TRY OUT DAN PILOT STUDY

pencapaian keberhasilan. Pada penelitian ini, subjek kembali mengingat dan merasakan pengalam-pengalaman tersebut saat menulis. Menurut Pennebaker 2004, expressive writing memengaruhi kognisi seseorang. Perubahan kognisi yang terjadi membuat subjek memberikan label, struktur, dan mengorganisasikan kembali pengalaman keberhasilannya. Pennebaker 1999 menyatakan bahwa pemrosesan dan pengorganisasian pikiran dan perasaan membuat seseorang semakin mampu memahami pengalaman dan dirinya sendiri. King 2001 menambahkan bahwa menulis pengalaman membuat seseorang lebih sadar dan mampu meregulasi dirinya. Ketika subjek menuliskan pengalamannya, subjek memroses dan mengorganisasikan kembali pengalaman tersebut. Subjek menjadi lebih sadar dengan kemampuannya dan peluangnya untuk mencapai keberhasilan. Kesadaran subjek akan kemampuan dan peluang yang dimiliki membuatnya menjadi semakin yakin bahwa ia mampu meraih keberhasilan pada saat ini. Hasil dari penelitian ini juga menambahkan suatu metode untuk meningkatkan efikasi diri. Dibanding penelitian VanVianen 1999, dalam Day Allen 2003 dengan teknik mentoring dan Wirawan dan Bandu 2016 dengan teknik pelatihan, expressive writing terbilang lebih sederhana, cepat, dan ekonomis. Expressive writing hanya membutuhkan waktu sampai 3 sampai 5 hari. Setiap sesi hanya memerlukan waktu 20 menit. Selain itu, alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan expressive writing hanyalah kertas dan ballpoint. Subjek hanya perlu menceritakan kembali pengalaman keberhasilannya dalam bentuk tulisan pada sebuah kertas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Penelitian ini juga menambahkan manfaat dari expressive writing. Expressive writing terbukti dapat meningkatkan efikasi diri seseorang. Pennebaker 1997 menyatakan manfaat lain dari expressive writing, yaitu karyawan menjadi lebih sering masuk kerja dan pelajar mendapatkan nilai lebih baik. Selain itu, Lepore dan Greenberg 2002 mengungkapkan bahwa expressive writing mampu mengurangi gejala penyakit pasien, membuat suasana hari subjek menjadi lebih baik, dan gejala stress terhadap pengalaman traumatik berkurang.

D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENELITIAN

Penelitian-penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan efikasi diri masih banyak menggunakan metode pelatihan. Penelitian ini menambahkan suatu metode yang sederhana, cepat, dan ekonomis, yaitu expressive writing. Sederhana karena dapat dilakukan di mana saja dan sudah ada kerangka instruksi yang mudah dipahami. Cepat karena hanya membutuhkan waktu selama 20 menit dalam waktu tiga sampai lima hari. Ekonomis karena hanya memerlukan kertas dan ballpoint sebagai alat dan bahan penelitian. Di Indonesia penelitian terkait expressive writing masih sedikit. Penelitian ini dapat menjadi acuan untuk mengembangkan metode expressive writing di kemudian hari. Subjek penelitian ini berasal dari suku dan budaya yang berbeda-beda. Hal tersebut menunjukkan bahwa expressive writing dapat berpengaruh pada efikasi diri seseorang dengan latar belakang suku dan budaya mana yang berbeda-beda. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI