab persoalan-persoalan suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi saat ini, baik tentang fenomena dalam
variabel tunggal maupun korelasi dan atau perbandingan berbagai variabel. Perbedaan antara penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif adalah dalam
sifat kajiannya, penelitian deskriptif kuantitatif gambarannya menggunakan ukuran, jumlah atau frekuensi, sedangkan dalam penelitian deskriptif
kualitatif lebih
memperhatikan karakteristik,
kualitas, keterkaitan
antarkegiatan Nana Syaodih, 2011: 72-73. Dalam penelitian ini, peneliti mendeskripsikan data kuantitatif berupa
jumlah skor tes untuk melihat hasil belajar siswa dan angket untuk mengetahui sejauh mana manfaat pemberian kuis dalam pembelajaran
matematika terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Bayat, Klaten tahun ajaran 20152016 pada sub pokok bahasan limas.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bayat, Klaten, Jawa Tengah pada bulan April-Mei 2016.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian adalah pihak yang memberikan informasi dalam penelitian, yaitu seluruh siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Bayat, Klaten
tahun ajaran 20152016. Objek penelitiannya adalah penerapan pembelajaran matematika dengan pemberian kuis ditinjau dari hasil belajar dan motivasi
belajar siswa.
D. Bentuk Data
1. Data Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan pemberian kuis diperoleh melalui tes hasil belajar. Bentuk data hasil
belajar siswa berupa lembar kerja siswa. Lembar kerja siswa tersebut berisi hasil pengerjaan siswa secara individu saat tes hasil belajar pada
sub pokok bahasan limas.
2. Data Motivasi Belajar Siswa
Data mengenai motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan pemberian kuis berupa pernyataan siswa terkait
beberapa aspek yang diukur dalam motivasi belajar siswa seperti yang telah dijelaskan pada bab landasan teori mengenai motivasi belajar.
E. Metode Pengumpulan Data
1. Penyebaran Angket
Menurut Masidjo 1995: 70, angket adalah suatu daftar pertanyaan tertulis yang terinci dan lengkap yang harus dijawab oleh
responden tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penyebaran angket dalam penelitian ini dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika
dengan pemberian kuis. Angket motivasi belajar diberikan kepada siswa setelah siswa mengikuti tes hasil belajar.
2. Metode Tes
Dalam penilaian hasil belajar, seorang guru menggunakan alat pengukur yang disebut tes. Tes sebagai alat pengukur mempunyai
bermacam-macam arti. Salah satu artinya yakni tes adalah suatu alat pengukur yang berupa serangkaian pertanyaan yang harus dijawab secara
sengaja dalam suatu situasi yang distandarisasikan, dan yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan dan hasil belajar individu
atau kelompok Masidjo, 1995: 38-39. Dalam penelitian ini, tes yang digunakan adalah tes hasil belajar. Setelah semua materi yang tercakup
dalam sub pokok bahasan limas telah selesai dipelajari, diadakan tes hasil belajar. Soal-soal tes yang digunakan berupa soal uraian yang berkaitan
dengan materi pada sub pokok bahasan limas.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan komponen kunci dalam suatu penelitian Zainal Arifin, 2011: 225. Menurut Nana Sudjana Ibrahim 1989: 97,
keberhasilan penelitian banyak ditentukan oleh instrumen yang digunakan, sebab data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian masalah
dan menguji hipotesis diperoleh melalui instrumen. Untuk membuat instrumen penelitian, ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu masalah
penelitian, variabel penelitian, dan jenis instrumen yang akan digunakan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu:
1. Instrumen Pembelajaran
Instrumen pembelajaran dalam penelitian ini berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Dalam penyusunan RPP, peneliti
melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing dan guru mata pelajaran matematika kelas VIII E SMP Negeri 1 Bayat, Klaten. Metode
pembelajaran yang digunakan oleh peneliti sama seperti yang digunakan oleh guru matematika kelas VIII E SMP Negeri 1 Bayat, Klaten, yaitu
metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi, serta memberikan latihan soal di setiap pertemuan. Akan tetapi, peneliti memberikan perlakuan berupa
pemberian kuis dalam pembelajaran matematika pada sub pokok bahasan limas di setiap pertemuan yang direncanakan. Kuis akan diberikan
sebanyak 3 kali. Soal-soal kuis berupa soal uraian yang disusun berdasarkan materi pembelajaran pada setiap satu pertemuan dengan
kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang telah diuraikan pada tabel 2.3. Berikut ini merupakan tabel kisi-kisi soal kuis
yang akan diberikan.
Tabel 3.1. Kisi-kisi Soal Kuis 1
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
Kompetensi Tuntutan
Nomor Soal
5.1. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan
limas, serta bagian-bagiannya. Mengidentifikasi sifat-
sifat dan bagian-bagian dari limas.
Pengetahuan C1
1 2
Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal Kuis 2
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
Kompetensi Tuntutan
Nomor Soal
5.2. Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas.
Menggambar serta membuat jaring-jaring
limas. Penerapan
C3 1
5.3. Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma,
dan limas. Menghitung luas
permukaan limas. Pemahaman
C2 2
Tabel 3.3. Kisi-kisi Soal Kuis 3
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
Kompetensi Tuntutan
Nomor Soal
5.3. Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma,
dan limas. Menghitung volume
limas. Pemahaman
C2 1 2
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data yang diperlukan
dalam penelitiannya. Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan dalam instrumen pengumpulan data ada dua macam, yaitu teknik tes
dan nontes. a.
Tes Tes dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat hasil
belajar siswa dari kemampuan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran matematika dengan pemberian kuis. Tes hasil
belajar bertujuan untuk memperoleh data hasil belajar siswa dan diberikan kepada siswa setelah dilaksanakan proses pembelajaran
yang terakhir pada sub pokok bahasan limas. Tes hasil belajar berupa soal uraian yang disusun berdasarkan kompetensi dasar
dan indikator pencapaian kompetensi yang telah diuraikan pada tabel 2.3. Berikut ini merupakan tabel kisi-kisi soal tes hasil
belajar sub pokok bahasan limas dalam pembelajaran matematika dengan pemberian kuis.
Tabel 3.4. Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar
Kompetensi Dasar Indikator
Pencapaian Kompetensi
Tuntutan Nomor
Soal
5.1. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok,
prisma, dan limas, serta bagian-bagiannya.
Mengidentifikasi sifat- sifat dan bagian-
bagian dari limas. Pengetahuan
C1 1
5.2. Membuat jaring- jaring kubus, balok,
prisma, dan limas. Menggambar serta
membuat jaring-jaring limas.
Penerapan C3
2 5.3. Menghitung luas
permukaan dan volume kubus, balok, prisma,
dan limas. Menghitung luas
permukaan limas. Pemahaman
C2 3
Menghitung volume limas.
Pemahaman C2
3 4
b. Angket
Angket motivasi belajar diberikan kepada siswa setelah selesai mengikuti proses pembelajaran dan tes hasil belajar.
Angket terdiri dari 20 butir pernyataan untuk memperoleh data mengenai motivasi belajar siswa kelas VIII E SMP Negeri 1
Bayat, Klaten. Angket motivasi belajar siswa disusun berdasarkan aspek-aspek yang perlu diukur untuk mengetahui motivasi belajar
siswa, seperti yang telah diuraikan pada tabel 2.1. Berikut ini merupakan tabel kisi-kisi angket motivasi belajar siswa.
Tabel 3.5. Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa
Aspek yang Diukur
Indikator Nomor Butir
Jumlah Positif Negatif
Kemauan siswa untuk belajar
Kemauan siswa mengerjakan tugasPR
Kemauan siswa mengerjakan latihan
soal 4
3, 12 13
6, 16 2
4 Kesungguhan siswa
dalam belajar Kesadaran siswa untuk
belajar matematika secara kontinu
Kesadaran siswa untuk mendalami materi
pembelajaran Kesungguhan siswa
dalam menyelesaikan tugas
2, 5, 19
14 9
11, 15, 20
8 18
6 2
2 Kemandirian siswa
dalam belajar Kesadaran siswa untuk
belajar secara mandiri Kesadaran siswa untuk
tidak mencontek 1
7 10
17 2
2 Jumlah
10 10
20
G. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Analisis Data Hasil Uji Coba Instrumen Tes
a. Analisis validitas butir soal
Sebelum instrumen tes diuji, peneliti meminta bantuan kepada dosen dan guru matematika untuk mengecek instrumen yang
digunakan telah sesuai atau belum. Berikut ini merupakan rumus korelasi Product-Moment yang digunakan untuk menghitung
validitas soal.
