Ekosistem Hutan Dataran Rendah Areal Berumput Di Taman Wisata Alam

33

c. Ekosistem Hutan Pantai

Analisa vegetasi tumbuhan bawah di ekosistem hutan pantai mendapatkan 51 jenis tumbuhan dari 34 family, dengan kerapatan relatif tertinggi pada anakan pohon bayur Pterospermum javanicum sebesar 26,01, kemudian jenis burutu Polygonum cininse sebesar 15,78. Ekosistem ini memiliki indeks keragaman jenis sedang sebesar 2,7994 dengan indeks kemerataan jenis tinggi sebesar 0,7193. Hasil analisa vegetasi tumbuhan bawah di hutan pantai secara lengkap disajikan pada Lampiran 4. Hutan pantai dalam kawasan Pangandaran berada dalam wilayah Taman Wisata Alam TWA, di bagian utara kawasan. yaitu pada daerah pantai timur dan pantai barat. Kerapatan vegetasi tumbuhan bawah di hutan pantai disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Kerapatan jenis vegetasi tumbuhan bawah di hutan pantai Nama Lokal Nama Ilmiah Famili Krpt KR Bayur Pterospermum javanicum Sterculiaceae 30.500 26,01 Burutu Polygonum cinense Polygonaceae 18.500 15,78 Kirinyuh Eupatorium odoratum Asteraceae 12.250 10,45 Ki kores Psychotoria valentonii Rubiaceae 5.250 4,48 Kangkung pantai Epomeae pescaprae Papilionaceae 10.500 8,96 Ki balera Tetrastigma lanceolarium Vitaceae 4.500 3,84 Sulangkar Leea aequata Ampelidaceae 3.000 2,56 Kebo jalu Sauropus rhamnoides Euphorbiacea 2.500 2,13 Kajar-kajar Valeriana hardwickii Valerinaceae 2.750 2,35 Huru manuk Litsea mappaceae Lauraceae 1.500 1,28 Berbeda dengan hasil penelitian Nugraha 2007 di Pangandaran yang mendapatkan 43 jenis dari 25 famili, dengan dominansi tertinggi untuk tingkat semai pada jenis bayur dan pancang untuk jenis kihapit. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan metode analisa vegetasi yang digunakan.

d. Ekosistem Hutan Dataran Rendah

Terdapat 54 jenis dari 37 family tumbuhan pada ekosistem hutan dataran rendah, dimana jenis anakan pohon rukem Flacourtia rukam, memiliki kerapatan relatif terbesar yaitu 14,38, kemudian jenis tumbuhan herba merambat singadepa Eryngium foetidum sebesar 10,54. Indeks keragaman jenis tumbuhan pada daerah ini tinggi yaitu sebesar 3,3616 dengan Indeks kemerataan jenis tinggi sebesar 0,8426, berarti ekosistem ini vegetasinya yang lebih beragam dan menyebar secara lebih merata. 34 Hasil ini berbeda dengan hasil penelitian Nugraha 2007 yang mendapatkan 37 jenis dari 26 famili, dengan dominansi tertinggi untuk tingkat semai pada jenis marong dan pancang untuk jenis ipis kulit. Perbedaan ini pun disebabkan oleh perbedaan metode yang digunakan dan peletakan plotjalur dilapangan, walau indeks kemerataan jenis tinggi. Hasil analisa vegetasi tumbuhan bawah di hutan dataran rendah disajikan pada Tabel 5, dan secara lengkap disajikan pada Lampiran 5. Tabel 5. Kerapatan jenis vegetasi tumbuhan bawah di hutan dataran rendah Nama Lokal Nama Ilmiah Famili Krpt KR Rukem Flacourtia rukam Flacourtiaceae 11.250 14,38 Singa depa Eryngium foetidum L. Apiaceae 8.250 10,54 Balung injuk Alstonia villosa Apocynaceae 6.250 7,99 Ipis kulit Decaspermum fruticosum Myrtaceae 4.750 6,07 Soka Ixora paludosa Rubiaceae 4.250 5,43 Ki andong Rhodamnia cinerea Myrtaceae 2.500 3,19 Ki kores Psychotoria valentonii Rubiaceae 3.000 3,83 Ki cacing Tinomiscium phytocrenoides Menispermaceae 2.500 3,19 Jejerukan Acronychia laurifolia Rutaceae 2.500 3,19 Ki minyak Stephania capitato Manisparceae 1.500 1,92 Hutan Dataran Rendah dalam kawasan konservasi Pangandaran, sebagian besar terdiri dari hutan-hutan sekunder tua dan sebagian kecil hutan primer yang berada pada bagian selatan kawasan, dimana topografinya cenderung lebih curam dibandingkan dengan di bagian utara kawasan.

e. Areal Berumput Di Taman Wisata Alam

Kawasan Taman Wisata Alam Pangandaran seluas 37,7 ha., memiliki 3 tiga areal terbuka berumput yaitu : pada sekitar wisma Ciborok dan rumpang- rumpang sungai, halaman wisma Rengganis dan sekitar halaman Information Centre, dengan luasan keseluruhan 4.630 m 2 atau 0,4630 ha. Ketiga areal berumput merupakan tempat merumput dari satwa rusa timor setiap harinya. Hasil analisa vegetasi pada ketiga areal berumput ini secara lengkap disajikan pada Lampiran 6. Pada areal tersebut terdapat 11 jenis dari 5 family tumbuhan dengan kerapatan relatif tertinggi pada jenis rumput jampang kawat Cynodon dactylon, sebesar 55,28, kemudian jampang pait Axonopus 35 compressus sebesar 25,02. Indeks keragaman jenis rendah sebesar 1,2140 dengan indeks kemerataan jenis sedang yaitu sebesar 0,5063. Kerapatan jenis vegetasi rumput di kawasan Taman Wisata Alam disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Kerapatan jenis rumput di kawasan Taman Wisata Alam Nama Lokal Nama Ilmiah Famili Krpt KR Jampang kawat Cynodon dactylon Graminae 5.213.888,89 55,28 Jampang pait Axonopus compressus Graminae 2.360.000,00 25,02 Jukut piit Eragrotis nigra Poaceae 1.177.777,78 12,49 Mata kancil Desmodium triflorum Poaceae 412.777,78 4,38 Domdoman Chrysopogon aciculatus Graminae 125.000,00 1,33 Jukut liat Carex pacuta Cyperaceae 50.555,56 0,54 Bulu mata munding Fimbristylis Sp. Cyperaceae 34.444,44 0,37 Jampang piit Digitaria adsscendens Poaceae 30.000,00 0,32 Teki Cyperus Sp. Cyperaceae 20.555,56 0,22 Urang-aring Eclipta prostata Asteraceae 5.555,56 0,06 Meniran Phylantus Sp. Euphorbiacea 1.111,11 0,01

2. Jenis Tumbuhan Pakan Disukai Preferensial