32
diterima. Di mana pesan iklan yang disajikan disertai dengan adanya pembuktian nyata akan manfaat dan kualitas produk akan menimbulkan
keyakinan. Konsumen percaya akan produk tersebut melalui pesan iklaninformasi yang diterimanya.
Confidence atau keyakinan yaitu tingkat kepastian konsumen yang menyatakan keyakinan dan penilaiannya terhadap suatu produk
yang dinilai benar. Pesan iklan yang disampaikan harus kredibel dan dapat dipercaya kebenarannya tanpa bermaksud menyesatkan pelanggan
sasaran. Henry assael mengemukakan dari posisi konsumen bahwa tanggapan konsumen terhadap sebuah iklan yaitu tanggapan kognitif
berhubungan dengan penilaian konsumen terhadap pesan iklan dan isi sebuah iklan, apakah mereka menerima iklan itu atau menolaknya.
Henry Assael, 1992 : 608. Jadi kesimpulannya, dengan semakin seringnya konsumen
mengetahui produk yang diiklankan, maka konsumen akan mengingat produk tersebut dan timbul keyakinan dari konsumen atas produk
tersebut. Dalam hal ini pesan iklan yang disampaikan relatif konsisten dan sesuai dengan apa yang sudah disampaikan dan diketahui oleh
konsumen pada suatu merek tertentu.
2.2.13.3 Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Beli
Definisi sikap yang paling klasik dikemukakan oleh Gordon Aliport yang termuat dalam buku Sutisna 2001 : 99. Allport
33
mendefinisikan sikap adalah melayani kecenderungan memberikan tanggapan pada suatu obyek atau kelompok obyek baik disenangi atau
tidak disenangi secara konsisten. Sikap memainkan peranan utama dalam pembentukan perilaku
individu dalam hal ini pembelian terhadap suatu produk atau merek. Dalam memutuskan produk atau merek apa yang akan dibeli, atau toko
mana yang akan dijadikan langganan, konsumen akan secara khas melakukan pemilihan terhadap satu merek atau produk dievaluasi secara
paling menguntungkan. Sebagai akibatnya peningkatan sikap ini dapat menjadi sasaran
pemasaran yang penting bagi perusahaan. Swastha 1990 : 114 mendefinisikan sikap sehingga “suatu kecenderungan yang dipelajari
untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah yang baik maupun kurang baik secara konsisten”.
Menurut Kotler 2002 : 200 menyatakan sikap adalah evaluasi, perasaan emosional dan kecenderungan tindakan menguntungkan atau
tidak. menguntungkan dan bertahan lama dan seseorang terhadap suatu obyek atau gagasan. Definisi menurut schiffman dan Kanuk 1997 : 227
adalah “An attitude is a learned predisposition to believe in consistenty favorable or unfavorable way with respect to a given object “. Maksud
dan definisi tersebut bahwa sikap merupakan suatu kecenderungan seseorang untuk bertindak yang diperoleh dan hasil belajar dalam
34
maksud yang konsisten. yang menunjukkan rasa suka atau tidak suka terhadap obyek.
Akan tetapi Sutisna 2001 : 101 menyatakan keterlibatan yang tinggi dari konsumen atas pembeliannya akan lebih tinggi hubungan
antara kepercayaan, sikap dan perilaku. Ketika konsumen mempunyai keterlibatan yang tinggi, sikap merupakan bagian dan hirarki pengaruh
yang menyebebkan keputusan untuk membeli pertama kali konsumen mempunyai kepercayaan terhadap merek, kemudian mengembangkan
sikap terhadap merek, dan kemudian memutuskan apakah membeli atau tidak.
Jadi kesimpulannya, kemampuan iklan untuk menciptakan sikap yang mendukung terhadap produk sering tergantung pada sikap
konsumen dengan adanya iklan. Iklan yang diminati atau dievaluasi secara menguntungkan dapat menghasilkan sikap yang lebih positif
terhadap produk. Iklan yang tidak diminati dapat mengurangi minat pembelian produk oleh konsumen.
2.2.13.4 Pengaruh Keyakinan Konsumen Terhadap Minat Beli