Evaluasi Model One-Step Approach to SEM

63 lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 [1] yaitu sebesar ± 2,58. Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di luar ± 2,58 yaitu 4,806 itu berarti asumsi normalitas tidak terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou [1987] bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation [MLE] walau ditribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya.

4.3.6. Evaluasi Model One-Step Approach to SEM

Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama one – steep approach to SEM . One – steep approach to SEM digunakan bila model dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik Hair, et,al, 1998. 64 Gambar 4.1. Model Pengukuran dan Struktural Base Model MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Advertisement Effectivity, Customer Attitude, Customer Belief, Purchase Intention Model Specification : One Step Approach - Base Model 1 Advertisement Effectivity X11 er_1 1 Customer Attitude X12 er_2 1 X13 er_3 1 X21 er_5 1 X22 er_6 1 Purchase Intention Y1 er_7 Y2 er_8 Y3 er_9 1 1 1 1 0,005 d_cc Customer Confidence X31 er_10 X32 er_11 1 1 1 0,005 d_ca 1 d_pi 1 X14 er_4 1 Sumber : Data Diolah Tabel 4.14. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Base Model Kr it er ia Hasil Nilai Kr it is Evaluasi Model CminDF 1,242 ≤ 2,00 baik Probability 0,002 ≥ 0,05 k ur ang baik RMSEA 0,047 ≤ 0,08 baik GFI 0,926 ≥ 0,90 baik AGFI 0,877 ≥ 0,90 k ur ang baik TLI 0,830 ≥ 0,95 k ur ang baik CFI 0,876 ≥ 0,94 k ur ang baik Sumber : Lampiran 3 Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat di bawah ini. 65 Gambar 4.2. Model Pengukuran dan Struktural Modifikasi MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Advertisement Effectivity, Customer Attitude, Customer Belief, Purchase Intention Model Specification : One Step Approach - Modification Model 1 Advertisement Effectivity X11 er_1 1 Customer Attitude X12 er_2 1 X13 er_3 1 X21 er_5 1 1 X22 er_6 1 Purchase Intention Y1 er_7 Y2 er_8 Y3 er_9 1 1 1 1 d_cc Customer Confidence X31 er_10 X32 er_11 1 1 1 1 d_ca 1 d_pi 1 X14 er_4 1 Tabel 4.15. Modifikasi Modifikasi : Est im at e Pr ob. er _3 - - er _8 - 0,137 0,011 Sumber : Data Diolah Tabel 4.16. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Modifikasi Kr it er ia Hasil Nilai Kr it is Evaluasi Model CminDF 1,096 ≤ 2,00 baik Probability 0,314 ≥ 0,05 baik RMSEA 0,030 ≤ 0,08 baik GFI 0,934 ≥ 0,90 baik AGFI 0,900 ≥ 0,90 baik TLI 0,967 ≥ 0,95 baik CFI 0,952 ≥ 0,94 baik Sumber : Lampiran 3 Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model sebagaimana terdapat di bawah ini. 66

4.3.7. Analisis Unidimensi