Jumlah Penduduk Komposisi Penduduk

commit to user Kecamatan Karang Malang. Stasiun pengamatan Mojo terdapat di Kecamatan Sragen. Stasiun pengamatan Singopadu terdapat di Kecamatan Sidoharjo. Stasiun pengamatan Ketro terdapat di Kecamatan Tanon. Stasiun Stasiun pengamatan Dadapan terdapat di Kecamatan Gemolong. Stasiun pengamatan Kedung Kancil terdapat di Kecamatan Miri. Stasiun pengamatan Tangen terdapat di Kecamatan Tangen.

B. Keadaan Penduduk

1. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk yang besar pada suatu wilayah mempunyai potensi untuk menjadi aset yang baik bagi keberhasilan pembangunan suatu wilayah. Keberhasilan tersebut perlu didukung dengan kualitas penduduk sebagai pelaku kegiatan pembangunan dan juga sebagai sasaran kegiatan pembangunan. Kepadatan penduduk di Kabupaten Sragen disajikan pada Tabel 12. Tabel 12. Kepadatan Penduduk Kabupaten Sragen Tahun 2005-2008 Tahun Luas Wilayah Km 2 Jumlah Penduduk Jiwa Kepadatan Penduduk JiwaKm 2 2005 941,55 858.266 912 2006 941,55 863.914 918 2007 941,55 867.572 921 2008 941,55 871.951 926 Sumber : BPS Kabupaten Sragen, 2009 Berdasarkan Tabel 12, diketahui bahwa jumlah penduduk di Kabupaten Sragen meningkat setiap tahun dari tahun 2005 sampai tahun 2008. Jumlah penduduk tertinggi pada tahun 2008 sebesar 871.951 jiwa. Seiring meningkatnya jumlah penduduk, maka kepadatan penduduk akan meningkat pula. Kepadatan penduduk meningkat dari tahun 2005 sampai tahun 2008. Pada tahun 2005 kepadatan penduduk sebesar 912 jiwakm 2 dan tahun 2008 kepadatan penduduk sebesar 926 jiwakm 2 . Jumlah penduduk meningkat setiap tahunnya tetapi penyebarannya tidak merata di Kabupaten Sragen. Penduduk banyak terpusat di kecamatan Sragen sejumlah 65.666 jiwa dan kepadatan penduduk commit to user sejumlah 2.408 jiwakm 2 . Kecenderungan terpusatnya penduduk ini dikarenakan Kecamatan Sragen merupakan letak pusat pemerintahan Kabupaten Sragen. Kecamatan Sragen selain menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Sragen juga menjadi pusat perekonomian.

2. Komposisi Penduduk

a. Komposisi Penduduk menurut Jenis Kelamin Komposisi penduduk menurut jenis kelamin terbagi menjadi dua yaitu laki-laki dan perempuan. Komposisi penduduk menurut jenis kelamin di Kabupaten Sragen disajikan pada Tabel 13. Tabel 13. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Sragen Tahun 2005-2008 Tahun Jumlah Penduduk Berjenis Kelamin Laki-laki Perempuan 2005 424.577 433.689 2006 426.958 436.956 2007 428.876 438.696 2008 431.191 440.760 Sumber :BPS Kabupaten Sragen, 2009 Berdasarkan Tabel 13 diketahui bahwa jumlah penduduk laki-laki dan penduduk perempuan meningkat dari tahun 2005 sampai tahun 2008. Jumlah penduduk terbesar pada tahun 2008, yaitu penduduk laki- laki sejumlah 431.191 jiwa dan penduduk perempuan sejumlah 440.760 jiwa. Jumlah penduduk perempuan lebih banyak jumlahnya dibanding jumlah penduduk laki-laki. b. Komposisi Penduduk menurut Kelompok Umur Komposisi penduduk berdasarkan kelompok umur membagi penduduk dalam dua kelompok yaitu penduduk usia produktif dan penduduk usia non produktif. Penduduk usia produktif adalah penduduk yang berusia antara 0-14 tahun dan penduduk yang berusia lebih dari 65 tahun, sedangkan penduduk usia produktif adalah penduduk yang berusia 15-64 tahun. Komposisi penduduk menurut kelompok umur di Kabupaten Sragen disajikan di Tabel 14. commit to user Tabel 14. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur di Kabupaten Sragen Tahun 2008 Kelompok Umur tahun Jumlah Penduduk orang Angka Beban Tanggungan 0 – 14 234.096 15 – 64 575.591 51,49 ≥ 65 62.264 Jumlah 871.951 Sumber : BPS Kabupaten Sragen, 2009 Berdasarkan Tabel 14 diketahui bahwa jumlah penduduk usia produktif lebih besar jumlahnya dibanding dengan jumlah penduduk usia non produktif. Angka beban tanggungan di Kabupaten Sragen sebesar 51,49 artinya bahwa 100 jiwa penduduk kelompok umur produktif harus menanggung 51,49 jiwa penduduk kelompok umur non produktif. Semakin kecil angka beban tanggungan maka semakin besar sumberdaya manusia yang dapat digunakan untuk pembangunan Kabupaten Sragen. Angka beban tanggungan di Kabupaten Sragen perlu mendapat perhatian, oleh karenanya pemerintah Kabupaten Sragen mendirikan balai pelatihan untuk meningkatkan produktivitas penduduk usia produktif. Balai Latihan Kerja Technopark “Ganesha Sukowati” memberi jenis pelatihan antara lain Kejuruan Otomotif, Kejuruan Teknologi Mekanik Logam, Kejuruan Teknologi Mekanik Las, Kejuruan Listrik, Kejuruan Bangunan, Kejuruan Tata Niaga, dan Kejuruan Industri Tekstil. Adanya balai pelatihan ini akan mampu meningkatkan keterampilan penduduk usia produktif sehingga produktivitasnya akan meningkat yang berdampak pendapatan akan meningkat pula. Peningkatan pendapatan penduduk usia produktif akan mampu memenuhi kebutuhan dari penduduk usia non produktif. c. Komposisi Penduduk menurut Mata Pencaharian Kabupaten Sragen memiliki sembilan sektor perekonomian yang masing-masing menyediakan lapangan pekerjaan bagi penduduk Kabupaten Sragen. Masing-masing sektor mampu menyerap dan memberdayakan tenaga kerja yang tersedia. Komposisi penduduk commit to user Kabupaten Sragen menurut mata pencaharian sesuai kesembilan sektor perekonomian disajikan pada Tabel 15. Tabel 15. Komposisi Penduduk Kabupaten Sragen Menurut Mata Pencaharian Tahun 2008 Mata Pencaharian Jumlah Penduduk orang Persentase 1. Pertanian 246.878 50,91 2. Pertambangan dan Galian 571 0,12 3. Industri 26.893 5,55 4. Listrik, Gas, dan Air 332 0,069 5. Konstruksi 22.895 4,72 6. Perdagangan 65.190 13,44 7. Komunikasi 6.039 1,25 8. Keuangan 2.225 0,46 9. Jasa 113.922 23,49 Jumlah 434.945 100 Sumber : BPS Kabupaten Sragen, 2009 Berdasarkan Tabel 15 diketahui bahwa komposisi penduduk menurut mata pencaharian terbesar diserap oleh sektor pertanian dan komposisi penduduk menurut mata pencaharian yang paling kecil diserap oleh sektor listrik, air dan gas. Sektor pertanian mampu menyerap tenaga kerja lebih dari 50 tenaga kerja di Kabupaten Sragen karena luasnya lapangan pekerjaan yang disediakan oleh sektor pertanian. Dapat ketahui dari penggunaan lahan di Kabupaten Sragen bahwa 43 lahan adalah lahan sawah, selain itu 20,06 adalah lahan tegal; 0,04 adalah kolam; 0,9 adalah lahan tanaman kayu-kayuan dan perkebunan negaraswasta dan 3,15 adalah hutan negara sehingga lebih dari 60 lahan di Kabupaten Sragen digunakan oleh sektor pertanian yang memberikan banyak peluang lapangan kerja bagi penduduk di Kabupaten Sragen. Dengan demikian sektor pertanian memberi kontribusi yang besar dalam memberikan sumber pendapatan melalui mata pencaharian bagi penduduk. commit to user

C. Keadaan Perekonomian