Uji Signifikansi Parameter Individual

commit to user 68 sisanya sebesar 93,8 dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian ini.

c. Uji Signifikansi Parameter Individual

Uji signifikansi-t dimaksudkan untuk pengujian pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dalam penelitian sebagaimana dinyatakan dalam hipotesis penelitian ini. Selain untuk menguji pengaruh tersebut, uji ini juga dapat digunakan untuk mengetahui tanda koefisien regresi masing-masing variabel independen sehingga dapat ditentukan arah pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan kesimpulan atas hasil pengujian adalah probability value sig-t, apabila probability value sig-t lebih kecil dari 5, maka dapat dinyatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian berhasil didukung oleh data penelitian, sebaliknya jika probability value sig-t lebih besar dari 5, maka dapat dinyatakan bahwa variabel independen tidak berpengaruh pada variabel dependen dan hipotesis yang diajukan tidak berhasil didukung oleh data penelitian. Berikut ini disajikan hasil uji signifikansi-t dalam penelitian ini. commit to user 69 Tabel 4. 9 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual Model Koefisien Std. Error t Sig. 1 Constant -.163 1.828 -.089 .929 Rasio Kemandirian .207 .333 .623 .534 Rasio Efektivitas .554 .419 1.321 .188 Rasio Efisiensi .836 .972 .860 .391 Rasio Belanja Operasional 5.324 1.454 3.661 .000 Rasio Belanja Modal 2.557 1.522 1.681 .094 a. Dependent Variable : pertumbuhan ekonomi b. : signifikan pada sig. 1 c. : signifikan pada sig. 10 Sumber : hasil pengolahan data dengan SPSS 16.0 for Windows Hasil pengujian data seperti tersaji di atas mengindikasikan bahwa variabel independen dalam penelitian yang berupa rasio keserasian belanja operasional dan rasio keserasian belanja modal berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi yang terbukti dengan nilai probabilitas untuk variabel rasio belanja operasional yang lebih kecil dari tingkat signifikansi 5, dan variabel rasio belanja modal yang lebih kecil dari tingkat signifikansi 10. Nilai sig. untuk variabel rasio belanja operasional adalah 0,000 dan untuk variabel rasio belanja modal adalah 0,094. Selain itu, ternyata variabel rasio kemandirian, rasio efektivitas, dan rasio efisiensi tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi karena tingkat signifikansinya lebih dari 10. commit to user 70 Tanda koefisien regresi untuk semua variabel penelitian ini adalah positif yang masing-masing sebesar 0,207 untuk variabel rasio kemandirian, 0,554 untuk variabel efektivitas, 0,836 untuk variabel rasio efisiensi, 5,324 untuk variabel rasio belanja operasional, dan 2,557 untuk variabel rasio belanja modal. Hasil tanda koefisien regresi yang diperoleh dalam pengujian data tersebut mengindikasikan bahwa kinerja keuangan pemerintah daerah berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi daerah.

C. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Undang-Undang Otonomi Daerah Terhdap Kekuasaan Kepala Daerah (Studi Kasus: Deskripsi Pelaksanaan Otonomi Daerah dan Kekuasaan Kepala Daerah di Kabupaten Tapanuli Tengah)

1 55 69

Pengawasan Keuangan Daerah dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

3 97 90

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Deli Serdang Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah.

1 81 92

Pengaruh Kemampuan Aparatur Pemerintah Daerah Pelaksanaan Otonomi Daerah (Di Sekretariat Daerah Kabupaten Nias)

0 60 139

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH

1 44 126

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAERAH KABUPATEN TEGAL DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH Analisi Kinerja Keuangan Kabupaten Tegal dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah.

0 0 14

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOGIRI DAN KABUPATEN KARANGANYAR DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH.

0 0 9

ANALISIS KINERJA ANGGARAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH ANALISIS KINERJA ANGGARAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH DI KABUPATEN SUKOHARJO.

0 0 13

BAB I Pendahuluan - Pengaruh Undang-Undang Otonomi Daerah Terhdap Kekuasaan Kepala Daerah (Studi Kasus: Deskripsi Pelaksanaan Otonomi Daerah dan Kekuasaan Kepala Daerah di Kabupaten Tapanuli Tengah)

0 0 22

Pengaruh Undang-Undang Otonomi Daerah Terhdap Kekuasaan Kepala Daerah (Studi Kasus: Deskripsi Pelaksanaan Otonomi Daerah dan Kekuasaan Kepala Daerah di Kabupaten Tapanuli Tengah)

0 0 7