berkaitan dengan Planned Order Release untuk part A dan B selama periode waktu 4 minggu berdasarkan informasi dari MRP telah dijadwalkan seperti
tampak pada tabel dibawah ini :
Parts Minggu 1
Minggu 2 Minggu 3
Minggu 4 Part A
Part B 400
800 400
800 400
800 400
800
Tabel.2.2 Planned Order release dari Part A dan B Sumber : PPIC berdasarkan pendekatan sistemTerintegrasi MRP II dan JIT Menuju
Manufacturing 2, Gasperz, 2002 , Gramedia Pustaka Utama
b. Langkah 2 : Memperoleh informasi tentang Standard Run Time per Unit
dan Standard Setup time per Lot Size.
Tiap pusat kerja Work Center dengan informasi tentang Standard Setup Time per Lot Size dan Standard Run Time per Unit dicantumkan pada dalam
tabel. Sebagai contoh terdapat tiga pusat kerja Work Center dengan informasi tentang Standard Setup Time per Lot Size dan Standard Run Time per Unit part A
dan B seperti yang dicantumkan pad tabel dibawah ini :
Work Center Part
Lot Size Setup Tim Lot
Menit Run Time Unit
Menit WC-1
WC-2 WC-1
WC-2 WC-3
A B
400 800
60 80
80 96
120 1,20
1,50 1,50
1,20 2,00
Tabel 2.3. Standart Setup Time dan Standart Run Time Sumber : PPIC berdasarkan pendekatan sistemTerintegrasi MRP II dan JIT
Menuju Manufacturing 2 ,Gasperz, 2002, , Gramedia Pustaka Utama
c. Langkah 3 : Menghitung kapasitas yang dibutuhkan dari masing –
masing pusat kerja
Perhitungan kapasitas yang dibutuhkan dari masing – masing pusat kerja Work Center dilakukan dengan menggunakan formula :
} _
_ :
_ {
_ _
_ _
_ _
Size Lot
Average Lot
Time Setup
Unit time
Run unit
time Setup
Unit Time
Run Unit
per Time
Operation
Sebagai contoh perhitungan operation time per unit dari part A dan B untuk setiap work center berdasarkan pada tabel contoh sebelumnya yang ditunjukkan
dalam tabel dibawah ini :
Part
1 Lot
Size 2
Work Center
3 Setup Time
Lot Menit
4 Setup Time
Unit Menit
5 = 4 2
Run Time Unit
Menit 6
Operation Time Unit
Time 7=5 x 6
Total Operation
Time Menit 8 = 2 x 7
A 400 WC-1 WC-2
60 80
0,15 0,20
1,20 1,50
1,35 1,70
540 680
B 800 WC-1 WC-2
WC-3 80
96 120
0,10 0,12
0,15 1,50
1,20 2,00
1,60 1,32
2,15 1280
1056 1720
Tabel 2.4. Operation Time per Unit dari Part A dan B pada work center 1,2,3 Sumber : PPIC berdasarkan pendekatan sistemTerintegrasi MRP II dan JIT Menuju
Manufacturing 2 ,Gasperz, 2002, , Gramedia Pustaka Utama
Dari tabel diatas dapat dihitung kapasitas yang dibutuhkan dari masing – masing Work Center untuk memproduksi part A dan B, melalui penjumlahan nilai
– nilai Total Operation Time dari masing – masing Work Center itu. Dengan demikian kapasitas yang dibutuhkan dari Work Center adalah :
WC-1 = 540 + 1280 = 1820 menit per minggu WC-2 = 680 + 1056 = 1736 menit per minggu
WC-3 = 1720 menit per minggu
d. Langkah 4 : Membuat Laporan Perencanaan Kebutuhan Kapasitas
Perhitungan kebutuhan sumber daya spesifik diatas adalah penggunaan jam mesin perlu mempertimbangkan kondisi aktual dari perusahaan seperti tingkat
efisiensi dan utilisasi penggunaan sumber daya itu. Selanjutnya hasil – hasil dari
CRP ditampilkan dalam suatu diagram yang dikenal sebagai Load Profile. Load Profile merupakan metode yang umum dipergunakan untuk menggambarkan
kapasitas yuang dibutuhkan versus kapasitas yang tersedia. Dengan demikian Load Profile didefinisikan sebagai tampilan dari kebutuhan kapasitas di waktu
mendatang berdasarkan pesanan – pesanan yang direncanakan dan dikeluarkan sepanjang suatu periode waktu tertentu. Sebagai contoh laporan kebutuhan
kapasitas mesin dari masing – masing Work Center berdasarkan data pada tabel contoh ynag sebelumnya, kemudian dalam analisis CRP ditunjukkan dalam tabel
seperti dibawah ini :
Tabel 2.5. Contoh Laporan CRP
Deskripsi
Minggu 1 Minggu 2
Minggu 3 Minggu 4
Total
WC-1 1.
