V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Habitat
Kawasan Cagar AlamTaman Wisata Alam Pananjung Pangandaran memiliki luas keseluruhan 530 ha. Taman Wisata Alam TWA memiliki luasan
37,7 ha, pada bagian utara kawasan dan kawasan Cagar Alam CA pada bagian selatan dengan luasan 492,3 ha BKSDA Jabar, 2006. Vegetasi dalam kawasan,
membentuk 3 tiga tipe ekosistem, yaitu : Ekosistem Padang Rumput, Ekosistem Hutan Pantai, dan Ekosistem Hutan Dataran Rendah. Ekosistem hutan dalam
kawasan ini didominasi oleh hutan-hutan sekunder tua, hanya sebagian kecil di bagian selatan kawasan yang merupakan hutan primer. Tipe-tipe ekosistem ini
merupakan habitat dari rusa timor dalam kawasan.
1. Komposisi dan Jenis Vegetasi
Berdasarkan hasil analisa vegetasi tumbuhan bawah pada semua tipe ekosistem yang ada dalam kawasan Cagar AlamTaman Wisata Alam Pananjung
Pangandaran, didapatkan sebanyak 106 jenis tumbuhan dari 54 famili, dimana famili Euphorbiaceae yang paling banyak ditemukan di lapangan.
a. Ekosistem Padang Rumput
Kawasan CATWA Pananjung Pangandaran memiliki dua ekosistem padang rumput yaitu padang rumput Cikamal dan Nanggorak. Berdasarkan hasil
analisa vegetasi, ditemukan 31 jenis dari 19 familly tumbuhan bawah pada kedua ekosistem padang rumput. Kerapatan relatif tertinggi dimiliki oleh famili
Graminae jenis rumput jampang kawat Cynodon dactylon sebesar 41,64, kemudian jenis rumput domdoman Chrysopogon aciculatus sebesar 40,44.
Indeks keragaman jenis rendah sebesar 1,3154, sedangkan indeks kemerataan jenis juga rendah yakni sebesar 0,3831.
Hasil penelitian Nugraha 2007 pada kedua padang rumput tersebut mendapatkan 25 jenis tumbuhan dari 7 tujuh famili dengan kerapatan relatif
tertinggi juga pada jenis rumput jampang kawat dan domdoman. Perbedaan jumlah jenis ini disebabkan oleh perbedaan lokasi penempatan plot-plot di
31 lapangan serta rendahnya indeks kemerataan jenis pada kedua padang rumput
tersebut. Kerapatan vegetasi di padang rumput Cikamal dan Nanggorak disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Kerapatan jenis vegetasi tumbuhan bawah di padang rumput Cikamal dan Nanggorak
Nama Lokal Nama Ilmiah
Famili Krpt
KR
Jampang kawat Cynodon dactylon
Graminae 6.315.882,35
41,635 Domdoman
Chrysopogon aciculatus Graminae
6.135.000,00 40,442
Mata kancil Desmodium triflorum
Poaceae 1.004.411,76
6,621 Jukut piit
Eragrotis nigra Poaceae
1.097.647,06 7,236
Bulu mata munding Fimbristylis Sp.
Cyperaceae 258.823,53
1,706 Kirinyuh
Eupatorium odoratum Asteraceae
72.647,06 0,479
Alang-alang Imperata cylindrica
Graminae 86.764,71
0,572 Harendong
Melastoma malabathricum Melastomaceae
31.470,59 0,207
Meniran Phylantus Sp.
Euphorbiacea 26.470,59
0,174 Sembung
Blumea balsamifera Asteraceae
9.705,88 0,064
Kebo jalu Sauropus rhamnoides
Euphorbiacea 8.235,29
0,054 Teki
Cyperus Sp. Cyperaceae
22.941,18 0,151
Ki baceta Clausena excavata
Rutaceae 8.529,41
0,056 Nanangkaan
Euphorbia hirta Euphorbiacea
4.411,76 0,029
Marong Cratxylon formosum
Clusiaceae 5.294,12
0,035
Terjadi invasi vegetasi semak kirinyuh Eupatorium odoratum, harendong Melastoma malabathricum dan sembung Blumea balsamifera, yang mulai
menutupi padang rumput. Invasi ini diikuti adanya suksesi hutan sekunder muda dari tumbuhan seperti jati Tectona grandis, marong Cratxylon formosum
, dan beberapa jenis lain yang mulai mempersempit areal terbuka di padang rumput.
Suprajitno 2008 menunjukkan bahwa di Taman Nasional Wasur terjadi invasi jenis semak ekor tikusjarong Stachytarpheta urticaefolia famili Verbenaceae
yang menutupi padang rumput
. . Hasil analisa vegetasi pada Padang Rumput
Cikamal dan Nanggorak disajikan pada Lampiran 2.
b. Bekas Padang Rumput Badeto