Pemilihan Persamaan Biaya yang Tepat

Sedangkan untuk biaya variabel, masing-masing biaya dibagi dengan jumlah total unit tersewa. Perhitungan biaya variabelnya adalah sebagai berikut : a Biaya Listrik Tandonjml unit = Rp 76.916.784 : 7068 = Rp 10.882,4 b Biaya Sampahjml unit = Rp 153.833.568 : 7068 = Rp 21.764,8 c Biaya Pemeliharaan = Rp 76.916.784 : 7068 = Rp 10.882,4 ___________ Biaya Variabel Total = Rp 43.529,6 Dari perhitungan biaya tetap total dan biaya variabel total diatas diperoleh persamaan biaya dari rusunawa untuk metode akuntansi, yaitu : BIAYA TOTAL = Rp 71.314.584,4 + Rp 43.529,6 x unit tersewa………...4.2.

4.4. Pemilihan Persamaan Biaya yang Tepat

Dari persamaan yang didapat dari analisa regresi dan analisa akuntansi, langkah selanjutnya adalah menentukan persamaan yang paling tepat untuk digunakan pada tahap perhitungan selanjutnya. Dimana pedoman dalam memilih persamaan yang tepat adalah : 1. Economic plausibility . Artinya persamaan tersebut harus mendekati kebenaran secara ekonomi atau masuk akal. 2. Godness of fit. Dalam analisa regresi, ukuran R 2 R-Square dapat dijadikan patokan untuk menentukan persamaan yang tepat, semakin besar R 2 semakin mendekati nilai 1 semakin tepat persamaan tersebut untuk digunakan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3. Signifikansi variabel bebas. Yaitu apakah variabel bebasnya signifikan atau tidak. Hilton, 2003 : 454 Pedoman-pedoman tersebut akan dipakai menentukan persamaan yang dapat dipakai untuk tahap perhitungan harga sewa rusunawa Urip Sumoharjo selanjutnya. Persamaan 4.1. adalah persamaan regresi setelah ditambah dengan biaya investasi total yang dikeluarkan untuk pembangunan fisik rusunawa, persamaannya adalah : BIAYA TOTAL = = -Rp 2613366 4 + 871473 x unit tersewa.....................4.1 Apabila ditinjau dari nilai R 2 persamaan, maka dapat dikatakan bahwa persamaan tersebut sesuai dengan pedoman penentuan persamaan yang kedua, yaitu Godness of fit karena nilai R 2 besarnya mencapai 0,93 mendekati nilai 1. Namun persamaan diatas terlihat tidak masuk akal, karena ketika tidak ada unit yang tersewa, biaya total yang terjadi menjadi negatif. Besarnya nilai R 2 persamaan tersebut juga menjelaskan besarnya proporsi dari variabel titik dalam hal ini adalah biaya total yang dapat dijelaskan oleh variabel bebasnya yaitu jumlah unit tersewa, dengan kata lain tidak ada hubungannya. Selanjutnya untuk persamaan 4.2. hasil perhitungan dengan metode akuntansi, persamaannya adalah : BIAYA TOTAL = Rp 71.314.584,4 + Rp 43.529,6 x unit tersewa……….4.2 Terlihat bahwa persamaan tersebut memenuhi kriteria yang pertama, yaitu Economic plausibility mengingat persamaan tersebut nampak mendekati Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kebenaran secara ekonomi dan masuk akal. Dan persamaan akuntansi tidak perlu ditinjau lebih jauh karena tidak ada batas-batasan yang mempengaruhi. Maka dapat disimpulkan bahwa secara persamaan akuntansi 4.2. dapat digunakan untuk meramal biaya pengelolaan rusunawa Urip Sumoharjo.

4.5. Analisa Biaya Sewa berdasar Faktor Internal