Waktu yang tersedia Aktual 2.
Tingkat utilisasi Kondisi Awal 3.
Tingkat Efisiensi Kondisi Aktual
4. Kapasitas Tersedia Rated
Capacity = 1 x 2 x 3
5. Kebutuhan Aktual
6. Kelebihankekurangan kapasitas
= 4 – 5 WC-2
1. Waktu yang tersedia Aktual
2. Tingkat utilisasi Kondisi Awal
3. Tingkat Efisiensi Kondisi
Aktual 4.
Kapasitas Tersedia Rated Capacity
= 1 x 2 x 3 5.
Kebutuhan Aktual 6.
Kelebihankekurangan kapasitas = 4 – 5
WC-3 1.
Waktu yang tersedia Aktual 2.
Tingkat utilisasi Kondisi Awal 3.
Tingkat Efisiensi Kondisi Aktual
4. Kapasitas Tersedia Rated
Capacity = 1 x 2 x 3
5. Kebutuhan Aktual
6. Kelebihankekurangan kapasitas
= 4 – 5 2400
0,90 0,90
1944 1820
+ 124 2400
0,90 0,90
1944 1736
+ 208 2400
0,90 0,90
1944 1720
+ 224 2400
0,90 0,90
1944 1820
+ 124 2400
0,90 0,90
1944 1736
+ 208 2400
0,90 0,90
1944 1720
+ 224 2400
0,90 0,90
1944 1820
+ 124 2400
0,90 0,90
1944 1736
+ 208 2400
0,90 0,90
1944 1720
+ 224 2400
0,90 0,90
1944 1820
+ 124 2400
0,90 0,90
1944 1736
+ 208 2400
0,90 0,90
1944 1720
+ 224 9600
- -
7776 7280
+ 496 9600
- -
7776 6944
+ 832 9600
- -
7776 6880
+ 896
Keterangan : Waktu yang tersedia per minggu dihitung berdasarkan 5 hariminggu x 8 jamhari x x 60 menitjzm = 2400 menit per minggu. Tingkat efisiensi dan utilisasi merupakan
kondisi performansi aktual dao work centers. Sumber : PPIC berdasarkan pendekatan sistemTerintegrasi MRP II dan JIT Menuju
Manufacturing 2, Gasperz, 2002, , Gramedia Pustaka Utama
Sehingga Load Profle untuk kasus yang dikemukankan diatas ditunjukkan seperti dibawah ini :
1944
1820
1763 1720
1944
1820
1763 1720
1944
1820
1763 1720
1944
1820
1763 1720
1600 1650
1700 1750
1800 1850
1900 1950
K e
b ut
u ha
n K a
p a
s it
a s
M e
n it
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
Periode Waktu Minggu
Aktual WC-1
WC-2 WC-3
Gambar 2.7. Load Profile Berdasarkan Laporan CRP Sumber : PPIC berdasarkan pendekatan sistemTerintegrasi MRP II dan JIT Menuju
Manufacturing 2 , Gasperz, 2002 , Gramedia Pustaka Utama
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari perusahaan pada PT. Varia Usaha Beton yang berlokasi di Jl. Letjend. S. Parman 38, Waru -
Sidoarjo. Waktu penelitian dimulai pada bulan Januari 2010 hingga Februari 2010.
3.2 Identifikasi Variabel
Sebelum melakukan penelitian, harus diidentifikasi dulu apa yang akan
diteliti sehingga dapat diketahui apa yang menjadi masalah pada perusahaan. Dalam penelitian ini variable yang diteliti adalah perencanaan kebutuhan
kapasitas produksi pada PT. Varia Usaha Beton, ditinjau dari : 1.
Mateial 2.
Permintaan Produk 3.
Jadwal Induk Produksi 4.
Routing Data Mesin 5.
Work Center 6.
Waktu Standart 7.
Waktu Kerja Efektif 8.
Bill Of Material Struktur Produk 9.
Material Requirement Planning