Tujuan dan Pemakai Laporan Keuangan

1. Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. 2. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan laporan keuangan adalah suatu media untuk menyajikan informasi yang telah dikumpulkan dan diolah dengan akuntansi keuangan yang kemudian disusun dalam bentuk laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan serta laporan laba yang tidak dibagikan atau ditahan dimana nantinya akan dikomunikasikan secara periodik kepada pemakainya.

2.2.1.2. Tujuan dan Pemakai Laporan Keuangan

Ikatan Akuntansi Indonesia dalam PSAK Prosedur Standar Akuntansi Keuangan paragraf 12 mengemukakan tujuan dari laporan keuangan adalah sebagai berikut : menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi Sandy Teguh Ariansyah, 2006:10. Tujuan dari laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi IAI, 2002. Bab 4 APB Accounting Principle Board statement No.4 mengklasifikasikan tujuan laporan keuangan sebagai berikut : Tujuan umum, yaitu menyajikan laporan posisi keuangan secara wajar sesuai prinsip akuntansi yang diterima umum. 1. Tujuan khusus, yaitu memberikan informasi tentang kekayaan, kewajiban, kekayaan bersih, proyeksi laba, perubahan kekayaan dan kewajiban serta informasi lainnya yang relevan. 2. Tujuan kualitatif, sebagai berikut : a. Relevance : Memilih informasi yang benar-benar dapat membantu pemakai laporan dalam pengambilan keputusan. b. Understandbility : Informasi yang disajikan bukan saja informasi yang penting tetapi mudah untuk dimengerti oleh pemakainya. c. Variability : Hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa oleh pihak lain. d. Timeliness : Laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk pengambilan keputusan apabila diserahkan pada saat yang tepat. e. Comparability : Informasi akuntansi harus dapat dibandingkan, artinya akuntansi harus memiliki prinsip yang sama untuk semua perusahaan. f. Completeness : Informasi yang dilaporkan harus mencakup semua kebutuhan layak bagi pemakai. Pemakai laporan keuangan meliputi investor sekarang, investor potensial, karyawan, pemberi pinjaman kreditur, pemasok supplier, pelanggan, pemerintah serta lembaga-lembaganya dan masyarakat. Mereka menggunakan untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda. Menurut Harahap, 2002:166 dalam Sandy Teguh Ariansyah 2006:12 pemakai laporan keuangan terdiri dari : 1. Pemakai langsung, terdiri dari : a. Pemilik perusahaan b. Kreditur c. Pemasok d. Manajemen e. Fiskus pajak f. Pegawai atau karyawan perusahaan g. Langganan 2. Pemakai tak langsung, terdiri dari : a. Konsultan b. Para pesaing c. Masyarakat umum

2.2.1.3. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan