commit to user
Tabel 7. Matriks Strategi Pengembangan
Jangka Pendek 1-5th
Jangka Menengah 5-10th
Jangka Panjang 10-25th
- sektor prima - sektor berkembang
menjadi sektor prima - sektor terbelakang
menjadi sektor berkembang
- sektor berkembang menjadi sektor prima
Sumber : Widodo, 2006
C. Kerangka Teori Pendekatan Masalah
Perencanaan memiliki peran yang penting dalam proses pembangunan. Perencanaan pembangunan yang baik haruslah memperhatikan kondisi
lingkungan, kekuatan dan kelemahan di suatu daerah, badan perencana pembangunan dan ruang serta waktu. Perencanaan pembangunan yang tepat
dibutuhkan agar tujuan pembangunan dapat dicapai dan berjalan baik. Oleh karena itu perencanaan pembangunan diperlukan sebagai dasar dan arahan
dalam melakukan proses pembangunan sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Pembangunan daerah di Kabupaten Sragen mencakup dua sektor yaitu sektor perekonomian dan sektor non perekonomian. Sektor perekonomian
terdiri dari sektor pertanian dan sektor non pertanian dimana masing-masing sektor tersebut memberikan sumbangan yang beragam bagi PDRB Kabupaten
Sragen. Sektor pertanian terdiri dari lima subsektor antara lain subsektor tanaman bahan makanan, subsektor tanaman perkebunan, subsektor
peternakan, subsektor kehutanan dan subsektor perikanan. Sedangkan untuk sektor non pertanian terdiri dari delapan sektor antara lain sektor pertambangan
dan penggalian; sektor industri pengolahan; sektor listrik, gas, dan air minum; sektor bangunankontruksi; sektor perdagangan, restoran, dan hotel; sektor
pengangkutan dan komunikasi; sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan; dan sektor jasa-jasa.
Subsektor tanaman bahan makanan merupakan subsektor yang memberikan kontribusi terbesar dari sektor pertanian, sehingga tanaman bahan
commit to user
makanan memiliki peranan penting bagi sektor pertanian di Kabupaten Sragen. Subsektor ini memperoleh kontribusi dari berbagai komoditi tanaman pangan
padi dan palawija, sayuran dan buah-buahan. Dari hasil produksi komoditi tersebut dapat diketahui besarnya nilai produksi dan laju pertumbuhan
komoditi dengan melihat jumlah produksi dan harga komoditi tingkat produsen pada tahun tertentu. Kontribusi komoditi tanaman bahan makanan dapat
diketahui yaitu dengan membandingkan nilai produksi masing-masing komoditi tanaman bahan makanan terhadap total nilai produksi komoditi
pertanian secara keseluruhan di Kabupaten Sragen. Besarnya kontribusi dan laju pertumbuhan komoditi tanaman bahan
makanan di Kabupaten Sragen dapat dijadikan sebagai indikator untuk menentukan klasifikasi tanaman bahan makanan dengan menggunakan analisis
Tipologi Klassen. Dengan analisis Tipologi Klassen, masing-masing komoditi tanaman bahan makanan di Kabupaten Sragen diidentifikasi sehingga dapat
diketahui komoditi yang menjadi prioritas atau unggulan di Kabupaten Sragen. Komoditi tanaman bahan makanan berdasarkan Tipologi Klassen
diklasifikasikan menjadi empat kategori yaitu komoditi prima, komoditi potensial, komoditi berkembang, dan komoditi terbelakang. Berdasarkan hasil
klasifikasi, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen dapat melakukan kegiatan perencanaan untuk pembangunan ekonomi daerahnya di masa yang
akan datang yaitu dengan menentukan strategi pengembangan komoditi tanaman bahan makanan.
Strategi pengembangan komoditi tanaman bahan makanan ini dapat disusun melalui matriks strategi pengembangan komoditi tanaman bahan
makanan yang berdasarkan pada periode waktu, meliputi pengembangan untuk masa jangka pendek 1-5 tahun, jangka menengah 5-10 tahun dan jangka
panjang 10-25 tahun. Hasil rumusan strategi pengembangan yang telah disusun berdasarkan periode waktu tersebut dapat dijadikan sebagai
sumbangan pemikiran bagi pemerintah daerah, sehingga akan mempermudah pemerintah daerah dalam menyusun rencana pembangunan daerah Kabupaten
Sragen. Dengan demikian, perencanaan pembangunan daerah merupakan
commit to user
tindak lanjut dari penetapan strategi pengembangan komoditi tanaman bahan makanan di KabupatenSragen.
Gambar alur kerangka pemikiran dalam penelitian Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah Berbasis Komoditi Tanaman Bahan Makanan
di Kabupaten Sragen disajikan pada Gambar 1
commit to user
Gambar 1.
Alur Pemikiran Penentuan Klasifikasi dan Alternatif Strategi Pengembangan Komoditi Tanaman Bahan Makanan di Kabupaten
Sragen
Pembangunan Daerah Kabupaten Sragen
Sektor Perekonomian Sektor Non Perekonomian
Sektor Pertanian Sektor Non Pertanian
Subsektor Tanaman Bahan Makanan
Subsektor Tanaman Perkebunan Subsektor Peternakan
Subsektor Kehutanan Subsektor Perikanan
Komoditi Tanaman Bahan Makanan
Pendekatan Tipologi Klassen
Klasifikasi Komoditi Tanaman Bahan Makanan di
Kabupaten Sragen
Komoditi Prima
Alternatif Strategi Pengembangan Komoditi Tanaman Bahan Makanan
Jangka Pendek 1-5 Tahun
Jangka Menengah 5-10 Tahun
Jangka Panjang 10-25 Tahun
Perencanaan Pembangunan Ekonomi Kabupaten Sragen
Komoditi Potensial
Komoditi Berkembang
Komoditi Terbelakang
commit to user
D. Pembatasan Masalah