√[ ] [
]
Keterangan: = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y
= skor yang diperoleh peserta tes pada setiap butir soal = skor total yang diperoleh peserta tes
= jumlah skor peserta tes pada setiap butir soa = jumlah skor total peserta tes
N = jumlah peserta tes
Apabila 0,3 maka soal dapat dikatakan valid,
sedangkan 0,3 maka soal dapat dikatakan tidak valid.
Interpretasi tingkat validasi butir soal dapat dilihat dari besar dan
disesuaikan dengan tabel berikut ini.
Tabel 3.6. Interpretasi Tingkat Validitas Butir Soal
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,80 ≤ 1,00
Sangat Tinggi 0,60
≤ 0,80 Tinggi
0,40 ≤ 0,60
Cukup 0,20
≤ 0,40 Rendah
0,00 ≤ 0,20
Sangat Rendah
Sumber: Suharsimi Arikunto, 2012: 89 b.
Analisis reliabilitas butir soal Pengujian reliabilitas pada instrumen yang akan digunakan
yaitu Cronbach’s Alpha atau Koefisien Alpha. Adapun rumus yang
digunakan untuk menghitung Koefisien Alpha adalah sebagai berikut.
∑ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan: = koefisien reliabilitas instrumen
= jumlah butir soal
∑
= jumlah varian butir soal = varian skor total
Apabila 0,6 maka soal dapat dikatakan reliabel.
Interpretasi tingkat reliabilitas butir soal dapat dilihat dari besar koefisien reliabilitas instrumen
dan disesuaikan dengan tabel berikut ini.
Tabel 3.7. Interpretasi Tingkat Reliabilitas Butir Soal
Koefisien Reliabilitas Kualifikasi
Sangat Rendah Rendah
Sedang Tinggi
Sangat Tinggi
Sumber: Asep Jihad dan Abdul Haris, 2013: 181
2. Analisis Data Hasil Belajar Siswa
Hasil pengerjaan siswa pada tes hasil belajar dianalisis secara kuantitatif dengan menghitung jumlah skor yang diperoleh siswa. Peneliti
menghitung perolehan skor dan nilai akhir siswa sesuai dengan pedoman penilaian yang telah dibuat. Setelah memperoleh hasil perhitungan,
kemudian nilai tersebut diklasifikasikan berdasarkan nilai KKM Kriteria Ketuntasan Minimal, yaitu 70. Nilai tes hasil belajar siswa merupakan
nilai yang akan menentukan bagaimana hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran matematika dengan pemberian kuis.
3. Analisis Data Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa
Angket motivasi belajar siswa berisi 20 butir pernyataan yang disusun berdasarkan tiga aspek yang perlu diukur untuk mengetahui
motivasi belajar siswa. Angket tersebut memiliki skor maksimum 80 dan skor minimum 20. Dalam penelitian ini, peneliti memberikan skor
jawaban siswa pada angket untuk setiap butir pernyataan dengan menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono 2010: 134, skala Likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Pemberian skor pada
jawaban angket motivasi belajar siswa adalah sebagai berikut.
Tabel 3.8. Skor Angket Siswa
Alternatif Jawaban Skor Pernyataan
Positif Negatif
SS 4
1 S
3 2
TS 2
3 STS
1 4
Keterangan: SS
= Sangat Setuju S
= Setuju TS
= Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
Setelah angket diisi oleh siswa dan dikumpulkan kepada peneliti, selanjutnya dilakukan tabulasi data. Peneliti juga perlu mengecek
jawaban siswa pada angket tersebut konsisten atau tidak. Jawaban siswa dikatakan tidak konsisten apabila siswa menjawab sangat setuju pada
pernyataan positif dan negatif di setiap indikator atau menjawab sangat tidak setuju pada pernyataan positif dan negatif di setiap indikator.
