Kontribusi Nilai Produksi Komoditi Tanaman Bahan Makanan di

commit to user buah-buahan yang mengalami laju pertumbuhan negatif adalah semangka, mangga dan sawo. Komoditi semangka memiliki laju pertumbuhan negatif terbesar yaitu -27,71, berarti nilai produksi komoditi semangka mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Hal ini karena produksi komoditi semangka mengalami penurunan sebesar 420.600 kg dari tahun sebelumnya BPS Kabupaten Sragen, 2009. Komoditi buah-buahan yang memiliki rata-rata laju pertumbuhan tertinggi pada tahun 2006-2008 adalah jeruk sebesar 163,55 dan komoditi buah-buahan yang memiliki rata-rata laju pertumbuhan terendah pada tahun 2006-2008 adalah mangga sebesar -17,92. Rata-rata laju pertumbuhan komoditi buah-buahan di Kabupaten Sragen tahun 2006-2008 disajikan pada Gambar 4. Gambar 4. Grafik Rata-rata Laju Pertumbuhan Nilai Produksi Komoditi Buah-buahan di Kabupaten Sragen Tahun 2006-2008

2. Kontribusi Nilai Produksi Komoditi Tanaman Bahan Makanan di

Kabupaten Sragen Subsektor tanaman bahan makanan merupakan subsektor yang memberikan kontribusi terbesar diantara subsektor yang lain terhadap sektor pertanian di Kabupaten Sragen. Kontribusi subsektor tanaman bahan makanan berasal dari kontribusi masing-masing komoditi tanaman commit to user pangan padi dan palawija, komoditi sayur-sayuran dan komoditi buah- buahan. Besarnya kontribusi masing-masing komoditi tanaman bahan makanan dapat diketahui dengan membandingkan nilai produksi dari masing-masing komoditi tanaman bahan makanan terhadap total nilai produksi komoditi pertanian yang dihasilkan di Kabupaten Sragen. Besarnya kontribusi masing-masing komoditi tanaman bahan makanan di Kabupaten Sragen tahun 2005-2008 disajikan pada Tabel 26, Tabel 27 dan Tabel 28. Tabel 26. Kontribusi Nilai Produksi Komoditi Tanaman Pangan Padi dan Palawija di Kabupaten Sragen Tahun 2005-2008 No Komoditi 2005 2006 2007 2008 Rata-rata 1 Padi 59,2664 59,5277 51,4586 52,0034 55,5640 2 Jagung 2,5608 1,6891 4,1052 7,2960 3,9128 3 Ubi kayu 3,4305 5,2481 3,4183 3,2538 3,8377 4 Ubi jalar 0,0142 0,0029 0,0180 0,0040 0,0097 5 Kacang tanah 3,0635 3,4088 2,7059 3,1773 3,0889 6 Kedelai 1,0227 1,3245 1,0005 1,6372 1,2462 7 Kacang hijau 1,9020 2,1507 0,8454 0,9921 1,4726 Sumber : Analisis Data Sekunder Lampiran 11 Keterangan : Penggunaan lebih dari dua digit dalam formula persen , untuk mendalami tingkat kontribusi yang sangat kecil. Berdasarkan Tabel 26, diketahui bahwa kontribusi nilai produksi komoditi tanaman pangan padi dan palawija di Kabupaten Sragen tahun 2005-2008 secara umum berfluktuasi. Masing-masing komoditi memberikan kontribusi yang berbeda terhadap sektor pertanian setiap tahunnya. Rata-rata kontribusi masing-masing komoditi tanaman pangan padi dan palawija disajikan pada Gambar 5. commit to user Gambar 5. Grafik Rata-rata Kontribusi Nilai Produksi Komoditi Tanaman Pangan Padi dan Palawija di Kabupaten Sragen Tahun 2005-2008 Berdasarkan Gambar 5 diketahui bahwa komoditi padi merupakan komoditi yang memberikan kontribusi terbesar diantara komoditi tanaman pangan lainnya. Rata-rata kontribusi komoditi padi adalah 55,5640 selama tahun 2005-2008. Besar kontribusi komoditi padi tersebut karena besarnya jumlah produksi padi yang dihasilkan disetiap kecamatan di Kabupaten Sragen. Hal ini dipengaruhi