Pengertian Film Animasi Telaah Pustaka

commit to user 11

2. Pengertian Film Animasi

Animasi adalah suatu rangkaian gambar diam secara inbeethwin dengan jumlah yang banyak, bila kita proyeksikan akan terlihat seolah-olah hidup. http:arifummi.multiply.comjournalitem1PengertianAnimasi Prinsip film animasi merupakan aturan dasar yang memungkinkan karakter yang diciptakannya dapat bergerak dan hidup wajar, dalam arti dapat diterima oleh akal manusia, meskipun karakter tokoh ciptaan merupakan hasil imajinasi yang tak mungkin dapat diterima secara rasio. Ada 12 prinsip animasi Art of Animation, Disney yaitu : 1. Pose to pose Pose to pose atau penentuan posisi gambar key animation dan inbetween adalah cara menentukan posisi gerak karakter dari posisi awal gerak, posisi gerak selanjutnya hingga pada posisi akhir gerak. Penentuan posisi-posisi gerak disebut sebagai key animation. Penentuan key animation ini dimaksudkan untuk menentukan gerak dan arah gerak yang tepat dan baik, sesuai dengan sketsa cerita yang direncanakan, sehingga dapat diketahui kurang lebih jumlah gambar animasi yang dibutuhkan dan terkendali, baik kualitas gambar maupun efisiensi waktu kerja yang dibutuhkan. Key animation hanya menentukan posisi arah arah gerak sedangkan detail gambar gerak dibuat di antara dua titik gerak tersebut. Proses ini disebut inbetween. Detail jumlah gambar gerak dibuat commit to user 12 berdasarkan waktu timing yang telah direncanakan dalam gambar kerja sketsa cerita. 2. Timing Seperti yang telah disebutkan pada pengertian dasar film, bahwa suatu gambar dimungkinkan hidup dan bergerak, karena serangkaian gambar di mana terdapat suatu perubahan beruntun, dan bila diputar pada mesin proyektor dalam satuan waktu tertentu akan memperlihatkan suatu gerak dari gambar tersebut. Satuan waktu tersebut disebut dengan timing, di mana telah disepakati dalam satuan standar pembuatan film, bahwa dalam satu detik terdapat 24 frame gambar pada pita film. Dan telah juga disepakati walaupun tidak menjadi keharusan bagi pembuat film animasi, bahwa satu gambar dapat saja mewakili 2 frame, jadi dapat disepakati bahwa dalam pembuatan film animasi umumnya mereka membuat dalam satu detik paling tidak ada 12 gambar. 3. Stretch and Squash Gerak sebuah obyek agar terlihat hidup dan luwes dalam film animasi, khususnya film kartun, perlu ada sedikit sentuhan kelenturan agar tak terlihat kaku atau seperti sebuah benda tak berbobot. Stretch and squash merupakan prinsip animasi yang memberikan sentuhan kelenturan pada suatu benda tertentu sesuai dengan karakter materialnya, sehingga memberikan kesan obyek tersebut memiliki bobot dan muatan tertentu commit to user 13 bila sedang melakukan gerak animasi. Sebagai contoh, bola karet tentunya akan berbeda kelenturannya dengan bola bowling. Stretch adalah salah satu bentuk kelenturan suatu objek yang mengalami sedikit penekanan pada tubuhnya ketika sedang bergerak dengan cepat. Adapun, squash adalah bentuk kelenturan sebuah objek benda animasi yang sedang bergerak cepat kemudian berbenturan dengan benda lain yang lebih kuat, sehingga objek benda tersebut mengalami tekanan berat akibat dari gaya gerak tubuhnya yang tertahan oleh benda lain yang berbenturan dengannya. 4. Anticipation Anticipation adalah suatu gerak ancang-ancang ketika hendak melakukan gerak utama. Seperti sistem kerja sebuah panah, bila hendak menembak anak panah meleset ke depan, perlu menarik busur panah ke belakang, sejauh kecepatan melesat anak panah yang diinginkan. Kesan yang ingin disampaikan dalam prinsip animasi ini adalah untuk mengumpulkan tenaga secukupnya sebagai tenaga pendorong untuk mendapatkan hasil gerak maksimal pada saat memulai gerakan. Beberapa karakter film animasi kartun yang hidup, bukan dari benda mati, umumnya selalu melakukan kegiatan prinsip film animasi ini, apalagi ketika akan melakukan aksi gerak yang membutuhkan tenaga lebih. Bahkan beberapa karakter melakukan aksi yang agak berlebihan, agar tampak lebih ekspresif dan lebih komunikatif. commit to user 14 5. Secondary Action Secondary action atau aksi kedua merupakan gerakan