bersih per rupiah penjualan. Semakin besar angka yang dihasilkan, menunjukkan kinerja yang semakin baik.
Jadi, apabila profit margin suatu perusahaan meningkat, investor menganggap perusahaan tersebut mempunyai prospek yang cerah di
masa yang akan dating, sehingga nilai perusahaan akan naik. Kenaikan itu tercermin dalam harga saham perusahaan, demikian sebaliknya.
Dengan kata lain pencapaian tingkat net profit margin yang tinggi akan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan tingkat
keuntungan yang dicapai perusahaan dan semakin besar pula deviden yang akan dibagikan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Natarsyah 2000 menemukan bahwa Net Profit Margin merupakan salah satu rasio yang berpengaruh terhadap harga saham.
2.2.5.2. Pengaruh Return On Investment terhadap harga saham
ROI atau sering juga disebut dengan “Return On Total Assets” adalah merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara
keseluruhan didalam menghasilkan laba dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia didalam perusahaan. Semakin tinggi rasio ini maka
semakin baik keadaan suatu perusahaan, Syamsudin, 1998:70. Return On Investment merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
hubungan antara laba yang diperoleh dan investasi yang diinginkan untuk menghasilkan laba tersebut. Rasio ini mengukur tingkat
pengembalian investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan seluruh dana aktiva yang dimilikinya.
ROI merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan yang akan digunakan untuk menutup investasi yang
dikeluarkan laba. Yang digunakan untuk mengukur rasio ini adalah laba bersih setelah pajak atau EAT. Sutrisno, 2003:255.
Jadi, semakin tinggi ROI semakin tinggi pula tingkat pengembalian investasi maka kepercayaan investor terhadap perusahaan
juga tinggi sehingga permintaan atas saham perusahaan akan tinggi pula yang pada akhirnya menaikkan harga saham dan begitu pula sebaliknya.
2.2.5.3. Pengaruh Return On Equity terhadap harga saham
Menurut Hanafi 2003;85 Return On Equity adalah salah satu rasio profitabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba dengan berdasarkan modal saham tertentu. Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham.
Dengan demikian investor ini lebih memperhatikan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mengelola modal sendirinya untuk
menghasilkan laba bersih. Semakin besar pengembalian atas modal sendiri ROE maka semakin efisien dan efektif manajemen perusahaan.
Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan lebih dapat memanfaatkan modalnya sendiri dibandingkan perusahaan lain. Dengan demikian hal
ini akan mendorong investor untuk menanamkan modalnya pada
perusahaan tersebut, sehingga akan meningkatkan permintaan saham yang pada akhirnya dapat menaikkan harga saham. Demikian pula
sebaliknya, apabila ROE rendah, berarti perusahaan tidak menggunakan equity nya dengan efisien dan efektif, sehingga hal ini dapat mengurangi
kepercayaan investor terhadap nilai perusahaan dan kemudian berdampak pada turunnya harga saham.
Jadi ROE ini dijadikan sebagai indikator atas kinerja suatu perusahaan mengingat para investor lebih cenderung memperhatikan
kemampuan perusahaan dalam mengelola modal sendiri. Return on equity dapat dijadikan suatu tolak ukur oleh investor untuk mengetahui
produktifitas dari dana-dana pemilik perusahaan didalam perusahaannya sendiri. Rasio ini juga menunjukkan rentabilitas dan efisiensi modal
sendiri. Makin tinggi rasio ini akan semakin baik, karena posisi modal pemilik perusahaan akan semakin kuat, atau rentabilitas modal sendiri
yang semakin baik, sehingga para investor percaya bahwa dikemudian hari perusahaan akan dapat memberikan keuntungan yang lebih besar,
akibatnya harga saham dapat naik di pasar modal, demikian juga keadaan sebaliknya.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Natarsyah 2000 menemukan bahwa factor fundamental yang mempunyai
pengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan kelompok industri barang konsumsi yang go publik di pasar modal salah satunya adalah
Return On Equity.
2.2.5.4. Pengaruh Earning per share terhadap harga saham