e. Kebutuhan
Requirement akan memberitahukan tentang berapa banyak dari masing – masing item itu dibutuhkan sehingga akan mengurangi Stock On
Hand dimasa mendatang. .Gasperz, 2002
2.3.4. Mekanisme dasar Material Requirement Planning
Menurut Gasperz, Mekanisme dasar dari proses MRP membutuhkan beberapa komponen. Komponen – komponen tersebut antara lain sebagai berikut :
a. Lead Time merupakan jangka waktu yang dibutuhkan sejak MRP
menyarankan suatu pesanan sampai item yang dipesan itu siap untuk digunakan.
b. On Hand merupakan inventory on – hand yang menunjukkan kuantitas item
secara fisik ada dalam stockroom. Sebagai contoh dalam tabel berikut, dimana persediaan on hand adalah 550 unit, lead time 3 minggu dan lot size 1000.
Material : On – Hand : 550
Safety Stock : 0 Lead time : 3 minngu
Lot Size : 1000
Time Periode
1 2 3 4 5
Gross Requirement
250 500 200 350 400
Scheduled Receipt
1000 Projected On Hand
300 800
600 250
- 150 Projected
Available 300 800
600 250 850 Net Requirement
150 Planned Order Receipt
1000 Planned Order Release
1000 Tabel .2 1. material Requirement Planning MRP
Sumber : PPIC berdasarkan pendekatan sistemTerintegrasi MRP II dan JIT Menuju Manufacturing 2, Gasperz, 2002, , Gramedia Pustaka Utama
c. Lot Size merupakan kuantitas pesanan dari item yang memberitahukan MRP
berapa banyak kuantitas yang harus dipesan serta teknik lot sizing apa yang dipakai. Dalam kasus diatas, ukuran kuantitas, adalah tetap sebesar 1000 unit.
d. Safety Stock merupakan stok pengaman yang ditetapkan oleh perencana MRP
untuk mengatasi fluktuasi dalam permintaan dan atau penawaran.dalam kasus diatas, stok pengaman diasumsikan nol.
e. Planning Horizon merupakan banyaknya waktu ke depan yang tercakup dalam
perencanaan. Dalam kasus diatas, horizon perencanaan adalah 5 minggu. f.
Gross Requirement merupakan total dari semua kebutuhan termasuk kebutuhan yang diantisipasi untuk setiap periode waktu biasanya merupakan
inputan dari MPS. Dalam kasus diatas dapat diketahui bahwa kebutuhan kotor Gross Requirement untuk periode 1 adalah 250, untuk periode 2 adalah 500,
untuk periode 3 adalah 200, untuk periode 4 adalah 350, untuk periode 5 adalah 400.
g. Project On Hand merupakan Projected Available Balanced PAB, dan tidak
termasuk Planned Orders. Sehingga rumusnya menjadi :
Dalam kasus diatas diketahui bahwa On – Hand pada awal periode 1 adalah 550 unit, sehingga untuk Project On – Hand untuk periode 1,2,3,4, dan 5
dihitung sebagai berikut : Project On – Hand periode 1 = 550 + 0 – 250 = 300 unit
Project On – Hand periode 2 = 300 + 1000 – 500 = 800 unit Project On – Hand periode 3 = 800 + 0 – 200 = 600 unit
Project On – Hand periode 4 = 600 + 0 – 350 = 250 unit Project On – Hand periode 5 = 250 + 0 – 450 = - 150 unit
h. Net Requirement merupakan kekurangan material yang diproyeksikan untuk
periode ini sehingga perlu diambil tindakan ke dalam perhitungan Planned Order Receipts agar dapat menutupi kekurangan material pada periode
tertentu. Sehingga rumusnya menjadi seperti :
Dalam kasus diatas, Projected Available untuk setiap periode dihitung sebagai berikut :
Projected Available periode 1 = 550 + 0 + 0 – 250 = 300 unit Projected Available periode 2 = 300 + 1000 + 0 – 500 = 800 unit
Projected Available periode 3 = 800 + 0 + 0 – 200 = 600 unit Projected Available periode 4 = 600 + 0 + 0 – 350 = 350 unit
Projected Available periode 5 = 250 + 0 + 1000 – 400 = 850 unit i.
Planned Order Receipt merupakan kuantitas pesanan pengisian kembali yang telah direncanakan oleh MRP untuk diterima pada periode tertentu guna
memenuhi kebutuhan bersih. j.
Planned Order Release merupakan kuantitas Planned Orders yang ditempatkan atau dikeluarkan dalam periode tertentu, agar item dipesan itu
akan tersedia pada saat yang dibutuhkan.
2.3.5. Prosedur Sistem Material Requirement Planning MRP