tersebut mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya, tetapi dengan sendirinya berarti
perusahaan tersebut likuid. Sebaliknya jika perusahaan tersebut tidak mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar
semua hutang, maka perusahaan tersebut disebut insovabel. 3.
Rentabilitas dimana suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba
tersebut atau kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba tersebut selama periode tertentu. Cara untuk menilai rentabilitas
suatu perusahaan bermacam-macam tergantung pada laba dan aktiva atau modal yang akan dibandingkan satu dengan yang lainnya.
4. Stabilitas usaha menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
melakukan usahanya secara stabil diukur dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk beban bunga atas hutang-hutangnya
dan akhirnya membyar hutang tepat waktunya. Serta kemampuan perusahaan untukmembayar dividen secara teratur kepada para
pemegang saham tanpa mengalami hambatan.
2.2.3.3. Keunggulan Dan Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio ini memiliki keunggulan disbanding teknik analisis lainnya. Keunggulan tersebut sepperti diuraikan oleh Harahap
2002:298 yaitu:
1. Rasio merupakan angka-angka dan ikhtisar statistic yang lebih
mudah dibaca dan ditafsirkan. 2.
Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit.
3. Mengetahui posisi perusahaan ditengah industri lain.
4. Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model
pengambilan keputusan dan model prediksi. 5.
Menstandarisir keputusan dan model prediksi. 6.
Lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan lain atau melihat perkembangan perusahaan secara periodic atau time
series. 7.
Lebih mudah melihat trend perusahaan serta melakukan prediksi dimasa yang akan dating.
Disamping keunggulan yang dimiliki analisis rasio ini, tehnik ini juga memiliki beberapa keterbatasan yang harus disadari sewaktu
penggunaannya agar kita tidak salah dalam penggunaannya. Adapun keterbatasan analisis rasio :
1. Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya
merupakan laporan yang dibuat antara waktu tertentu yang sifatnya sementara.
2. Laporan keuangan menunjukan angka yang kelihatanya bersifat pasti
dan tepat, tetapi dasar penyusunannya dengan standar nilai yang mungkin berbeda atau berubah-ubah.
3. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang
dapat mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan. 4.
Laporan keuangan bersifat sejarah historis yang merupakan laporan kejadian-kejadian di masa lalu atau yang telah lewat.
5. Laporan keuangan itu bersifat umum, dan bukan untuk memenuhi
keperluan tiap-tiap pemakai. 6.
Laporan keuangan itu bersifat konservatif dalam sikapnya menghadapi ketidakpastian.
7. Laporan keuangan lebih menekankan keadaan yang sebenarya dilihat
dari sudut ekonomi daripada berpegang pada formilnya. 8.
Laporan keuangan menggunakan istilah-istilah teknis, sering terdapat istilah-istilah yang umum tetapi diberi pengertian yang
khusus.
2.2.3.4. Jenis-Jenis Rasio Keuangan