Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Net Profit Margin X Return On Investment X Return On Equity X Earning Per Share X

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang arti dan makna variable yang digunakan dalam penelitian ini, maka berikut ini adalah definisi operasional dan pengukuran variabel dari masing-masing variabel :

A. Variabel Bebas Terdiri dari :

a. Net Profit Margin X

1 Net Profit Margin digunakan untuk menunjukkan berapa besar prosentase pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi. Rumus yang digunakan untuk menghitung rasio ini adalah : EAT Net Profit margin = X 100 Penjualan

b. Return On Investment X

2 Return On Investment ROI merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur hubungan antar laba yang diperoleh dan investasi yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Rasio ini disebut juga sebagai hasil pengembalian investasi. Besarnya ROI ditentukan dalam ukuran persen. Rumus yang digunakan untuk menghitung rasio ini adalah : EAT Return On Investment = X 100 Investasi

c. Return On Equity X

3 Retrun On Equity adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan yang dapat juga disebut hasil pengembalian modal sendiri. Besarnya ROE dinyatakan dalam ukuran persen. Rumus yang digunakan untuk menghitung rasio ini adalah : EAT Return On Equity ROE = Modal Sendiri

d. Earning Per Share X

4 Earning Per Share adalah jumlah pendapatan yang diperoleh dalam satu periode untuk tiap lembar saham yang beredar. Skala pengukurannya adalah rasio dengan satuan rupiah. Rumus yang digunakan untuk menghitung rasio ini adalah: Laba bersih Earning Per Share = Jumlah lembar saham yang beredar

B. Variabel terikatnya adalah Harga Saham Y

Harga saham adalah nilai dari suatu saham yang terbentuk di pasar sebagai bentuk akibat dari hasil penawaran dan permintaan yang ada. Sedangkan harga saham yang digunakan yaitu harga saham rata-rata tahunan. Harga saham tahunan diperoleh dengan cara menjumlahkan harga saham pada saat harga penutupan closing price setiap akhir tahun. 3.2. Teknik Penentuan Sampel 3.2.1. Populasi dan sampel