Analisa Biaya Sewa dengan Titik Impas Break Even Point

kebenaran secara ekonomi dan masuk akal. Dan persamaan akuntansi tidak perlu ditinjau lebih jauh karena tidak ada batas-batasan yang mempengaruhi. Maka dapat disimpulkan bahwa secara persamaan akuntansi 4.2. dapat digunakan untuk meramal biaya pengelolaan rusunawa Urip Sumoharjo.

4.5. Analisa Biaya Sewa berdasar Faktor Internal

4.5.1 Analisa Biaya Sewa dengan Titik Impas Break Even Point

Setelah diketahui persamaan biaya yang tepat untuk rusunawa Urip Sumoharjo selanjutnya dapat dilakukan analisa perhitungan dengan menggunakan konsep grafik titik impas. Untuk mendapatkan titik impas ini maka harus dicari fungsi-fungsi biaya maupun pendapatannya, pada saat kedua fungsi tersebut bertemu maka TR = TC total biaya Total Cost sama dengan pendapatan total Total Renevue. Untuk itu perlu diketahui bahwa pendapatan total Total Renevue merupakan hasil kali antara harga dengan jumlah unit yang tersewa Q. TC = FC + VC TR = P x Q P x Q = FC + VC Titik impas dapat dihitung dengan memasukan persamaan, yaitu : Biaya Tetap Q = ________________ P – Biaya Variabel Pujawan : 133-134 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Beberapa kemungkinan harga sewa untuk mencapai titik impas, dengan beberapa asumsi harga sewa dan jumlah maximum unit yang disewakan 120 unit. Pada cash flow dapat dilihat pada tahun berapa produksi mencapai titik impas break even point dan pada tahun berapa keuntungan optimal bisa dicapai, perhitungan cast flow sebagai berikut : 1. Biaya awal adalah biaya total konstruksi Rp 10.383.883.839. 2. Biaya pengeluaran Expenses yang digunakan adalah biaya tetap per tahun dengan asumsi kenaikan per tahun 5. 3. Biaya pemasukan Income yang digunakan adalah biaya variabel per tahun dengan asumsi kenaikan per tahun 10. Perhitungan cast flow dapat dilihat pada gambar 4.2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 34 -377,797,420 567,344,599 -396,687,241 102,041,913.6 123,470,715.5 -310,814,873 -326,355,616 -342,673,396 -359,807,066 -255,708,165 -268,493,573 -281,918,252 -296,014 -210,371,741 -220,840,328 -231,934,844 -243,531,586 -173,073,352 -181,727,352 -190,813,370 -200,354,039 515,767,817 -123,000,000 -129,150,000 -135,604,500 -142,387,875 -149,507,268 -156,982,632 -164,831,763 352,276,359 387,503,995 426,254,394 468,879,834 240,609,493 264,670,443 291,137,487 320,251,235 164,339,522 180,773,474 198,850,821 218,735,903 55,680,000 61,776,000 CA ST F L O W 112,246,105 135,817,787 149,399,565 68,534,400 75,387,840 84,332,160 92,765,376 1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14 1 5 1 6 17 18 19 20 21 22 23 24 25 0.138 .654.8 85 10 Ga m bar 4.2 Cast Flow 58 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. TAHUN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 BIAYA AWAL -10,138,654,885 - - - - - - - - - - - - EXPENSES - -123,000,000 -129,150,000 -135,607,500 -142,387,875 -149,507,268 -156,982,632 -164,831,763 -173,073,352 -181,727,019 -190,813,370 -200,354,039 -210,371,741 INCOME - 55,680,000 61,776,000 68,534,400 75,387,840 84,332,160 92,765,376 102,041,913 112,246,105 123,470,715 135,817,787 149,399,565 164,339,522 -10,138,654,885 -67,320,000 -67,374,000 -67,073,100 -67,000,035 -65,175,108 -64,217,256 -62,789,850 -60,827,247 -58,256,304 -54,995,583 -50,954,474 -46,032,219 TAHUN 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 BIAYA AWAL - - - - - - - - - - - - - EXPENSES -220,840,328 -231,934,844 -243,531,586 -255,708,165 -268,493,573 -281,918,252 -296,014,164 -310,814,873 -326,355,616 -342,673,396 -359,807,066 -377,797,420 -396,687,241 INCOME 180,773,474 198,850,821 218,735,903 240,609,493 264,670,443 291,137,487 320,251,235 352,276,359 387,503,995 426,254,394 468,879,834 515,767,817 567,344,599 -40,066,854 -33,084,023 -24,795,683 -15,098,672 -3,823,130 9,219,235 24,237,071 41,461,486 61,148,379 83,580,998 109,072,768 137,970,397 170,657,358 TABULASI Setelah hasil perhitungan menggunakan cast flow didapat maka dapat ditabelkan dengan tabulasi titik impas, perhitungan dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Tabulasi Titik Impas 59 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 34 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 60 Dari perhitungan tabel tabulasi titik impas diatas didapat tahun dimana pengembalian modal dikatakan impas antara tahun ke 17 dan tahun ke 18. Tetapi belum dapat langsung digunakan pada tahap perhitungan , dimana dikatakan impas dengan menentukan tahun yang paling tepat yang diinginkan untuk digunakan pada tahap perhitungan selanjutnya. Maka untuk mendapat titik impasnya kedua tahun tersebut dimasukan pada perhitungan interpolasi, perhitungannya sebagai berikut : Tahun Biaya Pendapatan 17 -Rp 3.823.130 X 18 Rp 9.219.235 0 – 3.823.130 X = 17 + _________________ x 18 – 17 9.219.235 – 3.823.130 = 17 + 0,71 = 17,71 = 17 Tahun 8,5 Bulan Dari hasil perhitungan diatas maka tahun dimana didapat titik impasnya, pengembalian modal dari jangka waktu 25 tahun akan mengalami titik impas di 17 tahun 8,5 bulan. Jadi asumsi harga sewa yang digunakan pada tahun ke 17 adalah Rp 202.178,81unitbulan dengan kenaikan per tahun sebesar 10 dan jumlah maximum unit yang tersewa adalah 120 unit. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 61

4.5.2 Analisa Biaya Sewa dengan Sasaran Laba Target Profit Pricing