parasitoid utama H.hampei yaitu Cephalonomia stephanoderes Prorops nasuta bethylids, Phymastichus coffea Eulophid, dan Braconid coffeicola, Heterospilus.
Selain itu, Beauveria bassiana telah dilaporkan sebagai musuh alami yang penting. Jamur ini menginfeksi H. hampei betina dan membunuh sebelum masuk ke dalam
biji kopi, patogen tampaknya sangat efektif, menyebabkan 80 H. hampei mati Brun Suckling, 2001.
1.2 Perumusan Masalah
Kopi arabika merupakan salah satu sumber penghasilan masyarakat Pakpak Bharat. Kopi arabika juga merupakan habitat bagi hama H. hampei yaitu hama
penggerek buah kopi, hama tersebut dapat merusak buah kopi sehingga menyebabkan hasil produksi kopi akan menurun. Soekadar Wiryadiputra mengatakan serangan
hama penggerak buah kopi ternyata mampu menurunkan produktivitas dalam jumlah besar hingga di atas 20 persen. Serangga ini merusak sejak fase pembungaan hingga
pematangan yang membuat buah jadi hampa. Dari kalkulasi nasional, serangan itu telah menimbulkan kerugian ekonomi hingga 2,4 milliar per tahun atau kehilangan
buah sebanyak 160 ribu ton. H. hampei menyebabkan kerugian ekonomi dan mempengaruhi ekonomi
lebih dari 20 juta keluarga pedesaan di dunia Vega et al., 2003a dalam Jaramillo et al., 2006. Serangan H. hampei adalah salah satu masalah terbesar produksi kopi
global, yang dapat mengakibatkan kerugian besar dalam hasil panen yang berkisar
Universitas Sumatera Utara
dari 5 sampai 24 . Dalam kasus-kasus ekstrim dilaporkan kehilangan hasil sampai 50. Ramirez dan Mora, 2001 dalam Todo Monografías.com, 2006.
Salah satu kendala budi daya kopi di Kabupaten Pakpak Bharat adalah serangan Hypothenemus hampei, namun belum ada data yang menunjukkan berapa
besar intensitas serangan dan pola distribusi dari H.hampei. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti berapa besar intensitas serangan dan bagaima pola distribusi
H.hampei pada tanaman kopi arabika masyarakat di Kabupaten Pakpak Bharat.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pola distribusi hama H. hampei pada tanaman kopi arabika
di lokasi penelitian. 2. Untuk mengetahui intensitas serangan hama H. hampei pada tanaman kopi arabika
di lokasi penelitian. 3.
Untuk mengidentifikasi komposisi stadia perkembangan H. Hampei dihubungkan dengan kematangan buah kopi arabika yang berwarna hijau, kuning dan merah di
lokasi penelitian. 4.
Untuk mengetahui korelasi faktor fisik terhadap intensitas serangan H.hampei pada tanaman kopi arabika di lokasi penelitian.
5. Untuk mengidentifikasi parasitoid dan predator yang ditemukan di lokasi
penelitian.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat Penelitian