oleh permintaan akan komoditi padi yang merupakan bahan baku dalam membuat nasi. Nasi adalah makanan pokok bagi penduduk di Kabupaten Sragen bahkan di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Oleh karena itu, Kabupaten Sragen berusaha memenuhi permintaan komoditi padi dari penduduk daerah Sragen dan dari luar daerah Sragen. Kemampuan Kabupaten Sragen dalam memenuhi kebutuhan padi di dalam dan luar daerahnya menjadikan Kabupaten Sragen dikenal sebagai lumbung padi Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan komoditi palawija yang memberikan kontribusi paling kecil adalah komoditi ubi jalar. Rata-rata kontribusi komoditi ubi jalar adalah 0,0097 selama tahun 2005-2008. Hal ini dikarenakan jumlah produksi komoditi ubi jalar dari tahun ke tahun selalu jauh lebih kecil dibanding komoditi commit to user tanaman pangan lainnya. Komoditi ubi jalar diusahakan di satu kecamatan yaitu Miri. Kontribusi tanaman bahan makanan juga berasal dari kontribusi sayur-sayuran. Besarnya kontribusi nilai produksi komoditi sayur-sayuran di Kabupaten Sragen disajikan pada Tabel 27. Tabel 27. Kontribusi Nilai Produksi Komoditi Sayur-sayuran di Kabupaten Sragen Tahun 2005-2008 No Komoditi 2005 2006 2007 2008 Rata-rata 1 Kacang panjang 0,0924 0,0822 0,0482 0,0718 0,0737 2 Cabe 1,8108 0,8102 0,7500 0,8608 1,0580 3 Tomat 0,0273 0,0273 0,0118 0,0109 0,0193 4 Ketimun 0,0308 0,0122 0,0099 0,0422 0,0238 5 Kangkung 0,0027 0,0072 0,0035 0,0065 0,0050 6 Bayam 0,0044 0,0022 0,0021 0,0030 0,0029 7 Terong 0,0560 0,0396 0,0363 0,0398 0,0429 Sumber : Analisis Data Sekunder Lampiran 11 Keterangan : Penggunaan lebih dari dua digit dalam formula persen , untuk mendalami tingkat kontribusi yang sangat kecil. Berdasarkan Tabel 27, diketahui bahwa kontribusi nilai produksi komoditi sayur-sayuran di Kabupaten Sragen Tahun 2005-2008 secara umum berfluktuatif. Masing-masing komoditi sayur-sayuran memberikan kontribusi yang berbeda terhadap sektor pertanian disetiap tahunnya. Rata-rata kontribusi masing-masing komoditi sayur-sayuran di Kabupaten Sragen disajikan pada Gambar 6. commit to user Gambar 6. Grafik Rata-rata Kontribusi Nilai Produksi Komoditi Sayur-sayuran di Kabupaten Sragen Tahun 2005-2008 Berdasarkan Gambar 6, diketahui bahwa komoditi cabe merupakan komoditi yang memberikan kontribusi paling besar diantara komoditi sayur-sayuran yang lain. Rata-rata kontribusi komoditi cabe adalah 1,0580 selama tahun 2005-2008. Besar kontribusi komoditi cabe karena jumlah produksi komoditi cabe yang terbesar dibanding komoditi sayur- sayuran lainnya. Komoditi cabe adalah komoditi hortikultura yang cocok dibudidayakan di Kabupaten Sragen. Luas panen cabe terdapat di setiap kecamatan kecuali kecamatan Ngrampal dan Gemolong. Sedangkan rata- rata kontribusi yang paling kecil adalah komoditi bayam yaitu 0,0029. Hal ini dikarenakan sedikit jumlah produksi bayam disetiap tahunnya. Kontribusi komoditi tanaman bahan makanan juga berasal dari kontribusi komoditi buah-buahan. Besarnya kontribusi nilai produksi komoditi buah-buahan di Kabupaten Sragen disajikan pada Tabel 28. commit to user Tabel 28. Kontribusi Nilai Produksi Komoditi Buah-buahan di Kabupaten Sragen Tahun 2005-2008 No Komoditi 2005 2006 2007 2008 Rata-rata 1 Semangka 0,6138 0,2324 0,3372 0,2664 0,3625 2 Pisang 1,3384 2,1881 3,7403 6,3568 