8. Dapat membandingkan situasi perusahaan dengan perusahaan lain
dengan periode sebelumnya atau dengan standar industri normal atau standar ideal.
9. Dapat memahami situasi dan kondisi keuangan yang dialami
perusahaan, baik posisi keuangan, hasil usaha, struktur keuangan, dan sebagainya.
10. Bisa juga memprediksi potensi apa yang mungkin dialami perusahaan di masa yang akan datang.
2.4 Pengertian Pasar Modal
Menurut Darmadji dan M. Fakhruddin, 2001: 01 : “Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa
diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri”. Pada dasarnya, surat berharga di pasar modal dapat diklasifikasikan ke dalam dua bentuk yaitu :
1. Surat berharga yang bersifat penyertaan atau ekuitas equity
2. Surat berharga yang bersifat utang atau sering juga disebut sebagai surat
berharga pendapatan tetap fixed income. Surat berharga yang bersifat ekuitas umumnya dikenal dengan saham
sedangkan surat berharga fixed income dikenal dengan obligasi. Sedangkan surat berharga lainnya merupakan turunan dari kedua bentuk tersebut,
misalnya saham preferen, obligasi konversi, warrant, sekuritas turunan.
2.4.1 Fungsi Pasar Modal
Menurut M. Fakruddin dan Harianto, 2001: 01: fungsi pasar modal
adalah : 1. Menyediakan sumber pembiayaaan jangka panjang bagi dunia usaha
sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal. 2.
Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi.
3. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.
4. Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi negara.
5. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan, dan profesionalisme, menciptakan
iklim berusaha yang sehat. 6.
Menciptakan lapangan kerjaprofesi yang menarik. 7.
Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek.
2.4.2 Manfaat Pasar Modal Menurut Anoraga dan Widiyanti 1995: 29, Manfaat pasar modal bisa
dirasakan baik oleh investor, emiten, pemerintah, maupun lembaga penunjang
PAU-UGM, 26-27 Januari 1990, adalah sebagai berikut :
a. Manfaat pasar modal bagi Investor, sebagai berikut : 1. Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan
tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang menjadi capital gain.
2. Memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki atau memegang saham dan bunga tetap atau bunga yang mengambang bagi pemegang obligasi.
3. Mempunyai hak suara dalam RUPS bagi pemegang saham, mempunyai
hak suara dalam RUPS bila diadakan bagi pemegang obligasi. 4. Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi, misal dari saham A
ke saham B sehingga dapat meningkatkan keuntungan atau mengurangi risiko.
b. Manfaat pasar modal bagi Emiten, sebagai berikut : 1. Jumlah dana yang dapat dihimpun bisa berjumlah besar.
2. Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai. 3. Tidak ada “convenant” sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam
pengelolaan dana perusahaan. 4. Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan.
5. Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi kecil. 6. Cash Flow hasil penjualan saham biasanya lebih besar dari harga
nominal perusahaan. 7. Emisi saham cocok untuk membiayai perusahaan yang berisiko tinggi.
8. Tidak ada beban finansial yang tetap. 9. Jangka waktu penggunaan dana tidak terbatas.
10. Tidak dikaitkan dengan kekayaan sebagai jaminan tertentu. 11. Profesionalisme dalam manajemen meningkat.
c. Manfaat pasar modal bagi pemerintah, sebagai berikut : 1. Mendorong laju pembangunan.