yang muncul dikarenakan adanya akibat suatu gaya dari gerakan atau aksi pertama sebuah objek benda animasi, setelah gerak atau aksi pertama itu berhenti dengan tiba-tiba. Contohnya, bila sebuah anak panah meluncur dengan cepat dan tiba-tiba menancap pada sebatang kayu, maka ekor dari anak panah tersebut akan bergetar dengan keras. Ekor anak panah yang bergetar itulah yang disebut dengan gerakan kedua atau secondary action. Dalam film kartun animasi, prinsip ini sudah menjadi keharusan, karena akan mengekspresikan kekuatan suatau daya dorong sebuah benda yang keras. Atau mengesankan suatu benda yang tampak alamiah dan wajar dalam kehidupan, hanya dalam karakter tertentu perlu dilebih- lebihkan akan tampak lebih ekspresif namun tetap natural. 6. Follow through dan over lapping action Prinsip ini melibatkan dua benda yang bisa saja sama atau berbeda namun saling berkaitan satu dengan yang lain dan dapat saling mempengaruhi dalam setiap gerakannya. Benda A, misalnya, akan selalu mengikuti gerak benda B yang telah lebih dulu bergerak, prinsip ini disebut follow through. Namun, karena perbedaan waktu dalam setiap pergerakan yakni benda B bergerak terlebih dahulu, kemudian benda A bergerak menyusul kemudian dalam jeda waktu yang berbeda, maka akan terjadi tumpang tindih gerakan, antargerakan benda A dengan gerak commit to user 15 benda B. Prinsip ini disebut overlapping action atau gerakan yang tumpang tindih. 7. Easy in and easy out Prinsip animasi easy in and easy out merupakan suatu kaidah animasi yang berprinsip pada dasar hukum ilmu fisika yang berlaku yang berkaitan sekali dengan gerak animasi. Misalnya mobil, bila dalam kecepatan tertentu, terkesan mobil itu tertarik ke belakang atau seakan terseret terbawa dengan suatu daya yang cukup kuat, sehingga dapat menarik mobil tersebut. Tapi apabila mobil dengan kecepatan tertentu itu tiba-tiba berhenti maka sisa daya yang masih ada di mobil itu masih ada dan mendorong bagian mobil lain, sehingga seakan-akan ada gerak berlebihan yang mendorong bagian lain dari mobil itu. Begitu pula dengan suatu benda yang memiliki bobot ringan seperti daun yang jatuh, tidak langsung ke tanah tapi tertahan sejenak oleh udara yang bertiup pelan, sehingga daun itu melayang perlahan-lahan ke bawah dengan berayun-ayun oleh tekanan udara yang berada di sekitar itu. Pada saat ayunan itu turun, maka akan ada kecepatan yang meningkat, tetapi ketika ayunan itu menarik, maka akan ada percepatan yang menurun, hingga pada titik kulminasi tertentu dan kemudian berayun ke bawah dengan cepat. Gerak ini berlaku karena ada daya tarik bumi atau gravitasi yang menarik daun itu namun tertahan karena ada pergesekannya dengan udara, sehingga terjadi gerakan seperti itu. commit to user 16 8. Arch Semua gerakan di alam ini, berdasarkan hukum alam, bersifat melingkar atau melengkung. Setiap benda yang memiliki bobot tertentu di mana pada pergerakan tertentu dipengaruhi oleh gaya gravitasi pada titik tertentu, sehingga pada kecepatan tertentu, tidak serta merta dapat dibelokkan pada sudut yang tajam, pasti ada gerak melengkungnya. Begitu pula dengan prinsip animasi arch atau gerak melengkung, agar tidak tampak menjadi kaku, gerak setiap karakter animasi selalu melengkung, meskipun gerak itu cukup saling berlawanan arah. Prinsip animasi arch membuat gerak karakter animasi tampak menjadi luwes, dinamis, hidup dan indah. Seperti gerakan menari, melompat, berayun, berbelok atau gerakan memutar. Dengan gerakan melengkung akan terkesan benda itu memiliki bobot dan terpengaruh oleh gaya gravitasi seperti alam nyata, sehingga karakter itu tampak lebih hidup seperti dalam dunia nyata dan logis dapat diterima akal oleh penonton yang melihatnya. 