3,4059 3 Mangga 4,5012 2,8533 2,0114 1,9499 2,8290 4 Rambutan 0,1602 0,2969 0,2096 0,5743 0,3102 5 Melon 0,9549 0,5531 0,4101 0,6459 0,6410 6 Jeruk 0,0526 0,0572 0,0254 0,1719 0,0768 7 Sawo 0,1509 0,1400 0,1150 0,0943 0,1250 8 Pepaya 0,2269 0,2273 0,1738 0,3343 0,2406 9 Nanas 0,0002 0,0001 0,0001 0,0002 0,0002 Sumber : Analisis Data Sekunder Lampiran 11 Keterangan : Penggunaan lebih dari dua digit dalam formula persen , untuk mendalami tingkat kontribusi yang sangat kecil. Berdasarkan Tabel 28, diketahui bahwa kontribusi komoditi buah- buahan yang cenderung meningkat adalah komoditi pisang. Hal ini dikarenakan komoditi pisang mengalami peningkatan nilai produksi setiap tahunnya. Komoditi yang kontribusinya cenderung menurun adalah komoditi mangga dan sawo. Kontribusi menurun dikarenakan penurunan nilai produksi komoditi setiap tahunnya. Komoditi yang memberikan kontribusi yang tetap adalah komoditi nanas. Komoditi nanas juga merupakan komoditi yang memberikan kontribusi terkecil. Komoditi lain seperti semangka, rambutan, melon, jeruk dan pepaya memberikan kontribusi yang cenderung berfluktuatif selama tahun 2005-2008. Masing- masing komoditi sayur-sayuran memberikan kontribusi yang berbeda setiap tahunnya. Rata-rata kontribusi komoditi sayur-sayuran di Kabupaten Sragen disajikan pada Gambar 7. commit to user Gambar 7. Grafik Rata-rata Kontribusi Nilai Produksi Komoditi Buah-buahan di Kabupaten Sragen Tahun 2005-2008 Berdasarkan Gambar 7, diketahui bahwa komoditi pisang merupakan komoditi yang memberikan rata-rata kontribusi yang paling besar diantara komoditi buah-buahan lainnya. Rata-rata kontribusi komoditi pisang adalah 3,4059 selama tahun 2005-2008. Besar kontribusi komoditi pisang karena jumlah produksi komoditi pisang yang besar sehingga nilai produksinya juga besar. Nilai produksi komoditi pisang paling besar diantara komoditi buah-buahan lainnya. sedangkan komoditi buah-buahan yang memberikan rata-rata kontribusi paling kecil adalah nanas. Hal ini dikarenakan sedikitnya luas panen sehingga mengakibatkan sedikitnya jumlah produksi nanas. Secara keseluruhan dari komoditi tanaman bahan makanan yang memberikan kontribusi yang paling besar diantara komoditi tanaman pangan, komoditi sayur-sayuran dan komoditi buah-buahan adalah komoditi padi yang termasuk dalam komoditi tanaman pangan. Komoditi padi memberikan rata-rata kontribusi sebesar 55,5640. Besarnya kontribusi komoditi padi dipengaruhi oleh besar nilai produksi komoditi padi dan nilai produksi total sektor pertanian. Nilai produksi padi dibentuk dari jumlah produksi padi dan harga padi pada tahun tertentu. Nilai commit to user produksi padi merupakan nilai produksi yang paling besar diantara nilai produksi komoditi pertanian di Kabupaten Sragen. Oleh karena itu, komoditi padi memberikan kontribusi yang paling besar diantara komoditi tanaman bahan makanan di Kabupaten Sragen. Sedangkan komoditi tanaman bahan makanan yang memberi kontribusi yang paling kecil adalah nanas yang termasuk dalam komoditi buah-buahan. Hal ini karena nilai produksi nanas yang sangat kecil karena jumlah produksi yang sedikit. Komoditi nanas hanya diusahakan di empat kecamatan yaitu Kalijambe, Plupuh, Sambirejo dan Gemolong sehingga luas lahan panennya sedikit.

B. Klasifikasi Komoditi Tanaman Bahan Makanan di Kabupaten Sragen