2. Mendorong investasi. 3. Penciptaan lapangan kerja.
4. Memperkecil Debt Service Ratio DSR.
5. Mengurangi beban anggaran bagi BUMN Badan Usaha Milik Negara. d. Sedangkan manfaat pasar modal bagi Lembaga Penunjang, sebagai berikut :
Berkembangnya pasar modal juga akan mendorong perkembangan lembaga penunjang menjadi lebih profesional dalam memberikan pelayanan sesuai
dengan bidang masing-masing. Keberhasilan pasar modal tidak terlepas dari peran lembaga penunjang. Adapun yang termasuk lembaga penunjang
tersebut antara lain adalah : 1. BAPEPAM
Lembaga ini merupakan lembaga yang dibentuk oleh pemerintah untuk mengawasi pasar modal indonesia. BAPEPAM merupakan singkatan dari
Badan Pengawas Pasar Modal, setelah sebelumnya merupakan singkatan dari Badan Pelaksana Pasar Modal. Perubahan ini terjadi pada akhir tahun
1990. 2. Bursa Efek
Merupakan lembaga yang menyelenggarakan kegiatan perdagangan sekuritas. Di indonesia terdapat dua bursa efek yaitu Bursa Efek Jakarta
dan Bursa Efek Surabaya yang akhirnya menjadi BEI. Masing-masing mempunyai persyaratan tersendiri agar suatu sekuritas bisa didaftarkan di
bursa tersebut. Di bursa itulah bertemu pembeli dan penjual sekuritas. 3. Akuntan Publik
Peran akuntan publik yang pertama adalah memeriksa laporan keuangan dan memberikan pendapat terhadap laporan keuangan. Di pasar modal
dituntut pendapat wajar tanpa syarat terhadap laporan keuangan dari
perusahaan yang akan menerbitkan atau yang telah terdaftar di bursa. 4. Underwriter
Perusahaan yang akan menerbitkan sekuritas di bursa perusahaan tersebut disebut sebagai emiten tentu ingin agar sekuritas yang dijualnya
laku semua, sehingga dana yang diperlukan bisa diperoleh. Untuk menjamin agar penerbitan emisi sekuritas yang pertama kali tersebut
dikatakan dilakukan di pasar perdana terjual. Kalau tidak terjual, underwriter itulah yang akan membeli sisanya. Karena underwriter
menanggung risiko harus membeli sekuritas yang tidak terjual. 5. Wali Amanat
Jasa Wali Amanat diperlukan untuk penerbitan obligasi. Wali Amanat mewakili kepentingan pembeli obligasi. Pemikirannya adalah karena
pembeli obligasi pada dasarnya adalah kreditor dan kredit yang diberikan tidak dijamin dengan agunan apapun. Untuk meminimumkan agar kredit
tersebut tidak macet-macet berarti bahwa obligasi yang di beli tidak dilunasi oleh perusahaan yang menerbitkan, maka ada pihak yang
mewakili para pembeli obligasi dalam melakukan semacam penilaian terhadap perusahaan yang akan menerbitkan obligasi. Wali Amanat inilah
yang melakukan penilaian terhadap “keamanan” obligasi yang di beli oleh para pemodal.
6. Notaris Jasa notaris diperlukan untuk membuat berita acara Rapat Umum
Pemegang Saham RUPS dan menyusun pernyataan keputusan-
keputusan RUPS. Bagaimanapun juga keputusan untuk menjual sekuritas ke pasar modal istilah yang sering dipergunakan adalah “go public“
merupakan peristiwa yang penting dan karenanya perlu memperoleh persetujuan dari para pemegang saham.
7. Konsultan Hukum Konsultan hukum diperlukan jasanya agar jangan sampai perusahaan
yang menerbitkan sekuritas di pasar modal ternyata terlibat persengketaan hukum dengan pihak lain. Juga keabsahan dokumen-dokumen perusahaan
perlu di periksa oleh konsultan hukum tersebut. 8. Lembaga Clearing
Perdagangan sekuritas tidak mungkin dilakukan dengan melakukan perpindahan fisik sekuritas-sekuritasnya yang di perdagangkan.
Sekuritas-sekuritas akan disimpan oleh suatu lembaga dan lembaga tersebut bertugas untuk mengatur “arus” sekuritas tersebut.
2.4.3 Instrumen Pasar Modal Menurut Anoraga 2001: 54 yang dimaksud dengan instrumen pasar