3. Analisis Data Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa
Angket motivasi belajar siswa berisi 20 butir pernyataan yang disusun berdasarkan tiga aspek yang perlu diukur untuk mengetahui
motivasi belajar siswa. Angket tersebut memiliki skor maksimum 80 dan skor minimum 20. Dalam penelitian ini, peneliti memberikan skor
jawaban siswa pada angket untuk setiap butir pernyataan dengan menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono 2010: 134, skala Likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Pemberian skor pada
jawaban angket motivasi belajar siswa adalah sebagai berikut.
Tabel 3.8. Skor Angket Siswa
Alternatif Jawaban Skor Pernyataan
Positif Negatif
SS 4
1 S
3 2
TS 2
3 STS
1 4
Keterangan: SS
= Sangat Setuju S
= Setuju TS
= Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
Setelah angket diisi oleh siswa dan dikumpulkan kepada peneliti, selanjutnya dilakukan tabulasi data. Peneliti juga perlu mengecek
jawaban siswa pada angket tersebut konsisten atau tidak. Jawaban siswa dikatakan tidak konsisten apabila siswa menjawab sangat setuju pada
pernyataan positif dan negatif di setiap indikator atau menjawab sangat tidak setuju pada pernyataan positif dan negatif di setiap indikator.
Kategori motivasi belajar setiap siswa dilihat berdasarkan skor total yang diperoleh setiap siswa. Untuk menentukan kategori motivasi
belajar berdasarkan skor total, peneliti menggunakan pendekatan Sturges. Menurut Zainal Mustafa 2009: 149, pendekatan Sturges merupakan
pendekatan dimana setiap skor akan mempunyai interval yang sama. Sebelumnya, interval setiap skor dicari dengan cara sebagai berikut:
Skor maksimum = 4 x 20 = 80
Skor minimum = 1 x 20 = 20
Range jarak = 80
– 20 = 60 Banyaknya kategori
= 5 Panjang interval adalah:
Jadi, skor untuk setiap kategori dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.9. Kategori Motivasi Belajar Berdasarkan Skor Total
Skor Total Kategori Motivasi Belajar
19 – 31
Sangat Rendah 32
– 44 Rendah
45 – 57
Cukup 58
– 70 Tinggi
71 – 83
Sangat Tinggi
Motivasi belajar setiap siswa dilihat dari perolehan skor total setiap siswa dan dikategorikan sesuai dengan tabel 3.9 sebagai tolak
ukurnya. Sedangkan motivasi belajar siswa secara keseluruhan dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dilihat dari kategori motivasi belajar siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Bayat yang memiliki frekuensi paling besar.
Setelah itu, untuk menghitung persentase ketercapaian setiap aspek motivasi belajar siswa secara keseluruhan digunakan rumus
sebagai berikut.
Keterangan: P
= persentase ketercapaian setiap aspek motivasi belajar ST
= skor total yang diperoleh setiap aspek SM = skor maksimum setiap aspek
H. Rencana Kegiatan Penelitian