commit to user 28
Konotasi melibatkan simbol-simbol, historis dan hal-hal yang berhubungan dengan emosi. Di pihak lain, denotasi menunjukkan arti literature
atau eksplisit dari kata-kata dan fenomena yang lain. Pada level ini terbentuk mitos.
Gambar 1.4 Peta Tanda Barthes
Peta Tanda Roland Barthes Sumber 1.4: Alex Sobur 2001: 69.
Dari peta Barthes diatas terlihat bahwa tanda denotatif 3 terdiri atas penanda 1 dan petanda 2. Akan tetapi pada saat yang bersamaan, tanda
denotatif adalah juga penanda konotatif 4. Jadi dalam konsep Barthes tanda konotatif tidak sekedar memiliki makna tambahan tetapi juga mengandung
kedua tanda denotatif yang melandasi keberadaannya. Dalam pengertian Barthes denotasi merupakan sistem signifikasi tingkat pertama, sementara
1. Signifier
PENANDA
2. Signified PETANDA
3. Denotative Sign TANDA DENOTATIF
4. Connotative signifier
PENANDA KONOTATIF
6. Connotative Sign Tanda Konotatif
5. Connotative signified
PETANDA KONOTATIF
commit to user 29
konotasi merupakan tingkat kedua. Dalam hal ini denotasi justru lebih diasosiasikan dengan ketertutupan makna dan, dengan demikian, sensor atau
represi politis. Konotasi menurut Barthes identik dengan operasi ideologi, yang disebutnya sebagai mitos dan berfungsi untuk mengungkapkan dan
memberikan pembenaran bagi nilai-nilai dominan yang berlaku dalam suatu periode tertentu dalam tahapan analisis data.
Pada signifikasi yang kedua berhubungan dengan isi, tanda berkerja melalui mitos. Mitos adalah bagaimana kebudayaan menjelaskan Beberapa
aspek tentang realitas atau gejala alam. Mitos adalah produk kelas sosial yang sudah mempunyai suatu dominasi. Mitos primitif misalnya mengenai hidup
dan mati, manusia dewa, dan lain sebagainya. Sedangkan mitos saat ini misalnya mengenai maskulinitas, feminitas, ilmu pengetahuan, life style dan
kesuksesan.
Mitos menurut barthes adalah sebuah sistem komunikasi yang mana sebuah pesan kemudian mitos tidak akan menjadi sebuah obyek, sebuah
konsep atau sebuah ide, karena mitos adalah sebuah metode penandaan yakni sebuah bentuk.
Mempelajari mitos adalah suatu teknik yang menarik dan memberikan hasil yang baik untuk masuk kedalam titik tolak ideologis. Alex sobur
mengatakan bahwa mitos adalah suatu wahana dimana suatu ideologi berwujud, mitos dapat berangkai menjadi mitologi yang memainkan peranan
penting dalam satu kesatuan budaya Sobur, 2001:128.
commit to user 30
Selain itu semiotik merupakan suatu pendekatan yang menekankan kewajaran, fungsi, rasionalitas yang ditemukan dalam berbagai pendekatan
kehidupan dimana bertujan untuk mengungkapkan perilaku orang.
Film adalah produk kebudayaan, di dalamnya terdapat arti denotasi dan konotasi dari kode-kode yang membuat gambar-gambar dalam film memiliki
arti yang banyak dan beragam. Analisis semiotik bertujuan untuk mengkaji simbol-simbol yang ada dalam film yang kemudian direpresentasikan dalam
kehidupan nyata, sehingga dapat diperoleh makna tertentu.
Dari dua pernyataan diatas menunjukkan bahwa pembelajaran budi pekerti dan toleransi dapat dikaji dengan pendekatan semiotik. Dan jika
dihubungkan dengan film yang merupakan produk budaya, pendekatan semiotik bertujuan untuk mengkaji simbol-simbol yang ada dalam film yang
kemudian direpresentasikan dalam kehidupan nyata, sehingga dapat diperoleh makna tertentu.
4. Budi Pekerti dan Toleransi