8 pada umur 7 – 9 bulan. Umur berbiak pertama minimum breeding age rusa
berkisar 2 – 3 tahun, umur tertua rusa dapat melahirkan berkisar 10 – 20 tahun van Bammel 1949.
Umur dewasa kelamin rusa antara 18 – 24 bulan, lama mengandung 8 bulan, dengan jumlah anak dilahirkan satu ekor, jarang melahirkan sampai dua
ekor, menyapih sampai anaknya berumur 6 – 8 bulan. Perkembangbiakan terjadi sepanjang tahun, walaupun puncak perkembangbiakannya di Jawa antara Juli dan
September. Umur hidup rusa timor tidak lebih dari 20 tahun, kemungkinan hanya sampai 15 tahun Phys et al. 2008.
4. Perilaku
Rusa timor merupakan satwa yang hidup berkelompok dan lebih banyak aktif pada siang hari nocturnal.
Aktivitas makan dilakukan terutama pada malam hari. Sekitar pukul 10.00-11.00 rusa beristirahat untuk berjemur yang
dilanjutkan dengan berbaring di tempat yang kering hingga sekitar pukul 13.30 dan setelah itu mulai makan rumput dan dedaunan hutan sampai pagi.. Rusa
menyenangi tempat-tempat terbuka, kumpulan rusa yang sedang beristirahat atau merumput di padang rumput biasanya membentuk kelompok-kelompok kecil
terdiri atas rusa betina dewasa dengan anak-anaknya yang baru lahir sampai berumur satu tahun. Ketika sedang di padang rumput, jantan dewasa menghiasi
tanduknya dengan rumput dan ranting, yang kemungkinan untuk menakut-nakuti pejantan yang lain Hoogerwerf 1970.
Bila ada bahaya maka pemimpin kelompok akan memberikan peringatan kepada kelompoknya. Pimpinan kelompok rusa bukanlah rusa jantan, melainkan
betina tua. Keadaan bahaya ditandai dengan isyarat kepada anggota kelompoknya berupa bunyi jeritan, yang selanjutnya diikuti oleh rusa yang berada di sekitarnya.
Bila bahaya semakin mendekat maka rusa yang masih kecil akan lari terlebih dahulu baru diikuti oleh induk dan rusa muda lainnya Phys et al. 2008. Rusa
jantan sering mengambil inisiatif secara berkala untuk mencari makan di lapangan rumput setelah keadaan menjadi aman Schroder 1976. Kecepatan lari rusa dan
kemampuannya membuat
manuver-manuver ketika
berlari adalah sangat
mengagumkan. Ceranggah yang besar bagi rusa jantan bukanlah penghalang untuk berlari di dalam hutan yang lebat Hoogerwerf 1970.
9
5. Karakteristik Habitat Rusa Timor
Menurut Dasman 1964, Alikodra 1983 dan Bailey 1984, habitat
mempunyai fungsi dalam penyediaan makanan, air dan pelindung. Menurut Schroeder 1976, habitat C. timorensis umumnya berupa hutan, dataran terbuka
serta padang rumput dan savana, biasanya rusa ditemukan sampai ketinggian 2.600 meter dari permukaan laut.
Menurut Hoogerwerf 1970, C. timorensis lebih menyenangi tempat terbuka dan padang rumput.
Persediaan pakan rusa banyak terdapat di padang rumput yang dikenal dengan padang penggembalaan
grazing area. Persediaan air bagi C. timorensis cukup dari kandungan air dalam makanannya, embun dan air hujan. Rusa jarang minum, karena sudah
mendapatkannya dari kelembaban tumbuhan yang di makan Phys et al. 2008. Semiadi Nugraha 2004 menyatakan bahwa rusa timor lebih dominan
mengkonsumsi rerumputan, ini sesuai dengan habitat aslinya yang cenderung mengarah ke padang savanah.
Vegetasi pakan C. timorensis di Pulau Peucang adalah jenis rumputan, daun semak dan daun pohon-pohonan Hoogerwerf 1970,
sedangkan Prasetyonohadi 1986 menyatakan bahwa vegetasi rumput yang disukai rusa di
Pulau Moyo adalah Paspalum longifolium, Imperata cylindrica, Eragrostis sp., Cechrus browii
, Cyperus rotundus, Cynodon dactylon. Kebutuhan makan bagi rusa dapat diartikan sebagai kebutuhan kalori setiap hari.
Kebutuhan kalori rusa kurang lebih 6.000 – 10.000 kalori setiap harinya Dasman 1964.
Menurut Sutrisno 1993, rusa dewasa di Pulau Timor rata-rata membutuhkan makan
sebesar 5,70 kgekorhari, dalam keadaan berat segar. Rusa di habitat alami memerlukan tempat berteduh dari panas dan hujan
untuk melindungi diri dari musuh penyerang dan untuk tidur, serta istirahat Syarief 1974.
Menurut Schroder 1976, tempat berlindung rusa biasanya berupa hutan dan semak yang rapat.
B. Daya Dukung