4. Normalitas
Salah satu cara mengecek kenormalitasan adalah dengan plot
probabilitas normal. Menurut Sulaiman 2004 : 89 dengan plot ini,
masing-masing nilai pengamatan dipasangkan dengan nilai harapan pada distribusi normal. Normalitas terpenuhi apabila titik-titik data
terkumpul di sekitar garis lurus. Hipotesis :
H : Sampel ditarik dari populasi dengan distribusi tertentu.
H
1
: Sampel ditarik bukan dari populasi dengan distribusi tertentu. Jika
: nilai signifikansi ≤ α maka tolak H
nilai signifikansi α maka terima H
3.5 Teknik Analisa Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linear berganda dengan rumus :
Y = a + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+
3
X
3
+
4
X
4
+e Keterangan :
Y = Harga saham
a = Konstanta
β
1
β
2
3
4
= Koefisien regresi dari masing-masing variable bebas X
1
= Net Profit Margin
X
2
= Return On Investment X
3
= Return On Equity
X
4
= Earning per share e
= Kesalahan baku
3.6. Uji Hipotesis
Pengujian terhadap hipotesis penelitian ini dilakukan dengan uji t dan uji F. Pengujian terhadap hipotesis penelitian dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
3.6.1 Uji F
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent secara simultan. Untuk membuktikan
kebenaran pengaruh secara simultan dilakukan dengan uji F yang menyatakan ada tidaknya pengaruh dari variabel independent terhadap
variabel dependent. Menurut Sulaiman 2004 : 86, pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel.
. Untuk memperoleh F
hitung
dipakai rumus berikut : 1.
Y – Y
2
k F
hitung
= …….Sulaiman 2004 : 1987
Y – Y
2
N– k – 1 Dengan :
Y = nilai pengamatan
Y = nilai Y yang ditaksir dengan model regresi.
Y = nilai rata-rata pengamatan.
N = jumlah
pengamatansampel k
= jumlah variabel independent
2. Nilai kritis dalam distribusi F dengan tingkat signifikan
α 5. Dari uraian diatas maka diberikan uji statistik sebagai berikut :
a. H
o
: b
1
= b
2
= b
3
= 0, variabel independent X secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent Y.
b.H
1
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ 0, variabel independent X secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent Y.
3. Kriteria pengujian dari uji F adalah sebagai berikut :
a. Jika F
hit
≤ F
tabel,
maka H diterima dan H
1
ditolak yang berarti secara simultan variabel independent X
1
, X
2
, X
3
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependent Y.
b. Jika F
hit
F
tabel,
maka H ditolak dan H
1
diterima yang berarti secara simultan variabel independent X
1
, X
2
, X
3
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependent.
Gambar 3.1 Kurva F
H
o
diterima jika F
hit
≤ F
tab
H
o
ditolak jika F
hit
F
tab
3.6.2. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent secara parsial. Untuk membuktikan
kebenaran pengaruh secara parsial dilakukan dengan uji t yang menyatakan ada tidaknya pengaruh dari variabel independent terhadap
variabel dependent. Menurut Sulaiman 2004 : 87, uji ini dilakukan dengan
memperbandingkan t
hitung
dengan t
tabel
. Untuk memperoleh nilai t
hitung
dipakai rumus sebagai berikut : 1.
Menentukan nilai t
hitung
t
hitung
= bi
se i
bi
……………………Sulaiman 2004 : 87
Dengan : b
i
= koefisien variabel ke–i β
i
= parameter ke-i yang dihipotesiskan. Se
b
i
= kesalahan standar b
i
2. Merumuskan hipotesis statistik
a. H
o
: b
1
= 0, variabel independent kualitas X
1
, fitur produk X
2
, desain produk X
3
, secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent Y.
b. H
1
: b
1
≠ 0, variabel independent kualitas X
1
, fitur produk X
2
, desain produk X
3
, secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent Y.
3. Kriteria pengujian dari uji t adalah sebagai berikut :
a. Jika t
hit
≤ t
tabel,
maka Ho diterima dan H
1
ditolak yang berarti secara parsial variabel independent X
1
, X
2
, X
3
tidak berpengaruh secara l terhadap variabel dependent Y.
b. Jika t
hit
t
tabel,
maka Ho ditolak dan H
1
diterima yang berarti secara parsial variabel independent X
1
, X
2
, X
3
berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependent Y.
Gambar 3.2 Kurva t
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN