commit to user
tanaman bahan makanan lebih kecil dari kontribusi PDRB Kabupaten Sragen terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah.
Analisis Tipologi Klassen dengan Matrik Tipologi Klassen mengklasifikasikan komoditi tanaman bahan makanan menjadi empat
klasifikasi yaitu komoditi prima, komoditi potensial, komoditi berkembang dan komoditi terbelakang. Klasifikasi komoditi tanaman bahan makanan di
Kabupaten Sragen disajikan pada Tabel 29. Tabel 29. Matriks Tipologi Klassen Komoditi Tanaman Bahan Makanan di
Kabupaten Sragen Kontribusi
Komoditi Laju
Pertumbuhan Komoditi
Kontribusi Besar
Kontribusi komoditi
i
Kontribusi PDRB
Kontribusi Kecil
Kontribusi komoditi
i
Kontribusi PDRB
Tumbuh Cepat r
komoditi i
r
PDRB
Komoditi Prima :
Jagung, Ubi kayu, Kacang tanah dan Pisang
Komoditi Berkembang :
Ubi Jalar, Kedelai, Ketimun, Kangkung,
Rambutan, Jeruk, Pepaya dan Nanas
Tumbuh Lambat r
komoditi i
r
PDRB
Komoditi Potensial :
Padi dan Mangga
Komoditi Terbelakang :
Kacang hijau, Kacang panjang, Cabe, Tomat,
Bayam, Terong, Semangka, Melon dan
Sawo Sumber : Analisis Data Sekunder Lampiran 14
Berdasarkan Tabel 29 diketahui bahwa hasil analisis pendekatan Tipologi Klassen, komoditi tanaman bahan makanan di Kabupaten Sragen
dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok kategori. Klasifikasi tersebut terdiri dari komoditi prima, komoditi potensial, komoditi berkembang dan
komoditi terbelakang. Penjelasan secara rinci mengenai klasifikasi komoditi tanaman bahan makanan di Kabupaten Sragen adalah sebagai berikut :
1. Komoditi Prima
Komoditi prima adalah komoditi tanaman bahan makanan yang mempunyai kriteria yaitu laju pertumbuhan cepat dan kontribusi besar.
commit to user
Berdasarkan hasil analisis Tipologi Klassen, komoditi tanaman bahan makanan di Kabupaten Sragen yang termasuk dalam komoditi prima
adalah jagung, ubi kayu, kacang tanah dan pisang. Keempat komoditi prima tersebut mempunyai peranan yang penting dalam memberikan
sumbangan pendapatan daerah Kabupaten Sragen. Komoditi jagung merupakan komoditi prima di Kabupaten Sragen
karena komoditi jagung mempunyai laju pertumbuhan yang cepat dan kontribusi yang besar. Laju pertumbuhan komoditi jagung lebih besar dari
laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Sragen sehingga dikatakan laju pertumbuhan cepat. Laju pertumbuhan komoditi jagung sebesar 82,22
lebih besar jika dibandingkan nilai laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Sragen sebesar 5,53. Kontribusi komoditi jagung dikatakan besar karena
kontribusi komoditi jagung senilai 3,9128 lebih besar jika dibandingkan kontribusi PDRB Kabupaten Sragen terhadap PDRB Provinsi Jawa
Tengah senilai 1,6236. Komoditi jagung dapat menjadi komoditi prima karena nilai
produksi komoditi jagung mengalami peningkatan setiap tahun kecuali pada tahun 2006, nilai produksi komoditi jagung mengalami penurunan
karena jumlah produksi yang menurun. Pada tahun 2006, bencana alam kekeringan menyebabkan seluas 80 Ha lahan jagung mengalami kerusakan
ringan, sedang maupun berat. Keadaan ini berpengaruh pada jumlah produksi jagung di Kabupaten Sragen. Komoditi jagung dapat diusahakan
pada semua kecamatan di Kabupaten Sragen. Kondisi tanah dan iklim di Kabupaten Sragen mendukung untuk budidaya tanaman jagung. Beberapa
kecamatan menghasilkan jagung dalam jumlah yang besar yaitu Kecamatan Sumberlawang, Mondokan dan Tangen. Kecamatan
Sumberlawang dikenal sebagai produsen jagung terbesar di Kabupaten Sragen.
Komoditi ubi kayu menjadi komoditi prima di Kabupaten Sragen karena mempunyai kriteria laju pertumbuhan yang cepat dan kontribusi
yang besar. Laju pertumbuhan dikatakan cepat karena laju pertumbuhan
commit to user
komoditi ubi kayu lebih besar daripada laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Sragen. Laju pertumbuhan ubi kayu sebesar 10,36 lebih besar
dibanding laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Sragen sebesar 5,53. Kontribusi dikatakan besar karena kontribusi komoditi ubi kayu lebih
besar daripada kontribusi PDRB Kabupaten Sragen. Kontribusi komoditi ubi kayu sebesar 3,8377 lebih besar dibanding kontribusi PDRB
Kabupaten Sragen terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah sebesar 1,6236.
Komoditi ubi kayu menjadi komoditi prima mengingat ubi kayu sebagai alternatif pangan karena sumber karbohidrat yang terkandung di
dalamnya. Tanaman ubi kayu merupakan tanaman palawija yang mudah diusahakan di lahan tegalan atau lahan kering. Beberapa kecamatan di
Kabupaten Sragen menghasilkan komoditi ubi kayu. Kecamatan yang menghasilkan ubi kayu dalam jumlah terbesar adalah Kecamatan
Mondokan. Komoditi kacang tanah menjadi komoditi prima di Kabupaten
Sragen karena mempunyai kriteria laju pertumbuhan yang cepat dan kontribusi yang besar. Laju pertumbuhan dikatakan cepat karena laju
pertumbuhan komoditi kacang tanah lebih besar daripada laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Sragen. Laju pertumbuhan kacang tanah
sebesar 8,81 lebih besar dibanding laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Sragen sebesar 5,53. Kontribusi dikatakan besar karena kontribusi
komoditi kacang tanah lebih besar daripada kontribusi PDRB Kabupaten Sragen. Kontribusi komoditi kacang tanah sebesar 3,0889 lebih besar
dibanding kontribusi PDRB Kabupaten Sragen terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah sebesar 1,6236.
Selain dari tanaman pangan, klasifikasi komoditi prima juga terdapat pada komoditi buah-buahan yaitu pisang. Komoditi pisang menjadi
komoditi prima di Kabupaten Sragen karena mempunyai kriteria laju pertumbuhan yang cepat dan kontribusi yang besar. Laju pertumbuhan
dikatakan cepat karena laju pertumbuhan komoditi pisang lebih besar
commit to user
daripada laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Sragen. Laju pertumbuhan pisang sebesar 82,56 lebih besar dibanding laju pertumbuhan PDRB
Kabupaten Sragen sebesar 5,53. Kontribusi dikatakan besar karena kontribusi komoditi pisang lebih besar daripada kontribusi PDRB
Kabupaten Sragen. Kontribusi komoditi pisang sebesar 3,4059 lebih besar dibanding kontribusi PDRB Kabupaten Sragen terhadap PDRB
Provinsi Jawa Tengah sebesar 1,6236. Komoditi pisang banyak diusahakan oleh masyarakat di Kabupaten
Sragen. Komoditi pisang mudah untuk dibudidayakan sehingga produksinya melimpah. Luas panen komoditi pisang terdapat diseluruh
kecamatan di Kabupaten Sragen. Kecamatan Sidoarjo dikenal sebagai produsen terbesar untuk komoditi pisang.
Komoditi prima yaitu komoditi jagung, ubi kayu, kacang tanah dan pisang mempunyai peran yang penting dalam perekonomian Kabupaten
Sragen. Kriteria laju pertumbuhan yang cepat dan kontribusi yang besar masi dapat dioptimalkan karena pada tahun tertentu masih mengalami laju
pertumbuhan yang negatif. Oleh karena itu, pengembangan akan komoditi prima perlu dilakukan agar komoditi prima tetap menjadi komoditi prima
dengan mengoptimalkan potensi komoditi prima.
2. Komoditi Potensial