HASIL EKSPERIMEN 1. Data Deskriptif

Penelitian ini juga menambahkan manfaat dari expressive writing. Expressive writing terbukti dapat meningkatkan efikasi diri seseorang. Pennebaker 1997 menyatakan manfaat lain dari expressive writing, yaitu karyawan menjadi lebih sering masuk kerja dan pelajar mendapatkan nilai lebih baik. Selain itu, Lepore dan Greenberg 2002 mengungkapkan bahwa expressive writing mampu mengurangi gejala penyakit pasien, membuat suasana hari subjek menjadi lebih baik, dan gejala stress terhadap pengalaman traumatik berkurang.

D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENELITIAN

Penelitian-penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan efikasi diri masih banyak menggunakan metode pelatihan. Penelitian ini menambahkan suatu metode yang sederhana, cepat, dan ekonomis, yaitu expressive writing. Sederhana karena dapat dilakukan di mana saja dan sudah ada kerangka instruksi yang mudah dipahami. Cepat karena hanya membutuhkan waktu selama 20 menit dalam waktu tiga sampai lima hari. Ekonomis karena hanya memerlukan kertas dan ballpoint sebagai alat dan bahan penelitian. Di Indonesia penelitian terkait expressive writing masih sedikit. Penelitian ini dapat menjadi acuan untuk mengembangkan metode expressive writing di kemudian hari. Subjek penelitian ini berasal dari suku dan budaya yang berbeda-beda. Hal tersebut menunjukkan bahwa expressive writing dapat berpengaruh pada efikasi diri seseorang dengan latar belakang suku dan budaya mana yang berbeda-beda. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Penelitian ini menambah manfaat dari expressive writing yang sudah dikembangkan oleh Pennebaker sejak tahun 1986. Penelitan mengenai pengaruh expressive writing terhadap efikasi diri ini juga terdapat beberapa perbedaan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Brown dan Dennis 2016. Penelitian ini menggunakan subjek mahasiswa dan memiliki cakupan yang lebih luas. Penelitian ini memiliki beberapa kelemahan. Sebaran data penelitian ini tidak normal. Hal tersebut dapat dikarenakan subjek yang kurang banyak pada kelompok eksperimen 29 orang dan kontrol 29 orang. Selain itu, kondisi efikasi diri subjek pada kelompok eksperimen dan kontrol tergolong tinggi sejak pre-test. Alasan lain yang dapat menyebabkan sebaran data tidak normal adalah terdapat beberapa nilai ekstrem pada kelompok eksperimen dan kontrol. Nilai ekstrem dapat disebabkan subjek mengisi skala dengan tidak serius Santoso, 2010. Pada hari keempat, peneliti mengamati bahwa subjek sudah mulai bosan dan bingung mengenai tema cerita apa yang ingin mereka ceritakan. Beberapa subjek tampak membutuhkan waktu lebih lama sebelum mulai menulis. Selain itu, pada saat menulis pun beberapa subjek tampak berhenti dan kembali berpikir. Beberapa subjek juga tampak mengajak berbicara subjek lain ketika waktu menulis sudah berjalan. Expressive writing selama lima hari berturut- turut dirasa membosankan bagi subjek. Waktu penyelesaian menulis setiap subjek berbeda-beda. Beberapa subjek memanfaatkan waktu yang diberikan sebaik-baiknya selama 20 menit PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI untuk mengerjakan. Di lain sisi, beberapa subjek sudah berhenti menulis ketika waktu masih menyisakan beberapa menit. Kejadian ini terjadi pada hari keempat dan kelima. 37

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Hasil penelitian ini menunjukkan expressive writing meningkatkan efikasi diri secara signifikan. Kelompok yang melakukan expressive writing mengalami peningkatan efikasi diri dibandingkan kelompok yang tidak melakukannya. Hal tersebut dapat dilihat dari mean gain score di antara kedua kelompok tersebut. Mean gain score yang diperoleh kelompok eksperimen M=16,90 lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol M=2,76. Uji beda non-parametrik Mann-Whitney U menunjukkan perbedaan gain score kedua kelompok tersebut signifikan. Hasil uji beda dikatakan signifikan apabila nilai p kurang dari 0.05. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai p sebesar 0.015 p0.05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa expressive writing mempengaruhi efikasi diri terpenuhi.

B. SARAN 1. Untuk Penelitian Selanjutnya

Penelitian selanjutnya perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut: a. Peneliti selanjutnya disarankan untuk meningkatkan jumlah subjek. Peningkatan jumlah subjek bertujuan untuk mendapatkan sampel yang normal.