9. Exaggeration Teknik exaggeration adalah teknik yang mendramatisasi adegan agar tampak lebih ekspresif dan komunikatif, meskipun gerakannya dibuat agak berlebihan bahkan sangat ekstrim. Seperti mencoba mengekspresikan wajah yang sangat terkejut, dengan mulut yang terbuka lebar dan mata yang terbelalak, bila perlu bola mata sampai keluar. Atau commit to user 17 kelenturan suatu tubuh atau benda yang terlalu berlebih, tidak peduli dari bahan ataupun materialnya. Semua ini, tiada lain menjadikan film animasi tampak lebih hidup, dinamis dan lebih berkarakter. Prinsip animasi ini merupakan bentuk animasi berbagai bentuk prinsip animasi sebelumnya karena seluruh kegiatan pergerakan animasi yang berkaitan dengan exaggeration atau mendramatisasi secara ekstrim suatu gerakan atau adegan tentunya memanfaatkan berbagai prinsip-prinsip animasi sebelumnya, seperti strech and squash, Anticipation hingga secondary action, dan lain sebagainya. 10. Staging Dalam penataan panggung pertunjukan dikenal dengan staging, yaitu mengatur posisi pemain agar panggung sebagai bidang frame pandangan penonton terisi dengan kompisi yang baik, proporsional, enak dilihat dan komunikatif, sehingga penonton tidak terlalu lelah dalam menyimak jalan cerita dan merasa terlibat di sana. Pada film animasi, prinsip animasi staging tidak jauh bebeda dengan staging dalam penataan panggung pertunjukan, hanya terletak pada penentuan tata letak objek gambar pada bidang frame gambar dengan format standar film atau televisi. Jelasnya, pada prinsip ini, pembuat film animasi harus memahami teknik bahasa film, seperti jarak pengambilan gambar, sudut pengambilan gambar, gerak kamera dan lain-lain. Pertimbangan komposisi objek gambar animasi pada format standar film atau televisi commit to user 18 pada prinsip animasi staging, haruslah komunikatif, proporsional, mudah, enak dilihat dan nyaman. Pada posisi mudah dalam arti mudah dikenali komunikatif dan efektif dan mudah untuk mengerjakannya dalam proses pembuatan animasi efisien. 11. Appeal Prinsip appeal merupakan cara yang baik untuk menyampaikan sesuatu pesan dalam bentuk kesan yang menarik, cantik dan komunikatif dari sebuah karakter yang ingin disampaikan. Sehingga tanpa perlu dibeberkan dengan kata-kata, sudah tersampaikan maknanya dalam bentuk gambar-gambar pesan apa yang akan disampaikan. Beberapa film animasi tertentu seperti film animasi produksi Jepang atau anime, banyak yang memanfaatkan prinsip ini, dengan cukup menampilkan beberapa gambar diam yang sangat berkesan. Dan beberapa usaha ini cukup berhasil dan efektif, tanpa harus mengeksplorasi gerak animasi yang berlebihan, namun pesan telah tersampaikan dengan sedikit gerak animasi, cut to cut beberapa buah gambar yang diambil dari beberapa bagaian gambar utama master shoot dan sedikit gerak kamera sudah dapat mempesona penonton dan yang paling utama pesan telah tersampaikan. commit to user 19 12. Personality Karakter tokoh film animasi akan lebih kuat, bermakna, hidup dan berkarakter apabila dipahami terlebih dahulu segala sesuatunya tentang karakter tersebut, seperti sifat fisik, sifat psikis, latar belakang ekonomi, sosial budaya, ataupun historisnya, sehingga dapat dideskripsikan dengan baik bentuk karakter apa yang akan dikembangkan. Penelusuran pemahaman karakter semacam ini disebut dengan personality, sebagai suatu bentuk prinsip animasi yang perlu dipahami. Untuk memahami personality suatu karakter tentunya mau tidak mau harus melakukan pendalaman studi literatur yang bersinggungan dengan berbagai disiplin ilmu lain seperti psikologi, sosial, budaya, sejarah, geografi, biologi dan lain-lain yang berkaitan dengan tuntutan cerita, dalam bentuk data secara verbal maupun visual. Pendalaman personality pada proses pembuatan film animasi tak cukup pada karakter tokoh saja tapi juga pada setting cerita, property dan jalinan cerita yang akan diangkat. Sehingga akan semakin jelas arah karakter mana yang mau dibawa. Tentunya akan sangat jelas berkaitan dengan karakter cerita, apakah akan menjadi film komedi, action, petualangan ataupun drama http:forever.ngeblogs.comprinsip-film-animasi Dari pengertian-pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa animasi dapat merepresentasikan film yang diperankan oleh manusia. Hal ini dikarenakan animasi mempunyai kemampuan yang setara untuk commit to user 20 menyampaikan pesan kepada penonton dengan unsur-unsur sinematografi yang sama dengan film yang diperankan oleh manusia.

3. Proses Pemaknaan dalam Film