Kategori motivasi belajar setiap siswa dilihat berdasarkan skor total yang diperoleh setiap siswa. Untuk menentukan kategori motivasi
belajar berdasarkan skor total, peneliti menggunakan pendekatan Sturges. Menurut Zainal Mustafa 2009: 149, pendekatan Sturges merupakan
pendekatan dimana setiap skor akan mempunyai interval yang sama. Sebelumnya, interval setiap skor dicari dengan cara sebagai berikut:
Skor maksimum = 4 x 20 = 80
Skor minimum = 1 x 20 = 20
Range jarak = 80
– 20 = 60 Banyaknya kategori
= 5 Panjang interval adalah:
Jadi, skor untuk setiap kategori dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.9. Kategori Motivasi Belajar Berdasarkan Skor Total
Skor Total Kategori Motivasi Belajar
19 – 31
Sangat Rendah 32
– 44 Rendah
45 – 57
Cukup 58
– 70 Tinggi
71 – 83
Sangat Tinggi
Motivasi belajar setiap siswa dilihat dari perolehan skor total setiap siswa dan dikategorikan sesuai dengan tabel 3.9 sebagai tolak
ukurnya. Sedangkan motivasi belajar siswa secara keseluruhan dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dilihat dari kategori motivasi belajar siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Bayat yang memiliki frekuensi paling besar.
Setelah itu, untuk menghitung persentase ketercapaian setiap aspek motivasi belajar siswa secara keseluruhan digunakan rumus
sebagai berikut.
Keterangan: P
= persentase ketercapaian setiap aspek motivasi belajar ST
= skor total yang diperoleh setiap aspek SM = skor maksimum setiap aspek
H. Rencana Kegiatan Penelitian
Suatu rencana kegiatan penelitian dibuat dengan tujuan untuk kelancaran kegiatan penelitian dan akan digunakan sebagai acuan kegiatan
yang akan dilakukan oleh peneliti. Rencana kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Perencanaan
Peneliti mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penelitian ini, antara lain:
a. materi yang akan digunakan dalam penelitian
b. kisi-kisi instrumen penelitian
c. instrumen pengumpulan data
d. mengadakan uji coba instrumen
e. merevisi instrumen apabila ditemukan butir soal yang tidak valid
atau tidak reliabel f.
melakukan observasi keadaan kelas dan siswa yang akan dijadikan subjek penelitian, serta melihat cara mengajar guru di sekolah.
2. Pelaksanaan
Dalam tahap ini, peneliti melakukan beberapa hal yang diperlukan dalam penelitian ini, antara lain:
a. peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran matematika dengan
pemberian kuis b.
peneliti mengadakan tes hasil belajar yang berkaitan dengan materi yang digunakan dalam penelitian
c. peneliti membagikan angket motivasi belajar kepada seluruh siswa
yang menjadi subjek penelitian 3.
Pengolahan dan Analisis Data Data hasil penelitian yang diperoleh akan dianalisis dengan rumus-
rumus dan perhitungan yang sesuai. Kemudian, data tersebut diolah hingga diperoleh suatu kesimpulan yang tepat.
44
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISIS DATA,
DAN PEMBAHASAN A.
Pelaksanaan Penelitian 1.
Pelaksanaan Uji Coba Instrumen Tes
Sebelum instrumen tes berupa tes hasil belajar digunakan dalam penelitian, peneliti melakukan uji coba instrumen tes terlebih dahulu di
kelas yang berbeda dengan kelas yang digunakan dalam penelitian untuk mengecek validitas dan reliabilitas instrumen tes yang akan digunakan
dalam penelitian. Uji coba dilaksanakan di kelas VIII D SMP Negeri 1 Bayat pada hari Kamis, 19 Mei 2016 pukul 11.20
– 12.20. Terdapat 33 siswa yang berpartisipasi dalam uji coba instrumen tes. Peneliti
mengawasi seluruh siswa agar tidak ada siswa yang mencontek atau bekerja sama dalam menyelesaikan soal tes tersebut. Uji coba instrumen
tes berlangsung dengan baik dan lancar tanpa suatu hambatan apapun. 2.
Pelaksanaan Pembelajaran
Penelitian di kelas VIII E SMP Negeri 1 Bayat dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan dengan alokasi waktu 5 x 40 menit 3 kali
pertemuan untuk pembelajaran dan 2 x 40 menit 1 kali pertemuan untuk tes hasil belajar yang berlangsung selama 60 menit, serta sisa
waktu yang ada untuk pengisian angket motivasi belajar siswa. Berikut ini adalah perincian waktu pelaksanaan penelitian.