Sumber Data Analisis Data

commit to user 49 dokumenter meliputi artikel-artikel, situs internet dan buku-buku tentang rumusan masalah penelitian.

5. Sumber Data

a. Data Primer Data primer diambil dari Beberapa scene pada film “Upin Ipin Season 1”. Yang didalamnya terdapat unsur-unsur yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu pembelajaran budi pekerti dan toleransi. b. Data Sekunder Data sekunder didapatkan dengan cara mengambil dari berbagai sumber berupa tulisan artikel, buku-buku, sumber-sumber dari internet yang berkaitan dengan objek penelitian yang dapat mendukung penelitian ini.

6. Analisis Data

Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode semiotika Roland Barthes. Peneliti akan mengambil adegan-adegan dari film “Upin Ipin Season 1” yang mengandung penggambaran pembelajaran budi pekerti terhadap anak sesuai dengan konsep dan kategori yang menjadi acuan peneliti. Dari adegan tersebut kemudian dianalisa dengan analisa semiotika Roland Barthes. Untuk mendapatkan deskripsi semiotik, maka data yang didapat dihubungkan dengan proposisi teoritis yang sudah dibangun, diorganisasikan dalam kerangka semiotik, kemudian diinterpretasikan. Selanjutnya, dilakukan commit to user 50 pengecekan ulang baik terhadap data maupun terhadap konsep dan teori. Langkah-langkah analisa data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Peneliti melakukan pengamatan mendalam dan mengenali lebih jauh tanda-tanda komunikasi yang terdapat dalam Film animasi Upin Ipin baik berupa audio maupun visualnya berupa lambang-lambang serta unsur sinematografi. b. Dari data yang telah didapat berupa korpus yang di dalamnya terdapat scene-scene yang merepresentasikan pembelajaran budi pekerti dan toleransi untuk selanjutnya dijelaskan makna denotasinya. Makna denotasi merupakan sistem signifikasi tingkat pertama, yaitu apa yang digambarkan tanda terhadap sebuah obyek. Denotasi didapat dari pengamatan langsung dari tanda-tanda yang ada yang menghasilkan makna nyata, makna yang sebenarnya hadir. c. Kemudian berdasarkan makna denotasi yang telah didapatkan maka akan didapat makna-makna konotasi dari lambang-lambang komunikasi yang ada. Makna konotasi merupakan penciptaan makna lapis kedua yang terbentuk ketika lambang denotasi dikaitkan dengan aspek psikologis, seperti perasaan, emosi, atau keyakinan. Karena pada dasarnya penanda konotasi dibangun dari tanda-tanda dari sistem denotasi. Biasanya beberapa tanda denotasi dapat dikelompokkan bersama untuk membentuk satu konotator tunggal; sedang petanda konotasi berciri sekaligus umum, global, dan tersebar. Petanda ini memiliki komunikasi commit to user 51 yang sangat dekat dengan budaya, pengetahuan, dan sejarah Kurniawan, 2001: 68. Maka pada akhirnya berdasarkan makna-makna yang berlaku di dalam masyarakat peneliti mendapatkan makna konotasi Film animasi Upin Ipin tersebut. d. Untuk dapat membongkar sebuah makna ideologis dari praktik pertandaan, diperlukan prinsip-prinsip intertektualitas dan intersubyektifitas. Teks dalam pengertian umum adalah dunia semesta ini, bukan hanya teks tertulis atau teks lisan. Adat istiadat, kebudayaan, film, iklan secara pengertian umum adalah teks. Dimulai dengan analisis bersifat teknis kode-kode verbal dan nonverbal dalam iklan, kajian semiotika senantiasa menghubungkan isi teks dengan ”teks” lain berupa isi media lain dan bahkan fenomena sosiokultural masyarakat yang lebih luas. Asumsi dasar interteks adalah sebuah teks tidak dapat dilepaskan sama sekali dari teks lain atau tidak dapat berdiri sendiri Endraswara, 2003:131. Prinsip intertekstualitas adalah di dalam suatu teks terdapat suatu teks lain yang dipengaruhi oleh latar belakang teks tersebut. Begitu pula dengan intersubyektifitas, pemaknaan terhadap suatu teks akan dipengaruhi oleh latar belakang dan pola pikir subyek lain yang memaknai teks tersebut sebelumnya, sehingga akan mempengaruhi hasil dari pemaknaan teks tersebut. commit to user 52 Analisis dilakukan per-scene yang menunjukkan penggambaran pembelajaran budi pekerti dan toleransi dalam film “Upin Ipin Season 1”. Kemudian dianalisis mulai dari makna denotasi, konotasi. Kesimpulan dibuat berdasarkan analisis semiotik yang dilakukan per- scene yang mengandung penggambaran pembelajaran budi pekerti dan toleransi. Dan setelah didapat hasil analisa penggambaran pembelajaran budi pekerti dan toleransi dalam film “Upin Ipin Season 1” kemudian hasil analisa dari film tersebut dapat diambil suatu kesimpulan tentang penggambaran pembelajaran budi pekerti dan toleransi dalam film “Upin Ipin Season 1” commit to user 53

BAB II DESKRIPSI FILM UPIN IPIN SEASON 1

A. Latar Belakang Film Upin Ipin Season 1

Pada awalnya film Upin Ipin season 1 termasuk dalam gagasan film “Geng: Pengembaraan Bermula”, Upin Ipin dibuat oleh Mohd Nizam Abdul Razak, Mohd Safwan Abdul Karim dan Usamah Zaid, para pemilik Les ‘Copaque. Upin Ipin pada saat itu ditayangkan khusus untuk menyambut Ramadhan pada tahun 2007 untuk mendidik anak-anak mengenai arti dan kepentingan bulan suci. Sambutan meriah terhadap kartun pendek ini mendorong Les ‘Copaque agar menerbitkan satu sesi lagi menyambut Ramadhan yang berikutnya http:www.upindanipin.com.my

B. Latar Belakang Produksi

Les ‘Copaque adalah sebuah organisasi pembuatan animasi 3 dimensi yang berada di Syah Alam, Selangor, Malaysia. Les ‘Copaque bukan hanya mengerjakan proyek animasi bahkan menjadi organisasi pembuatan secara penuh yang mengerjakan dari ide, gagasan, rekaman suara hingga pasca produksi yang disertakan dengan karya animasinya. Studio ini banyak mempekerjakan tenaga-tenaga muda berbakat.