28
diantara masyarakat Karo di desa Surbakti ini yang tidak menganut agama tertentu tetapi menganut aliran kepercayan parmalim dan aliran kepercayaan
lainnya.
2.3.4. Tingkat Pendidikan
Desa Surbakti saat ini saat ini telah terhubung baik dengan daerah lain melalui jalan desa. Keadaan jalan desa secara umum cukup baik dengan adanya
jalan aspal di desa ini. Sarana trasportasi yang paling banyak digunakan warga masyarakat adalah bus umum dan sepeda motor, karena hampir setiap rumah
tangga sudah memiliki sepeda motor dan sebagian memiliki mobil. Kemudahan akses untuk keluar dari desa merupakan salah satu penunjang
bagi masyarakat di desa Surbakti untuk mendapatkan sarana pendidikan yang mereka ingingkan sesuai dengan potensi dan kemampuan secara ekonomi.
Berdasarkan pengamatan penulis tingkat pendidikan masyarakat Karo di desa Surbakti sudah tergolong baik. Umunya mereka sudah menikmati Pendidikan
sampai tingkat menengah ke atas. Bahkan bagi masyarakat dengan tingkat perekonomian menengah ke atas sudah menganyam pendidikan di perguruan
tinggi baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Selain itu ada juga yang menganyam pendidikan setara diploma diploma satu atau diploma tiga di
berbagai bidang, seperti misalnya ekonomi atau managemen, komputer, bahasa inggris dan lainnya. Bagi yang tidak melanjutkan pendidikannya ke jenjang
perguruan tinggi biasanya akan mencari pekrjaan atau merantau ke luar kota seperti Jakarta, Batam, Pakanbaru dan kota-kota lainnya. Jika dilihat dari jumlah
penduduknya maka dapat dituliskan sebagai berikut: tidak tamat SD 150 jiwa,
Universitas Sumatera Utara
29
tamat SD 500 jiwa, tamat SMP 475 jiwa, Sarjana 200 jiwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Surbakti
2.3.5 Mata Pencarian dan Kondisi Perekonomian
Sebagai masyarakat yang hidup dan sudah menetap di sebuah desa yang sudah memiliki akses keluar dengan beberapa kota seperti Berastagi, Kabanjahe,
Medan dan juga kota-kota besar lainnya masyarakat desa Surbakti berpeluang untuk mengembangkan usaha di berbagai bidang baik dalam bidang perdagangan,
perndidikan, kesehatan dan terutama dalam bidang pertanian. Keadaan ini membuat sistem mata pencarian mereka juga beragam, akan tetapi masyarakat
desa surbakti umumnya bematapencaharian sebagai petani. Hal ini didukung oleh keadaan alam dan lahan yang subur dan juga tersedianya lahan yang cukup untuk
bercocok tanam, baik itu tanaman muda dan juga tanaman tua. Contoh Tanaman muda yang biasa ditanam oleh para petani di desa surbakti adalah tomat, kol,
buncis, kentang, jagung, padi dan lain sebagainya, dan untuk tanaman tuanya para petani di desa Surbakti umumnya menanam tanaman kopi dan jeruk di ladang
mereka, dan desa surbakti terkenal dengan tanaman jeruknya yang berbuah manis dan besar. Hasil dari tanaman muda dan tanaman tua ini biasanya dikirim ke kota-
kota besar seperti Batam, Bandung, Medan, Jakarta dan kota-kota lainnya. Selebihnya ada juga yang bekerja sebagai pedagang yang berjualan di
pasar-pasar tradisional dengan berbagai dagangan untuk keperluan sehari-hari. Ada yang berjualan kain di pusat-pusat perbelanjaan. Ada jugayang membuka
warung atau kede kelontong di rumah mereka. Disamping itu ada juga yang berkerja sebagai karyawan di perusahaan-perusahaan swasta atau pabrik dan
Universitas Sumatera Utara
30
sebagian kecil ada juga yang menduduki jabatan-jabatan penting di kantor-kantor pemerintahan walaupun dalam jumlah yang sedikit. Berikut adalah data mata
pencaharian masyarakat di desa Surbakti: 870 jiwa adalah petani, 55 jiwa PNS TNIPOLRI, 125 jiwa wiraswastapedagang, karyawan dan lain-lain.
Dari kondisi diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat perkonomian masyarakat desa Surbakti masih pada tahan menengah ke bawah. Walaupun ada
juga kalangan dengan kemampuan ekonomi yang cukup tinggi belum bisa dikatakan tingkat perekonomian di desa surbakti pada tahan menengah ke atas
karena jika dilihat dari jumlah keseluruhan kalangan dengan kemampuan ekonomi dilihat dari data statistik maka dapat dituliskan dari 632 Kepala keluargaKK
sebanyak 150 KK adalah golongan kayasejahtera, 305 adalah golongan menengah, dan 177 KK adalah golongan kurang mampuRencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa Surbakti 2010-2014.
2.4 Sistem Kesenian Masyarakat Desa Surbakti