Rasio Profitabilitas Industri Pengaruh ROE Industri Terhadap ROE perusahaan

a. Perusahaan akan dihadapkan pada resiko finansial lebih tinggi dibandingkan dengan resiko finansial yang dihadapi oleh industri; b. Kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba juga meningkat lebih tinggi daripada industri. Hal ini mengarah adanya hubungan yang positif antara rasio leverage keuangan tertimbang terhadap ROE perusahaan.

2.6.2 Rasio Profitabilitas Industri

Menurut Beard dan Dess 1979 konsep profitabilitas industri mengacu pada dua perspektif ,yaitu dilihat dari kepentingan manajemen dan kepentingan pemilik modal. ROA dan ROE digunakan untuk kepentingan manajemen dalam mengukur profitabilitas. Kemudian Beard dan Dess 1979 memperluas ruang lingkup dari ROA dan ROE perusahaan ke ROA dan ROE industri. Hal ini dengan asumsi bahwa seluruh perusahaan dalam industri dianggap sebagai suatu perusahaan induk yang memiliki banyak anak perusahaan. ROE Industri = 1 − It y TotalEquit hPajak LabaSetela It y TotalEquit hPajak Labasetela Beard and Dess 1979 menempatkan ROA dan ROE Industri sebagai variabel bebas, bukan sebagai variabel terikat. Argumentasi mereka dapat dijelaskan melalui interpretasi ROA dan ROE industri. Keunikan dari Interpretasi rasio profitabilitas industri yang diukur dari ROA dan ROE industri adalah rasio ini mencerminkan daya tarik bisnis businiess attractiviness. Semakin tinggi rasio ini akan cenderung menarik pendatang baru untuk memasuki industri, demikian juga sebaliknya, semakin rendah rasio ini semakin tidak menarik bagi pendatang baru dalam industri akan menyebabkan persaingan semakin tajam sehingga semakin berat bagi suatu perusahaan untuk mempertahankan tingkat profitabilitasnya. Dengan artian adanya pengaruh yang positif antara profitabilitas industri dengan ROE perusahaan.

2.7.1 Pengaruh ROE Industri Terhadap ROE perusahaan

Dalam penelitian Martono 2002, pengukuran pengaruh profitabilitas ROE industry terhadap ROE perusahaan menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan. Pengaruh positif menunjukkan bahwa profitabilitas industry memiliki pola searah dengan profitabilitas perusahaan, artinya kenaikkan profitabilitas industry mempunyai pengaruh terhadap kenaikan profitabilitas perusahaan akan tetapi tidak semua perusahaan mengalami hal tersebut.Hasil ini sesuai dengan studi Beard dan Dess 1979 didalam Martono 2002 bahwa ROE industri berpengaruh positif terhadap ROE Perusahaan. Berpengaruh positif disini yaitu mengarah pada laba yang diterima oleh industri meningkat maka laba yang dihasilkan oleh perusahaan juga mengalami peningkatan, hal itu dikarenakan bahwasannya investor menanamkan modalnya tidak melihat dari profitabilitas pada perusahaanya, melainkan melihat pada profitabilitas industrinya. Padahal tidak semua perusahaan mengalami kenaikan apabila indutri mengalami kenaikan. Dari hasil yang didapatkan dari teori-teori diatas maka peneliti dapat mengambil suatu kesimpulan yaitu bila pengaruh antara profitabilitas industry berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap ROE Perusahaan menandakan dengan naiknya tingkat profitabilitas industry maka tingkat ROE Perusahaan akan naik juga karena perhitungan profitabilitas industry didapatkan dari profitabilitas yang didapatkan perusahaan juga sehingga bila tingkat profitabilitas perusahaan naik maka tingkat profitabilitas industry juga akan naik, . 2.7.2 Pengaruh Leverage Terhadap ROE Perusahaan Secara teori pengaruh leverage keuangan terhadap ROA perusahaan dapat bersifat negatif atau positif, teori yang menyatakan tersebut didasarkan pada argumentasi bahwa penggunaan hutang akan mengurangi laba yang terkena pajak, sehingga dipandang lebih menguntungkan perusahaan karena terdapat penghematan pajak. Argumentasi tersebut mengacu pada teori Miller dan Modigliani dengan mempertimbangkan pajak perusahaan. Gapensky and Dave, 1999: 427. Rasio leverage menyatakan sumber modal perusahaan-modal pemilik atau kreditor luar. Istilah leverage mengacu pada kenyataan bahwa menggunakan modal dengan bunga tertentu akan memperbesar keuntungan atau kerugian buat modal pemegang saham biasa. Penggunaan leverage dalam pembiayaan akan meningkatkan pula resiko bagi pemegang saham karena leverage dapat meningkatkan variabilitas return dan dapat meningkatkan kemungkinan kesulitan keuangan yang berakhir pada kebangkrutan. Akan tetapi penggunaan leverage dapat pula meningkatkan hasil bagi pemegang saham karena subsidi atas beban bunga dari hutang. Karena kekurangan dan kelebihan dalam penggunaan hutang ini, maka perusahaan harus menyeimbangkan bentuk pembiayaan yang berasal dari hutang dan modal sendiri. Semakin tinggi nilai dari leverage keuangan akan berpengaruh terhadap ROE namun secara bersamaan juga terdapat resiko bawaan yang cukup tinggi pula pada perubahaan keuntungan. Laba bersih akan menaikkan laba ditahan dan rugi bersih akan menurunkan laba ditahan. Sementara itu, baik deviden tunai maupun dividen saham akan menurunkan laba ditahan. Didalam penggunaan hutang pada industri atau perusahaan, apabila laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan atau industri mengalami kenaikan maka maka laba ditahan juga akan mengalami kenaikan. Hal ini dikarenakan adanya keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan atau industri meningkat, maka sebagian besar laba perusahaan atau industri, dipergunakan untuk membayar kewajiban juga mengalami peningkatan yang mana sumber modal tersebut dipergunakan oleh perusahaan untuk membiayai aktivitas oprasionalnya guna untuk memperoleh laba yang maksimal. Dari hasil yang didapatkan dari fenomena teori-teori diatas maka peneliti dapat mengambil suatu kesimpulan yaitu bila leverage keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap ROE perusahaan menunjukkan dengan semakin tingginya tingkat hutang perusahaan maka tingkat profitabilitas perusahaan juga akan naik, hal ini disebabkan karena perusahaan perusahaan dapat menggunakan hutang yang besar dengan efektif untuk menjalankan kegiatan operasional dan bisa menghasilkan laba yang tinggi.

2.9. Hipotesis

Melihat perkembangan perusahaan tambang sekarang ini, dapat dirumuskan hipotesisnya adalah sebagai berikut: 1. Di duga bahwa Profitabilitas ROE Industri berpengaruh positif terhadap ROE pada perusahaan rokok yang go public di Bursa Efek Indonesia. 2. Di duga bahwa Leverage Keuangan Tertimbang berpengaruh positif terhadap ROE pada perusahaan rokok yang go public di Bursa Efek Indonesia.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel

Yang dimaksud dengan definisi operasional adalah pernyataan tentang definisi dan pengukuran variabel-variabel penelitian secara operasional berdasarkan teori yang ada dan pengalaman empiris. Dalam penelitian ini definisi operasional terdiri dari:

1. Variabel Terikat Y

a. Return On Equity ROE

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan. Satuan pengukuran yang digunakan adalah prosentase dan termasuk dalam skala rasio yang dapat dirumuskan sebagai berikut : Return on Equity = ri ModalSendi hpajak Labasetela

2. Variabel Bebas X

a. Profitabilitas Industri X

1 Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan total aktiva maupun modal sendiri. Ukuran yang banyak digunakan adalah Return On Asset ROA dan Return On Equity ROE. • ROE Industri adalah laba setelah pajak per total equty dari perusahaan industri secara keseluruhan. Satuan pengukuran yang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas Industri, Rasio Leverage Keuangan Tertimbang Dan Intensitas Modal Tertimbang Terhadap " ROA " Dan " ROE" Pernsahaan Kayu Dan Pengolahannya Di Bursa Efek Jakarta

0 25 120

Pengaruh Rasio Leverage Dan Rasio Intensitas Modal Terhadap Profitabilitas Perusahaan Automotive Yang Go-Public Di Bursa Efek Indonesia

2 29 114

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN KEUANGAN DAN PERBANKAN YANG GO PUBLIC DI BURSA Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Keuangan Dan Perbankan Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia Tahun

0 1 12

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN ROKOK DI BURSA EFEK ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN ROKOK DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 13

PENGARUH LEVERAGE DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 78

ANALISIS PENGARUH RASIO LEVERAGE KEUANGAN TERTIMBANG DAN PANGSA PASAR TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 2 128

ANALISIS PENGARUH RASIO LEVERAGE KEUANGAN TERTIMBANG, INTENSITAS MODAL TERTIMBANG DAN PANGSA PASAR TERTIMBANG TERHADAP ROA DAN ROE PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BEJ PERIODE 1999 - 2002 Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 111

ANALISIS PENGARUH RASIO LEVERAGE KEUANGAN TERTIMBANG DAN PANGSA PASAR TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 23

KATA PENGANTAR - ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS INDUSTRI DAN RASIO LEVERAGE KEUANGAN TERTIMBANG TERHADAP “ROE” TERHADAP PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 15

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS INDUSTRI, RASIO LEVERAGE KEUANGAN TERTIMBANG, RASIO INTENSITAS MODAL TERTIMBANG DAN PANGSA PASAR TERHADAP ROA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015

0 0 18