ALAT PENGUMPUL DATA METODE ANALISIS DATA

tersebutlah yang kemudian akan diuji beda Santoso, 2010. Uji normalitas menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov. Teknik Kolmogorov-Smirnov digunakan untuk menguji normalitas dengan jumlah subjek lebih dari 50 Santoso, 2010. Tabel 4 menyajikan data uji normalitas gain score. Tabel 4. Uji Normalitas Gain Score Kolmogorov-Smirnov Statictic Df Sig. Gain score Eksperimen .206 29 .003 Gain score Kontrol .171 29 .029 Uji normalitas pada gain score kelompok eksperimen dan kontrol menunjukkan nilai signifikansi kurang dari 0,05, sehingga kedua data tersebut tidak berdistribusi normal. Hal tersebut berarti uji hipotes dianalisis dengan tes non-parametrik, yaitu Mann-Whitney U. 3. Uji Hipotesis Tabel 5. Uji Mann-Whitney U Gain score Mann-Whitney U 264.000 Wilcoxon W 699.000 Z -2.436 Asymp. Sig. 2-tailed .015 Uji Mann-Whitney U menunjukkan bahwa nilai p sebesar 0,015. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi data gain score lebih kecil dari 0,05 p 0,05. Hasil tersebut berarti Ho ditolak dan Hi diterima. Artinya, expressive writing berpengaruh meningkatkan efikasi diri.

C. PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa expressive writing meningkatkan efikasi diri seseorang. Terjadi perbedaan mean efikasi diri kelompok eksperimen pada saat pre-test M=258,39 dan post-test M=275,28. Hasil ini menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mengalami peningkatan efikasi diri setelah melakukan expressive writing. Ketika hasil gain score antara kelompok eksperimen M=16,90 dan kelompok kontrol M=2,76 dibandingkan, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan p=0,015; p0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mengalami peningkatan efikasi diri dibanding kelompok kontrol. Hasil penelitian ini mendukung temuan Brown dan Dennis 2016 bahwa expressive writing dapat meningkatkan efikasi diri seseorang. Ketika seseorang menuliskan suatu pengalaman, berarti orang tersebut memikirkan dan merasakan pengalamannya kembali. Dalam penelitian ini, subjek diminta untuk menuliskan pengalaman keberhasilan, pengalaman keberhasilan orang lain yang berkesan, dan dukungan dari lingkungan dalam proses pencapaian keberhasilan. Ketiga hal tersebut merupakan faktor-faktor yang memengaruhi efikasi diri menurut Bandura 1997. Keberhasilan di masa lalu membuat seseorang menjadi lebih yakin bahwa ia mampu untuk kembali memperoleh keberhasilan. Keberhasilan orang lain yang berkesan juga memengaruhi seseorang untuk belajar dan semakin yakin bahwa ia juga dapat mendapatkannya. Dukungan verbal dari lingkungan sekitar berpengaruh pada meningkatnya keyakinan, ketekunan, dan usaha seseorang dalam proses pencapaian keberhasilan. Pada penelitian ini, subjek kembali mengingat dan merasakan pengalam-pengalaman tersebut saat menulis. Menurut Pennebaker 2004, expressive writing memengaruhi kognisi seseorang. Perubahan kognisi yang terjadi membuat subjek memberikan label, struktur, dan mengorganisasikan kembali pengalaman keberhasilannya. Pennebaker 1999 menyatakan bahwa pemrosesan dan pengorganisasian pikiran dan perasaan membuat seseorang semakin mampu memahami pengalaman dan dirinya sendiri. King 2001 menambahkan bahwa menulis pengalaman membuat seseorang lebih sadar dan mampu meregulasi dirinya. Ketika subjek menuliskan pengalamannya, subjek memroses dan mengorganisasikan kembali pengalaman tersebut. Subjek menjadi lebih sadar dengan kemampuannya dan peluangnya untuk mencapai keberhasilan. Kesadaran subjek akan kemampuan dan peluang yang dimiliki membuatnya menjadi semakin yakin bahwa ia mampu meraih keberhasilan pada saat ini. Hasil dari penelitian ini juga menambahkan suatu metode untuk meningkatkan efikasi diri. Dibanding penelitian VanVianen 1999, dalam Day Allen 2003 dengan teknik mentoring dan Wirawan dan Bandu 2016 dengan teknik pelatihan, expressive writing terbilang lebih sederhana, cepat, dan ekonomis. Expressive writing hanya membutuhkan waktu sampai 3 sampai 5 hari. Setiap sesi hanya memerlukan waktu 20 menit. Selain itu, alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan expressive writing hanyalah kertas dan ballpoint. Subjek hanya perlu menceritakan kembali pengalaman keberhasilannya dalam bentuk tulisan pada sebuah kertas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI