Setelah dilakukan perhitungan perencanaan kebutuhan kapasitas maka data yang telah diperoleh kemudian dilakukan dianalisis dan dibuatkan laporan dengan
menggunakan metode CRP. Dengan langkah sebagai berikut :
a. Langkah 1 : Memperoleh informasi tentang Planned Order Release dari
MRP
Informasi yang berkaitan dengan Planned Order Release untuk tiap komponen per periode waktu berdasarkan informasi dari MRP yang telah dijadwalkan,
dicantumkan dalam sebuah tabel.
b. Langkah 2 : Memperoleh informasi tentang Standard Run Time per Unit
dan Standard Setup time per Lot Size.
Tiap pusat kerja Work Center dengan informasi tentang Standard Setup Time per Lot Size dan Standard Run Time per Unit dicantumkan pada dalam tabel.
c. Langkah 3 : Menghitung kapasitas yang dibutuhkan dari masing –
masing pusat kerja
Perhitungan kapasitas yang dibutuhkan dari masing – masing pusat kerja Work Center dilakukan dengan menggunakan formula :
} _
_ :
_ {
_ _
_ _
_ _
Size Lot
Average Lot
Time Setup
Unit time
Run unit
time Setup
Unit Time
Run Unit
per Time
Operation
d. Langkah 4 : Membuat Laporan Capacity Requirement Planning
Perhitungan kebutuhan sumber daya spesifik diatas adalah penggunaan jam mesin perlu mempertimbangkan kondisi aktual dari perusahaan seperti tingkat
efisiensi dan utilisasi penggunaan sumber daya itu. Selanjutnya hasil – hasil dari CRP ditampilkan dalam suatu diagram yang
dikenal sebagai Load Profile. Load Profile merupakan metode yang umum dipergunakan untuk menggambarkan kapasitas yuang dibutuhkan versus kapasitas
yang tersedia. Dengan demikian Load Profile didefinisikan sebagai tampilan dari kebutuhan kapasitas di waktu mendatang berdasarkan pesanan – pesanan yang
direncanakan dan dikeluarkan sepanjang suatu periode waktu tertentu. Dalam laporan analisa Capacity Requirement Planning maka dihasilkan
beberapa hal yang akan menjadi evaluasi dalam perencanaan kebutuhan kapasitas. Analisa tersebut antara lain sebagai berikut :
Laporan Beban Pusat Kerja work center load report; laporan ini
menunjukkan hubungan antara kapasitas dan beban. Apabila dalam laporan ini tampak ketidakseimbangan antara kapasitas dan beban, maka proses CRP
proses secara keseluruhan perlu diulang. Work Center Load Profile seiring ditampilkan dalam bentuk grafik batang Bar Chart yang sangat bermanfaat
untuk melihat antara beban yang diproyeksikan Projected Load dan kapasitas yang tersedia, sekaligus mengidentifikasikan apakah terjadi
overloads ataukah underloads. CRP biasanya menghasilkan Work Center Load Profile untuk setiap pusat kerja yang diidentifikasikan dalam pabrik.
Perbaikan schedule of planned order release; Perbaikan jadwal ini
menggambarkan bahwa output dari MRP disesuaikan terhadap Spesific Release Dates, untuk Factory Orders berdasarkan perhitungan keterbatasan
kapasitas. Perbaikan Schedule Of Planned Factory Order Release merupakan output tidak langsung InDirect Output dari proses CRP sebab mereka adalah
hasil dari Human Jugdments yang berdasarkan analisis dari output laporan beban pusat kerja Work Center Load Reports. Salah pilihan penyesuaian
yang mungkin, disamping perubahan kapasitas, mengubah Planned Start Dates yang dibuat melalui rencana MRP. Hal ini mempunyai pengaruh
terhadap pergeseran beban diantara periode waktu untuk mencapai keseimbangan yang lebih baik.
BAB III METODE PENELITIAN