Pemerintahan Improvisasi dan Perilaku Politik Figuratif: Suatu Studi Marketing Politik Dalam Pilkada Karo Tahun 2010

4. Pemerintahan

a. Sistim pemerintahan tertua yang dijumpai di wilayah Kabupaten Karo ialah Penghulu, yang menjalankan pemerintahan di Kampung Kuta menurut adat. Terbentuknya suatu Kuta harus memenuhi persyaratan adat antara lain: ada Merga pendiri Merga tanehsimantek Kuta, ada Senina Simantek Kuta, ada Anak Beru simantek Kuta Anak Beru Taneh serta ada Kalimbubu Simantek Kuta Kalimbubu Taneh. b. Pada masa penjajahan Belanda mulai tahun 1906, sistem pemerintahan di wilayah Kabupaten Karo pada dasarnya ialah: - Pemerintahan oleh Onderafdeling Karo Landen yang dipimpin oleh Controleur pimpinan pemerintahan selalu ditangan bangsa Belanda. - Landschaap, yaitu pemerintahan Bumi Putra. Pemerintahan Landschaap ini dibentuk berdasarkan perjanjian pendek dengan pemerintahan Onderafdeling. Berdasarkan perjanjian pendek Korte Verklaring tahun 1907, maka di Tanah Karo terdapat 5 lima Landschaap yang dikepalai oleh SIBAYAK yang membawahi beberapa URUNG yang dikepalai oleh RAJA URUNG yaitu: i. Landschaap Lingga, membawahi 6 enam urung: - Sepuluh Dua Kuta di Kabanjahe - Telu Kuta di Lingga - Tigapancur di Tigapancur - Empat Teran di Naman - Lima Senina di Batu Karang, dan - Tiganderket di Tiganderket ii. Landschaap Kutabuluh, membawahi 2 dua urung: - Namo Haji di Kutabuluh, dan - Liang Melas di Samperaya iii. Landschaap Sarinembah, membawahi 4 empat urung: - Sepuluhpitu Kuta di Sarinembah - Perbesi di Perbesi - Juhar di Juhar, dan Universitas Sumatera utara - Kuta Bangun di Kuta Bangun iv. Landschaap Suka, membawahi 4 empat urung: - Suka di Suka - SukapiringSeberaya di Seberaya - Ajinembah di Ajinembah, dan - Tongging di Tongging v. Landschaap Barusjahe, membawahi 2 dua urung: - Sipitu Kuta di Barusjahe, dan - Sinaman Kuta di Sukanalu Pada masa penjajahan Jepang Tentara Jepang masuk ke Tanah Karo bulan Maret 1942 susunan pemerintahan di Tanah Karo adalah serupa dengan masa penjajahan Belanda, dengan pergantian orang-orangnya yakni yang setia kepada penjajah Jepang. c. Pada masa Kemerdekaan RI Struktur pemerintahan di Tanah Karo adalah sebagai berikut: i. Pemerintahan Tanah Karo sebagai alat pemerintahan Pusat yang pada saat itu dikepalai oleh Sibayak Ngerajai Milala ii. Pemerintahan Swapraja yaitu Landschaap: - Lingga dengan 6 Urung - Barusjahe dengan 2 Urung - Suka dengan 4 Urung - Sarinembah dengan 4 Urung - Kutabuluh dengan 2 Urung Oleh Komite Nasional Indonesia, Tanah Karo dalam sidangnya tanggal 13 Maret 1946, Kabupaten Karo diperluas dengan Daerah Deli Hulu dan Cingkes, dibagi kedalam 3 tiga Kewedanaan dengan masing-masing membawahi 5 lima Kecamatan yaitu: i. Kewedanaan Kabanjahe membawahi 5 Kecamatan yaitu: - Kabanjahe - Tigapanah - Barusjahe - Simpang Empat, dan Universitas Sumatera utara - Payung ii. Kewedanaan Tigabinanga membawahi 5 Kecamatan yaitu: - Tigabinanga - Juhar - Munte - Kutabuluh, - Mardingding iii. Kewedanaan Deli Hulu membawahi 5 Kecamatan yaitu: - Pancur Batu - Sibolangit - Kutalimbaru - Biru-Biru, dan - Namo Rambe d. Bentuk dan Susunan Pemerintahan Daerah i. Susunan Pemerintah Daerah seperti yang diatur menurut UU No. 22 Tahun 1999 bahwa di daerah dibentuk DPRD sebagai Badan Legislatif Daerah dan Pemerintah Daerah sebagai Badan Eksekutif Daerah. Kepala Daerah Kabupaten disebut Bupati, dan dalam melaksanakan tugas dan kewenangan selaku Kepala Daerah, Bupati dibantu oleh seorang Wakil Bupati. Sejak Terbentuknya Kabupaten Karo hingga saat ini tercatat yang memimpin Kabupaten Karo adalah Sbb : Tabel 1. Daftar Bupati Karo No Nama Bupati Masa Bakti 1 Ngerajai Meliala Pemimpin Pemerintahan -- 1946 2 Rakutta Sembiring Berahmana 1946-1955 3 Abdullah Eteng 4 Baja Purba 5 Mayor Matang Sitepu 6 Baharudin Siregar 7 Kol. Tampak Sebayang, SH 1970-1981 8 Drs. Rukun Sembiring 1981-1986 9 Ir. Menet Ginting 1986-1991 10 Drs. Rupai Perangin-angin 1991-1995 11 Kol. Drs. D.D. Sinulingga 1995-2000 12 Sinar Perangin-angin 2000-2005 13 Drs. D.D. Sinulingga 2005-2010 Universitas Sumatera utara 14 DR HC Kena Ukur Surbakti 2010-2015 Sumber: http:www.karokab.go.id Pada lembaga Legislatif dipimpin oleh: Tabel 2. Daftar Ketua DPRD Karo No. Nama Ketua DPRD Masa Bakti 1 Selamat Ginting 1950-1955 2 Tokoh Purba 1955-1959 3 Matang Sitepu 1959-1962 4 Tampe Perangin-angin 1962-1965 5 Kolam Bukit 1969-1971 6 Panjang Barus 1971-1977 7 Muli Sembiring 1977-1982 8 Kursi Singarimbun 1982-1987 9 Kursi Singarimbun 1987-1992 10 Musim Firman Tarigan 1992-1997 11 Natangsa Suka Tendel 1997-1999 12 Bon Purba 1999-2004 13 R. Romanus Purba 2004-2009 14 Siti Aminah Br. Peranginangin 2009-2014 Sumber: http:www.karokab.go.id ii. Wilayah pemerintahan Kabupaten Karo sejak tanggal 29 Desember 2006 resmi berubah dari 13 kecamatan menjadi 17 Kecamatan dan 262 DesaKelurahan yaitu: - Kecamatan Kabanjahe, sebanyak 8 desa dan 5 Kelurahan - Kecamatan Berastagi, sebanyak 5 Desa dan 4 Kelurahan - Kecamatan Tigapanah, sebanyak 22 Desa - Kecamatan Dolat Rayat sebanyak 7 Desa - Kecamatan Merek, sebanyak 19 Desa - Kecamatan Barusjahe, sebanyak 19 Desa - Kecamatan Simpang Empat, sebanyak 17 Desa - Kecamatan Naman Teran sebanyak 14 Desa - Kecamatan Merdeka sebanyak 9 Desa - Kecamatan Payung, sebanyak 8 Desa - Kecamatan Tiganderket sebanyak 17 Desa - Kecamatan Kutabuluh, sebanyak 16 Desa - Kecamatan Munte, sebanyak 22 Desa - Kecamatan Juhar, sebanyak 24 Desa Universitas Sumatera utara - Kecamatan Tigabinanga, sebanyak 18 Desa dan 1 Kelurahan - Kecamatan Laubaleng, sebanyak 15 Desa - Kecamatan Mardingding, sebanyak 12 Desa

5. Kependudukan