a. Hubungan secara parsial antara variabel X
1
terhadap Y Dari uji-t atau t-test dari Variabel X
1
Profitabilitas Industri, didapat t
hitung
adalah -0,643 dengan tingkat signifikansi 0,524. Karena probabilitas 0,524 dari α 0,05, maka Profitabilitas Industri
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROE Perusahaan Rokok, sehingga penggunaan variabel bebas atau variabel independent
Profitabilitas Industri untuk menganalisis variabel terikat atau variabel dependen tidak dapat dipercaya.
b. Hubungan secara parsial antara variabel X
2
terhadap Y Dari uji-t atau t-test dari Variabel X
2
Leverage Keuangan Tertimbang, didapat t
hitung
adalah 3.005 dengan tingkat signifikansi 0,004. Karena probabilitas 0,004 dari α 0,05, maka Leverage Keuangan Tertimbang
berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE Perusahaan Rokok, sehingga penggunaan variabel bebas atau variabel independent Leverage
Keuangan Tertimbang untuk menganalisis variabel terikat atau variabel dependen dapat dipercaya.
4.4. Pembahasan
a. Variabel Profitabilitas Industri tidak berpengaruh signifikan negatif terhadap ROE Perusahaan pada perusahaan Rokok yang go publik di BEI
tahun 2005-2008. Dikarenakan dengan tingkat signifikansi 0,524. Maka probabilitas 0,524 dari α 0,05. Ini menunjukkan bila Profitabilitas
Industri menurun tetapi ROE Perusahaan rokok tetap mengalami peningkatan. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan
Martono 2002, pengukuran pengaruh profitabilitas ROE industry terhadap ROE perusahaan menunjukkan pengaruh yang positif dan
signifikan. Pengaruh positif menunjukkan bahwa profitabilitas industry memiliki pola searah dengan profitabilitas perusahaan, artinya kenaikkan
profitabilitas industry
mempunyai pengaruh
terhadap kenaikan
profitabilitas perusahaan akan tetapi tidak semua perusahaan mengalami hal tersebut. Hal ini disebabkan perusahaan Rokok tidak semuanya
mendapatkan laba karena ada perusahaan rokok yang mengalami laba sehingga membuat tingkat Profitabilitas Industri menurun, walau
Profitabilitas Industri menurun akan tetapi ROE Perusahaan Rokok tetap naik karena beberapa perusahaan rokok seperti PT. Gudang Garam, Tbk,
PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk, dan PT. Bentoel International Investama, Tbk karena penjualan rokok pada tahun 2005-2008 mengalami
peningkatan karena didukung oleh modal yang besar yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan rokok.
b. Variabel Leverage Keuangan Tertimbang memiliki pengaruh
signifikan positif terhadap ROE Perusahaan pada perusahaan Rokok yang go publik di BEI tahun 2005-2008. Dikarenakan dengan tingkat
signifikansi 0,004. Maka probabilitas 0,004 dari α 0,05 Dari Ini menunjukkan dengan meningkatnya hutang maka akan juga meningkatkan
laba yang diterima perusahaan rokok. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan Gapensky and Dave 1999: 427, secara teori
pengaruh leverage keuangan terhadap ROA perusahaan dapat bersifat