commit to user 21
diselesaikan dalam waktu kurang dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka panjang adalah kelompok
kewajiban yang penyelesaiannya dilakukan setelah 12 dua belas bulan sejak tanggal pelaporan.
3 Ekuitas Dana Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah. Ekuitas Dana dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara aset lancar dengan kewajiban jangka pendek,
b Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan pemerintah yang tertanam dalam aset non-lancar selain dana cadangan,
dikurangi dengan kewajiban jangka panjang, c Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan pemerintah
yang dicadangkan untuk tujuan yang telah ditentukan sebelumnya sesuai peraturan perundang-undangan.
c. Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas menyajikan informasi kas sehubungan dengan aktivitas operasional, investasi aset non-keuangan, pembiayaan, dan
transaksi non-anggaran
yang menggambarkan
saldo awal,
penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir kas pemerintah daerah selama periode tertentu.
commit to user 22
Unsur yang dicakup dalam Laporan Arus Kas terdiri dari penerimaan dan pengeluaran kas, yang masing-masing didefinisikan
sebagai berikut: 1 Penerimaan kas adalah semua aliran kas yang masuk ke
Bendahara Umum Daerah, 2 Pengeluaran kas adalah semua aliran kas yang keluar dari
Bendahara Umum Daerah.
d. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran,
Neraca, dan Laporan Arus Kas. Catatan atas Laporan Keuangan juga mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi yang dipergunakan
oleh entitas pelaporan dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan di dalam Standar Akuntansi
Pemerintahan serta ungkapan yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar.
Catatan atas Laporan Keuangan mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:
1 Menyajikan informasi tentang kebijakan fiskalkeuangan, ekonomi
makro, pencapaian
target Undang-undang
APBNPerda APBD, 2 Menyajikan ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun
pelaporan,
commit to user 23
3 Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih untuk
diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya,
4 Mengungkapkan informasi yang diharuskan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan pada lembar
muka on the face laporan keuangan, 5 Mengungkapkan informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban
yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan
basis kas, dan 6 Menyediakan informasi tambahan yang diperlukan untuk
penyajian yang wajar, yang tidak disajikan pada lembar muka on the face laporan keuangan.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Lampiran I-D menjelaskan bahwa sistematika Catatan atas Laporan Keuangan
terdiri dari Kebijakan fiskalkeuangan, ekonomi makro, pencapaian target Undang-Undang APBNPerda APBD, ikhtisar pencapaian
kinerja keuangan, kebijakan akuntansi, dan penjelasan atas perkiraan Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas.
Laporan keuangan merupakan salah satu sarana untuk mewujudkan good governance Sadjiarto, 2000. Hal ini dikarenakan
melalui laporan keuangan maka unsur akuntabilitas dalam mencapai
commit to user 24
good governance dapat terpenuhi Wiratraman, 2009. Pada perkembangannya, usaha pemerintah dalam mencapai good
governance masih kurang. Hal ini dapat terlihat dari fenomena yang terjadi
pada tahun 2004 dimana terjadi korupsi secara massal dengan dalih studi banding, proyek penggusuran, dan manipulasi anggaran
Wiratraman, 2009. Belakangan ini, berkembanglah tuntutan masyarakat mengenai akuntabilitas yang tidak hanya sekedar dalam
bentuk laporan
pertanggungjawaban, namun
masyarakat menginginkan adanya pengukuran kinerja keuangan pemerintah
Sadjiarto, 2000.
3. Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah